Ancaman di bidang ekonomi merupakan salah satu contoh ancaman non militer baik dari dalam maupun luar negeri. Ancaman tersebut tidak menggunakan militer maupun alat persenjataan lengkap. Tetapi dampaknya bisa memecah belah bangsa.
Bisa membahayakan kedaulatan NKRI, bisa mengancam keselamatan warga, dan hal tersebut bisa ditangani melalui lembaga pemerintahan bagian luar pertahanan sesuai dengan apa yang diancam.
Tahu sendiri bahwa ekonomi adalah salah satu aspek yang paling penting dalam suatu negara dan hal tersebut bisa menjadi alat vital dalam pertahanan suatu negara. Aspek ekonomi juga dijadikan sebagai tolak ukur stabilitas sebuah negara dan sebagai posisi tawar menawar hubungan antar negara juga.
13 Ancaman di Bidang Ekonomi
Berikut adalah 10 ancaman di bidang ekonomi (non militer), antara lain:
1. Adanya Pengangguran
Pengangguran menjadi salah satu hal yang dipermasalahkan di Indonesia karena setiap tahun terjadi peningkatan pengangguran dan jika dibiasakan maka akan bisa dibilang bahwa tingkat kemiskinan semakin tinggi.
Pengangguran dalam jumlah yang besar ini menjadi salah satu ancaman paling berbahaya dan bersifat urgent dalam suatu negeri (dalam negeri). Dampak dari jumlah pengangguran ini juga bisa menghambat kemajuan bangsa dan negara.
Penyebab pengangguran disebabkan oleh beberapa macam, antara lain: kurangnya taraf pendidikan di Indonesia, kurangnya lapangan pekerjaan di Indonesia, meningkatnya teknologi yang menggantikan pekerjaan manusia sehingga menimbulkan pengangguran.
Selain itu juga disebabkan oleh kompetensi kerja yang tidak sesuai dengan kebutuhan, kurangnya taraf pendidikan di Indonesia, kurangnya lapangan kerja bagi penduduk Indonesia, adanya urbanisasi, adanya pasar global, ekonomi yang tidak stabil, dan lain-lain.
Cara mengatasi pengangguran bisa melalui pengembangan dalam mendukung usaha wiraswasta, mendorong mutu perkembangan pendidikan, melakukan peningkatan pelatihan kerja dan keterampilan dalam industri modern, mendorong terbukanya usaha informal.
Selain itu cara mengatasi juga bisa dengan adanya program KB yang dijalankan, menciptakan lapangan kerja yang padat karya, membuka kesempatan luas untuk bekerja ke luar negeri, adanya peningkatan usaha transmigrasi, dan lain-lain.
2. Infrastruktur yang tidak Memadai
Infrastruktur yang tidak memadai membuat tingkat ekonomi Indonesia berpengaruh dalam hal satbilitas. Hal tersebut dipengaruhi oleh salah satu faktor, yaitu pembangunan yang tidak merata sehingga mempengaruhi aspek ekonomi dan aspek yang lainnya.
3. Sistem Ekonomi yang Kurang Jelas
Sistem ekonomi yang kurang jelas dalam hal struktur membuat pemanfaatan sumber daya yang dimiliki menjadi belum optimal. Dari belum optimalnya tersebut membuat tingkat kesejahteraan juga masih rendah atau belum optimal.
Struktur ekonomi yang jelas sangat diharapkan agar semua kesejahteraan baik untuk rakyat maupun pemerintah berjalan secara optimal. Cara mengatasi agar ekonomi dalam hal struktur menjadi jelas adalah:
Dengan mengatur produksi, membuat perencanaan pasar yang ekonomi (market economy), mengatur perekonomian secara terencana (planned economic), menciptakan situasi dalam hal usaha secara kondusif, dan melihat kesempatan ekonomi di Indonesia.
4. Adanya Inflasi
Inflasi adalah salah satu hal yang menyebabkan terjadinya peningkatan harga secara terus menerus. Hal tersebut ditentukan oleh beberapa faktor, antara lain: konsumsi masyarakat semakin meningkat, adanya likuiditas yang berlebih di pasar, adanya ketidaklancaran dalam hal distribusi barang.
Cara mengatasi inflasi bisa dilakukan dengan beberapa hal berikut ini, antara lain: dengan menerapkan kebijakan moneter, fiskal, non moneter, memberikan leluasa kepada para pengusaha untuk menaikkan hasil produksinya.
Selain itu, pemerintah bisa mengatasi hal tersebut dengan cara: menekan tingkat upah, melakukan pengawasan terhadap harga dan menetapkan harga secara maksimal, melakukan distribusi secara langsung, adanya hyper inflation, adanya penurunan nilai uang, adanya devaluasi, dan lain-lain.
