Meski tahun 2020 bisa dibilang menjadi era yang cukup suram bagi dunia perfilman karena banyaknya bioskop yang ditutup di berbagai negara akibat COVID-19, sederet film animasi Jepang terbaik siap menghibur Anda melewati masa pandemi ini.
Ya, film animasi memang memiliki penggemar setia tak hanya dari kalangan anak-anak, remaja hingga orang dewasa pun menggandrungi genre satu ini. .
Pasalnya, efek visual animasi yang dramatis dan alur cerita menarik dari berbagai film animasi selama ini berhasil membius penontonnya untuk masuk ke dalam kisah yang digambarkan. Tak perlu berpanjang lebar lagi, berikut 10 daftar film animasi terbaik Jepang yang masih cocok dinikmati tahun 2020!
1. The Wind Rises
Film animasi pertama yang bisa Anda nikmati di rumah adalah The Wind Rises yang dirilis tahun 2013 silam. Disutradarai oleh Hayao Miyazaki , film animasi berdurasi 126 menit ini bergenre biografi dan drama. Uniknya, film ini diproduksi oleh beberapa rumah produksi di antaranya Studio Ghibli, Buena Vista Home Entertainment dan Hakuhodo DY Media Partners.
Sinopsis film ini sendiri berkisah tentang Jiro Horikoshi yang memiliki mimpi untuk bisa terbang dan mendesain pesawatnya sendiri. Mimpi itu terinspirasi dari perancang pesawat dari Italia yang adalah idolanya.
Sayang, impiannya untuk bisa menerbangkan pesawat kandas karena ia menderita rabun jauh sejak kecil. Namun, ia tak menyerah dengan mimpi lainnya, yakni membuat pesawat terbangnya sendiri.
Setelah lulus kuliah, Jiro yang suaranya diisi oleh Hideaki Anno ini bekerja sebagai pendesain pesawat di Mitsubishi. Ia mengerahkan segala kemampuannya untuk merancang pesawat impiannya. Namun, hatinya hancur ketika mengetahui bahwa pesawat ciptaannya justru akan digunakan untuk berperang.
2. Weathering with You
Weathering with You merupakan salah satu film animasi populer tahun 2019 lalu dengan penilaian positif dari penonton dan juga kritikus film. Makoto Shinkai membawa penonton untuk melihat kehidupan urbanisasi masyarakat Jepang lewat tokoh Hodoka yang berangkat mengadu nasib ke kota Tokyo.
Tak mudah untuk mendapatkan pekerjaan di Tokyo saat itu, hingga akhirnya ia bertemu dengan Keisuke yang menawarinya sebagai penulis majalah lokal yang membahas hal-hal supernatural.
Ia pun bekerja sebagai penulis di majalah tersebut dan mendengar kisah soal seorang gadis yang memiliki kemampuan pengendalian cuaca. Hodoka pun mulai mencari tahu kebenaran rumor tersebut dan dalam perjalanannya bertemu dengan Hina Amano yang ternyata adalah orang yang dirumorkan.
Berkat tangan dingin Makoto Shinkai dalam mengolah cerita, film dengan judul lain Tenki no Ko meraih banyak penghargaan seperti Best Animated Feature Film di 13th Asia Pacific Screen Awards hingga Anime Movie of the Year di 6th Anime Trending Awards. Film ini pun mendapat penghasilan sekitar USD193,1 juta atau sekitar Rp2,8 triliun.
3. Your Name
Kalau sudah menonton Weathering with You, maka Anda wajib untuk menonton film animasi garapan Makoto Shinkai lainnya yakni Your Name atau yang populer dikenal dengan judul Kimi no Na wa.
Film ini berkisah tentang kehidupan seorang gadis bernama Mitsuha Miyamizu dan pemuda bernama Taki Tachibana. Keduanya bertukar jiwa setelah bangun tidur. Awalnya mereka mengira bahwa hal tersebut adalah mimpi, tetapi semakin lama mereka tersadar bahwa hal itu bukanlah mimpi.
Mereka pun membuat buku harian untuk melaporkan kejadian yang mereka alami saat bertukar jiwa hingga suatu hari fenomena bertukar jiwa ini berhenti. Namun, Taki pun mengetahui alasan mereka harus bertukar jiwa. Ia pun harus mencari cara untuk memberi tahu Mitsuha meski keduanya tak pernah bertemu sama sekali.
Film ini pun mendapat banyak penghargaan seperti Best Animated Feature Film di 49th Sitges Film Festival, Los Angeles Film Critics Association Awards 2016 dan 71st Mainichi Film Awards. Your Name juga mendapatkan pendapatan gross sebesar USD357,9 juta atau sekitar Rp 5,2 triliun dari penayangan di seluruh dunia.
4. From Up on Poppy Hill
Film animasi Jepang yang sayang untuk dilewatkan selanjutnya adalah From Up on Poppy Hill yang dirilis tahun 2011 lalu. Film berdurasi 91 menit ini mengambil latar di Yokohama tahun 1963. Hiduplah seorang gadis berusia 16 tahun bernama Umi yang tinggal di sebuah bukit yang menghadap ke pelabuhan. Setiap pagi, Umi mengibarkan bendera sinyal ke laut pertanda doanya “saya berdoa agar pelayaran aman”.
Shun, seorang pemuda yang ternyata satu sekolah dengan Umi ini selalu melihat bendera ini ketika hendak berangkat ke sekolah. Akhirnya keduanya bertemu dan ternyata memiliki misi yang sama yakni mempertahankan bangunan pusat kegiatan siswa bernama Quartier Latin di sekolah mereka. Sekian waktu bersama, keduanya mulai merasakan ketertarikan. Di saat berdekatan, keduanya mengetahui bahwa ada kemungkinan bahwa mereka adalah saudara kandung.
5. Tonari no Totoro
Film animasi karya Hayao Miyazaki lainnya yang bisa menemanimu di rumah adalah Tonari no Totoro atau dikenal juga dengan judul My Neighbor Totoro. Ya, film animasi ini tergolong lawas karena dirilis tahun 1988 silam. Meski begitu, masih banyak orang menonton film ini. Apa yang membuat film ini menarik?
Tonari no Totoro berkisah tentang dua anak perempuan bernama Satsuki dan Mei yang baru saja pindah ke sebuah desa kecil bersama orang tua mereka. Ketika sampai di rumah baru, mereka merasa ada hal misterius di desa tersebut. Mereka pun bertemu dengan seorang nenek kemudian menceritakan tentang kisah makhluk-makhluk menakjubkan di desa tersebut.
Suatu hari, Mei pergi ke kebun dan melihat dua mahluk kecil yang tidak pernah ia lihat sebelumnya. Ia pun mengikuti mereka sampai ke sebuah pohon besar di dalam hutan. Mei masuk ke dalam lubang pohon dan terjatuh. Di sana ia menemukan sosok mahluk raksasa.
6. Koe no Katachi
Film animasi tahun 2016, Koe no Katachi masuk ke dalam daftar anime Jepang yang layak ditonton tahun ini. Film yang dibuat berdasarkan manga karya Yoshitiko Oima dengan judul yang sama ini bercerita tentang siswa nakal bernama Shouya Ishida dan gadis yang memiliki keterbatasan pendengan, Shouko Nishimiya.
Alkisah, Shouko dipindahkan ke kelas Shouya. Demi menghilangkan rasa bosan, Shouya yang terkenal jahil sering mengganggu Shouko. Hal ini terjadi berulang hingga akhirnya Shouko Nishimiya memutuskan untuk pindah sekolah.
Setelah itu, Shouya mendapat hukuman sosial dengan dikucilkan teman-temannya. Tahun-tahun berlalu, Shouya terus dihantui rasa bersalah. Ia pun berusaha mencari dan menemui Shouko guna meminta maaf.
7. Spirited Away
Deretan film animasi dari Studio Ghibli memang tak pernah gagal memesona pecinta film. Spirited Away atau Sen to Chihiro no Kamikakushi merupakan film lain garapan Hayao Miyazuki yang rilis pada tahun 2001 lalu.
Film animasi ini menceritakan tentang seorang anak perempuan bernama Chihiro bersama kedua orang tuanya yang tiba-tiba masuk ke dalam dunia lain ketika tersesat dalam perjalanan menuju ke rumah baru mereka. Karena gegabah, kedua orang tua Chihiro justru berubah menjadi babi.
Chihiro sadar bahwa dirinya bukan berada di dunia biasanya karena perlahan tubuhnya menjadi tembus pandang. Beruntung ia bertemu dengan Haku, seorang anak seusia dengannya dan Haku pun memberi cara agar ia tidak menghilang dari dunia tersebut sehingga bisa menyelamatkan kedua orang tuanya.
8. Mononoke Hime
Film animasi Jepang lawas yang wajib Anda tonton selanjutnya adalah Mononoke Hime. Film animasi ini dirilis tahun 1997 dan tetap disukai banyak orang hingga saat ini.
Latar cerita film ini terjadi pada masa Muromachi sekitar tahun 1336 sampai 1573, tepatnya di desa Emishi. Pangeran terakhir Emishi, Ashitaka harus berjuang melawan Setan Hutan berwujud babi raksasa bernama Nago yang menyerang desanya.
Sayang, ia terkena kutukan kala melawan Nago dan satu-satunya kemungkinan untuk selamat adalah dengan pergi ke wilayah barat, tempat asal Nago. Dalam perjalanan, ia bertemu dengan Putri Mononoke, seorang manusia yang sejak kecil tinggal di hutan dan dibesarkan oleh seekor serigala.
Putri Mononoke membenci manusia karena manusia merusak hutan tempat tinggal para hewan sementara Eboshi, membuka lahan di hutan guna mengeruk bijih besi untuk perekonomian desa yang payah karena adanya wabah. Sisi manakah yang akan Ashitaka bela?
9. Hotaru no Haka
Selain Totoro, film tahun 1988 yang masih relevan untuk dinikmati tahun ini adalah Hotaru no Haka. Film dengan judul lain, Grave of the Fireflies ini menceritakan kehidupan kakak beradik, Seita dan Setsuko berlatar tahun 1945. Mereka harus kehilangan ibu serta tempat tinggalnya karena saat itu Jepang dengan perang dengan Amerika Serikat. Ya, film ini adalah film yang siap menguras air mata Anda.
Alur cerita diarahkan untuk melihat kehidupan kakak beradik yang harus bertahan hidup di tengah kerasnya dunia di kala perang. Mereka tinggal di penampungan kumuh dan karena sulitnya mencari pekerjaan yang layak, Seita hanya bisa memberikan makanan seadanya kepada Setsuko. Sang adik pun jatuh sakit hingga akhirnya meninggal karena malnutrisi. Seita pun mengremasi jasad Setsuko dan menaruh abunya di sebuah kaleng. Hingga akhir hayatnya, ia selalu membawa kaleng berisi abu sang adik tersebut.
10. Only Yesterday
Only Yesterday diadaptasi dari manga berjudul Omohide Poro Poro karya Hotaru Okamoto dan Yuuko Tone. Berkisah tentang Taeko, gadis berusia 27 tahun yang bekerja di Tokyo. Setelah selama ini bekerja tanpa lelah, akhirnya ia berencana mengambil liburan 10 hari.
Ketika bersiap untuk perjalanan liburannya, pikirannya kembali ke masa kanak-kanaknya ketika berusia 10 tahun. Sepanjang film, Isao Takahata mengarahkan penonton untuk menyelami pergulatan batin dan masa lalu karakter Taeko.
Itu dia 10 film animasi Jepang yang masih relevan dinikmati di tahun 2020. Judul film animasi Jepang manakah yang telah masuk ke daftar list tontonan Anda pada akhir pekan ini?
