Meski di tengah wabah pandemi dan ekonomi yang diklaim mengalami penurunan, kenyataan di lapangan justru terjadi tren olahraga bersepeda. Menariknya, meski ekonomi lesu, pembelian sepeda untuk berolahraga mengalami kenaikan tajam. Terlebih, kebutuhan akan sepeda itu tak sekedar untuk memuaskan hobi atau berolahraga. Membeli sepeda merk Brompton yang harganya selangit, bisa memberikan gengsi tersendiri.
Harga sepeda Brompton yang berkisar antara Rp 30 jutaan keatas, nyatanya mampu terbeli oleh masyarakat Indonesia. Bahkan pabriknya di Eropa sana sampai kewalahan memenuhi permintaan produk sepeda lipat, khususnya untuk pasar di Indonesia. Sejumlah media memberitakan retail-retail Brompton di Eropa sampai ludes produk jualannya.
Kepopuleran sepeda merk Brompton, turut melambungkan penggunaan sepeda lipat sebagai sarana berolahraga yang modern. Mencoba meraih peluang dari tren sepeda lipat ini, sebuah pabrik sepeda di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah memproduksi sepeda lipat dengan sejumlah varian. Sepeda ini diberi nama merk Element.
Tak seperti Brompton yang harganya selangit, sepeda lipat Element harganya berkisar antara Rp 3 juta hingga Rp 10 jutaan. Dari segi spesifikasi dan sistem yang digunakan, produk lokal ini juga cukup pas untuk dijadikan sebagai alternatif dari sepeda lipat Brompton.
Tipe paling murah dari sepeda lipat Element adalah Folding Fold X 8 Speed. Seperti namanya, sepeda lipat ini memiliki sistem percepatan 8 speed. High Tensile-Steel atau kebanyakan menyebut dengan baja, dijadikan sebagai bahan pembuatan kerangka sepedanya. Folding Fold x 8 Speed dibanderol dengan harga sebesar Rp 2,9 juta.
Kemudian di tipe menengah dengan harga yang berkisar Rp 3 juta sampai Rp 7 juta ada nama-nama seperti Element Folding Bike Ecosmo, Troy, Ecosmo 9 Speed, Dahon Ion Chicago, hingga Element Folding Pikes. Tipe jenis menengah ini memiliki percepatan pergantian gear bervariasi dari 8 sampai 10 percepatan.
Sementara untuk tipe termahal dengan harga mulai Rp 8 sampai 10 jutaan, ada nama tipe seperti Element Folding Ecosmo 10 Speed Sophia Latjuba. Penggunaan nama artis itu karena memang ada kerjasama khusus. Yang membedakan tipe termahal ini tentu utamanya karena penggunaan kerangka berbahan alloy dan juga sistem perpindahan gigi dari 9 sampai dengan 11 percepatan.