5. Tingkat Daya Saing yang Rendah
Tingkat daya saing yang rendah dalam suatu negara membuat ekonomi menjadi tidak berkembang. Untuk menghadapi hal tersebut perlu adanya upaya dari pemerintah maupun masyarakat dalam pembangunan ekonomi di Indonesia agar daya saing dengan negara lain bisa tinggi, baik dalam negeri maupun tingkat kancah internasional.
6. Kinerja Ekonomi yang Buruk
Kinerja ekonomi yang buruk dapat menghambat perekonomian Indonesia dimana pihak pemerintah dan masyarakat diharuskan bisa mengatasi hal ini secara bersama-sama. Dengan adanya kerja sama tersebut diharapkan tidak ada pihak yang dirugikan dan bisa maju daripada sebelumnya.
7. Indonesia Masih Ketergantungan dengan Negara Lain
Ekonomi Indonesia masih bergantung dengan negara lain, dimana Indonesia masih membutuhkan bantuan dari negara lain untuk menyokong sistem perekonomian yang ada di Indonesia.
Indonesia harus membangun hubungan yang baik dengan warga negara yang lain sehingga dengan hubungan tersebut diharapkan bisa meningkatkan kualitas ekonomi antara dua negara tersebut. Dengan kerja sama itu juga membuat Indonesia bisa belajar bagaimana cara mengatur sistem perekonomian yang maju dan berkembang pesat.
8. Ketidaksiapan dan Ketidakpastian Menghadapi Globalisasi
Dengan adanya ketidaksiapan dan ketidakpastian dalam menghadapi globalisasi malah membuat Indonesia mengalami ketertinggalan karena semakin hari perkembangan teknologi kian maju.
9. Indonesia Kedatangan Produk-produk atau Barang-barang dari Luar
Tidak dapat dipungkiri bahwa salah satu pengaruh globalisasi adalah masuknya barang-barang karya atau buatan luar negeri yang mengakibatkan produk-produk lokal menjadi kalah dalam hal bersaing.
10. Perekonomian yang Terancam Dikuasai oleh Pihak Asing
Tidak kaget,s ekarang di Indonesia banyak pihak-pihak asing yang menanamkan usahanya maupun sahamnya ke Indonesia dalam berbagai hal dan bentuk. Dari hal tersebut mereka juga bisa menekan pemerintah dan bangsa kita sehingga bangsa kita bisa dijajah secara langsung maupun tidak langsung oleh investor yang dibawa oleh negara lain.
11. Adanya Persaingan Bebas
Adanya persaingan bebas membuat pihak yang menang bisa secara leluasa memonopoli perdagangan dalam pasar apalagi pasar bebas. Negara Indonesia bisa menjadi penonton dan bukan pelaku jika hal tersebut dibiarkan secara terus menerus.
Dengan adanya hal tersebut menimbulkan kesenjangan sosial yang tajam akibat adanya persaingan bebas.
12. Sektor-sektor Ekonomi Rakyat yang Diberikan Subsidi semakin Berkurang
Dengan berkurangnya subsidi tersebut membuat koperasi semakin sulit berkembang dan penyerapan tenaga kerja secara padat karya juga semakin ditinggalkan sehingga angka pengangguran bertambah dan angka kemiskinan juga sulit untuk dikendalikan.
13. Memperburuk Prospek Pertumbuhan Ekonomi dalam Jangka Panjang
Jika hal tersebut terjadi di dalam suatu negara, maka otomatis dalam prospek pertumbuhan ekonomi secara jangka pendek juga tidak stabil. Dengan jangka yang seperti ini juga akan mengurangi lajunya pertumbuhan ekonomi.
Pendapat nasional dan kesempatan kerja membuat pertumbuhan semakin lambat dan masalah pengangguran tidak bisa diatasi alias semakin buruk. Sehingga dari hal tersebut pemerintah diharuskan terus melakukan tindak lanjut dalam hal memperbaiki masalah ini. Solusi dari permasalahan tersebut juga harus diselesaikan oleh masyarakat juga agar tetap terbantu dalam hal apapun.
Nah, itulah penjelasan lengkap tentang ancaman di bidang ekonomi beserta contohnya. Jadi perlu diingat bahwa perekonomian apalagi hal-hal yang menyangkut ekonomi itu sangat penting. Maka dari itu, perlu adanya peran dari pemerintah dan masyarakat yang saling bersinergi agar bisa tercipta perekonomian yang baik dan maju.
Semoga artikel tentang ancaman di bidang ekonomi ini bermanfaat dan menambah wawasan.