Cetak Ulang Kartun Nabi Muhammad, Majalah Satire Ini Ludes Terjual

Majalah satire asal Prancis, Charlie Hebdo membuat heboh atas keputusannya untuk mencetak ulang kartun Nabi Muhammad. Meski diselimuti kontroversi, majalah Charlie Hebdo edisi kartun Nabi Muhammad nyatanya tetap ludes terjual dalam sehari.

Peringatan Penyerangan Kantor Charlie Hebdo

Charlie Hebdo majalah satire kartun nabi muhammad
Charlie Hebdo – Instagram @charlie_hebdo_officiel

Laurent “Riss” Sourisseau selaku Editor majalah Charlie Hebdo mengungkap bahwa keputusan mencetak ulang karikatur Nabi Muhammad dilakukan untuk menandai dimulainya persidangan penyerangan kantor mereka di tahun 2015 lalu.

Baca Juga: Ayah Nagita Slavina Mengamuk, Ini 5 Fakta yang Terjadi Sebenarnya

Seperti diketahui, pada 7 Januari 2015 kantor redaksi Charlie Hebdo diserang secara membabi buta oleh Said dan Cherif Kouachi. Karena peristiwa tersebut, 12 orang kartunis hingga pekerja redaksi Charlie Hebdo tewas sementara 11 orang lainnya mengalami luka-luka.  Sementara itu, dua pelaku utama penyerangan tersebut, Said dan Cherif Kouachi tewas di tempat dan 14 orang terduga komplotan dalam insiden tersebut akan mulai di sidang.

“Kami tidak akan pernah tunduk, kami tidak akan pernah menyerah,” tulis Laurent dalam tajuk rencana penerbitan ulang kartun Nabi Muhammad di Majalah Charlie Hebdo.

Keputusan tersebut pun mendapat kecaman dari seluruh umat Muslim di dunia. Al Azhar dan Pakistan misalnya, mengecam keputusan Charlie Hebdo untuk menerbitkan ulang karikatur Nabi Muhammad karena dinilai bisa merusak dialog antar agama dan juga toleransi antar masyarakat dengan ragam kepercayaan.

Sementara itu, Presiden Prancis, Emmanuel Macron menerangkan bahwa ia tidak memiliki wewenang untuk mengomentari keputusan majalah Charlie Hebdo tersebut.

“Tidak pada tempatnya, seorang Presiden Prancis mengomentari keputusan editorial jurnalistik. Karena kami mempunyai hak kebebasan berpendapat,” ujar Presiden Emmanuel Macron dalam kunjungannya di Lebanon beberapa waktu lalu.

Tetap Ludes Terjual

Meski mendapat kecaman dari berbagai pihak, Majalah Charli Hebdo tetap pada keputusannya untuk menerbitkan karikatur Nabi Muhammad tersebut pada Rabu, 2 September 2020. Charlie Hebdo mencetak edisi terbarunya ini tiga kali lebih banyak dari kuota cetak normalnya dan ironisnya, majalah penuh kontroversi tersebut langsung terjual habis dalam satu hari.

Baca Juga: Anies Baswedan Resmikan Tugu Peti Mati, Ferdinand: “Sial Betul Nasib Jakarta”

Menyadari tingginya animo masyarakat akan edisi karikatur Nabi Muhammad ini, Charlie Hebdo menerbitkan 200 ribu eksemplar majalah tambahan yang terbit pada Sabtu, 5 September 2020.

“Ini menunjukkan bahwa kami (majalah Charlie Hebdo) didukung (masyarakat). Bahwa kebebasan berekspresi, sekularisme dan hak penistaan bukanlah nilai using oleh karenanya mereka (kebebasan berkspresi) didukung publik Perancis yang membelinya,” ujar seorang kartunis seperti dilansir dari AFP.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini