Setelah sebelumnya menyelesaikan surat lamaran kerja, kini saatnya Anda mengalihkan perhatian pada CV Anda.
Membuat CV tentu saja merupakan kewajiban dan merupakan salah satu dokumen yang wajib dilampirkan tiap kali Anda melamar pekerjaan. CV (merupakan singkatan dari curriculum vitae) berisikan tentang data diri Anda dan juga kemampuan serta pengalaman Anda sebelumnya.
Jika Anda adalah seorang freshgraduated, maka kemampuan dan pengalaman yang bisa Anda masukkan ke dalam CV adalah kemampuan dan pengalaman Anda selama masa kuliah. Sementara jika Anda pernah bekerja sebelumnya, maka beritahukanlah kemampuan dan pengalaman Anda selama masa bekerja sebelumnya.
Sama seperti menulis surat lamaran kerja, menulis CV pun membutuhkan keterampilan serta beberapa trik. Hal ini diperlukan untuk memberikan kesan kepada perusahaan bahwa Anda adalah orang yang profesional serta berpikiran terbuka. Dengan menulis CV yang baik, tentu saja peluang Anda untuk diterima bekerja di perusahaan yang Anda inginkan menjadi lebih besar.
Dari kebanyakan contoh CV yang beredar di media massa, kami menemukan bahwa masih terdapat beberapa kesalahan yang menyebabkan CV menjadi terlihat tidak professional. Untuk itulah berikut kami berikan pada Anda tips-tips menulis CV beserta contoh CV yang baik agar terlihat menarik bagi perusahaan tempat Anda melamar pekerjaan.
1. Berikan informasi yang benar dan tepat serta relevan dengan bidang pekerjaan yang Anda lamar
Beberapa pelamar terbiasa untuk mengutip CV yang beredar di internet dan merombaknya sedikit untuk dijadikan CV mereka. Pekerjaan mengutip ini menjadi sangat fatal jika pelamar tidak jeli tentang contoh CV yang mereka ambil. Misalnya saja jika seseorang berniat melamar pekerjaan sebagai seorang analis, namun yang ia lakukan adalah menyadur contoh CV untuk pekerjaan guru.
Sementara itu, pelamar juga pada umumnya berpikir bahwa tidak masalah jika menggunakan satu CV untuk melamar ke pekerjaan dengan posisi yang berbeda dari sebelumnya. Sehingga mereka biasanya memasukkan berbagai lamaran ke perusahaan yang berbeda dan posisi yang berbeda dengan menggunakan satu CV yang sama.
Hal dasar yang harus Anda ketahui adalah ada baiknya Anda membuat CV baru untuk pekerjaan dengan posisi berbeda yang Anda lamar. Hal ini untuk mencegah kemungkinan terjadinya kesalahan informasi yang Anda masukkan ke dalam CV atau juga kemungkinan Anda memasukkan data yang tidak relevan.
Pekerjaan yang berbeda tentu saja membutuhkan pelamar dengan kualifikasi berbeda pula. Hal ini sama saja dengan melamar untuk bekerja sebagai seorang analis dan seorang programmer. Tentu saja kualifikasi yang harus Anda masukkan ke CV juga pasti berbeda. Akan lucu jadinya jika Anda memasukkan pengalaman bekerja Anda sebagai seorang guru sementara Anda melamar untuk bekerja sebagai programmer. Tidak akan relevan sama sekali.
Informasi-informasi inilah yang harus Anda perhatikan baik-baik. Masukkan informasi-informasi yang menurut Anda penting dan dapat menunjang potensi Anda di perusahaan tersebut. Masukkan informasi terkait kualifikasi yang diminta perusahaan untuk membuktikan bahwa Anda telah memenuhi segala kualifikasi dari mereka. Dan juga, tidak usah memasukkan hal-hal yang tidak penting serta tidak berhubungan dengan pekerjaan yang Anda lamar.
2. Gunakan font yang tidak terkesan kaku dan mainstream
Sudah menjadi rahasia umum bahwa font yang mayoritas digunakan untuk melamar pekerjaan biasanya adalah Times New Roman, Calibri, Verdana, dan lain-lain. Untuk kali ini, kami merekomendasikan Anda untuk menggunakan font jenis lain yang anti-mainstream namun tetap terlihat professional dan formal.
Beberapa font yang dapat Anda pilih diantaranya adalah Garamond dan Georgia. Penggunaan font yang sedikit anti-mainstream akan membuat perekrut tidak bosan untuk membaca CV Anda. Selain itu, menggunakan font yang tidak terlalu kaku juga akan memberikan kesan ramah dan terbuka terhadap diri Anda.
Meskipun begitu, tidak semua jenis font dapat Anda gunakan di CV. Jangan menggunakan font yang terlalu artistik seperti misalnya Bradley Hand ITC, Lucida Calligraphy, dan sebagainya. Menggunakan font yang terlalu artistik biasanya malah membuat informasi yang Anda masukkan menjadi sulit untuk dibaca, sehingga membutuhkan waktu lama bagi perekrut untuk menelaah informasi Anda satu per satu. Selain itu, penggunaan font yang tidak formal seperti itu akan membuat Anda menjadi orang yang nampak tidak professional.
Selain informasi diatas, jenis font yang Anda pilih juga bisa disesuaikan dengan bidang pekerjaan yang Anda lamar. Misalnya saja jika Anda melamar menjadi seorang desain grafis, tentu saja font yang Anda gunakan akan berbeda jika Anda melamar menjadi seorang desainer.
3. Jangan memberikan data diri yang alay
Semua informasi di CV Anda sudah bagus dan sesuai dengan tips-tips diatas, namun Anda secara tidak sengaja memberikan data diri yang alay sehingga membuat Anda terkesan menjadi tidak professional.
Apa-apa saja data diri yang bisa membuat perekrut diam-diam menertawakan Anda atau bahkan mem-blacklist Anda dari daftar calon orang yang lolos seleksi berkas?
Yang pertama, Anda melampirkan foto tidak resmi milik Anda yang sedang berpose duck face atau menunjukkan V dengan kedua jari Anda. Dan tentu saja, bahkan dengan sekali lihat pun CV Anda akan langsung digeser begitu saja dari meja menuju tempat sampah.
Untuk itu, lampirkan foto formal terbaik Anda dengan menggunakan kemeja dan rambut yang disisir rapi. Jangan lupa tersenyum agar Anda terkesan tidak kaku dan ramah. Senyum yang diberikan pun tidak usah sampai memperlihatkan barisan gigi Anda, karena kalau begitu, foto Anda malah terkesan seperti foto non-formal.
Yang kedua, Anda memberikan alamat email yang tidak layak. Alamat email yang tidak layak yang kami maksudkan disini adalah alamat email yang berisi kata dan/atau angka yang tidak relevan dengan diri Anda. Misalnya “budiccaem1313442” atau “budigengcaem”.
Memasukkan alamat email seperti itu ke CV Anda sama saja dengan melakukan bunuh diri, atau ibaratnya sama seperti melempar boomerang. Perekrut sudah tentu akan berpikir dua kali untuk meloloskan Anda dari seleksi berkas. Selain itu, dengan menggunakan alamat email yang tidak layak tersebut, sudah dapat dipastikan Anda akan dicap sebagai orang yang tidak professional dan tidak serius. Sehingga jika suatu hari Anda meletakkan surat lamaran di tempat yang sama, besar kemungkinan bahwa lamaran Anda akan langsung dihempaskan begitu saja ke tempat sampah bahkan sebelum dibaca.
Untuk itu, berikanlah alamat email yang tidak terkesan berlebihan dan juga nampak professional. Misalnya dengan menggunakan nama lengkap Anda sebagai alamat email Anda seperti “[email protected]”. Intinya, jangan memasukkan hal-hal yang tidak berhubungan dengan Anda serta jangan gunakan nama email yang terlalu panjang dan rumit karena akan merepotkan perusahaan yang ingin menghubungi Anda nantinya.
4. Lamaran dikirim online? Perhatikan hal berikut
Beberapa perusahaan mungkin menginginkan berkas-berkas lamaran dikirim ke email mereka untuk memudahkan pendataan. Untuk itu, selain mengirim menggunakan alamat email yang baik (sebagaimana telah dijelaskan diatas), Anda pun harus mengantisipasi penamaan untuk tiap dokumen yang Anda kirim.
Pelamar biasanya memberikan penamaan yang simple untuk dokumen yang mereka lampirkan, misalnya saja “CV”, “Surat Lamaran Pekerjaan”, dan lain sebagainya. Selain itu, beberapa bahkan melakukan kesalahan dengan memasukkan dokumen yang namanya belum di-edit ulang seperti “CV paling bagus”, “CV fix”, “CV fix pake banget”, dan seterusnya.
Penamaan yang seperti ini akan membuat Anda terkesan menjadi orang yang tidak professional. Selain itu, dokumen yang diberi nama seperti ini tentu akan menyulitkan bagi perekrut untuk melakukan pendataan.
Penamaan dokumen yang baik sebenarnya adalah yang mencantumkan nama Anda, misalnya seperti “Nama Budi_CV” atau “Nama Budi_CV_marketing” yang sekaligus melampirkan pada bagian mana Anda melamar pekerjaan. Dengan menggunakan penamaan dokumen yang seperti itu, perusahaan sudah pasti tidak akan kesulitan untuk melakukan pendataan. Selain itu, akan lebih mudah bagi mereka jika mereka ingin menghubungi Anda kembali.
5. Berbohong
Beberapa pelamar mungkin melamar pekerjaan yang tidak ia miliki pengalaman di dalamnya. Misalnya Anda melamar menjadi seorang jurnalis namun Anda belum pernah melakukan pekerjaan tersebut sebelumnya. Untuk mengatasi hal ini, Anda bisa saja memasukkan pengalaman-pengalaman menulis Anda di berbagai media berita elektronik dan mencantumkannya di CV Anda.
Meskipun begitu, jika Anda benar-benar tidak memiliki pengalaman sama sekali, jangan pernah berbohong dan memasukkan kebohongan itu di CV Anda. Perekrut memang tidak akan tahu kalau CV Anda penuh dengan kebohongan, tapi begitu Anda lolos dan melakukan interview, kebohongan Anda akan ketahuan dan tentu saja, Anda bisa langsung didepak dari ruang interview setelahnya.
Contoh CV
Jika anda bingung seperti apa CV yang baik dan benar, anda bisa menggunakan contoh CV dibawah ini :
DAFTAR RIWAYAT HIDUP Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Nur Ludfia Tempat, tanggal lahir : Klaten, 03 September 1994 Jenis Kelamin : Perempuan Status : Belum menikah Alamat : Dukuh Kupangan No.39, RT 002/ RW 001, Kelurahan Paseban Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten Kewarganegaraan : Indonesia Agama : Islam Nomor Telepon : 087754555670 Pendidikan Formal : 1. SDN 1 Paseban (Dari tahun 2000 sampai tahun 2006) 2. SMPN 2 Bayat (Dari tahun 2006 sampai tahun 2009) 3. SMKN 1 Klaten (Dari tahun 2009 sampai tahun 2012) Pengalaman Pekerjaan 1. PT. Mitra Alam Segar Mulai dari 25 Juni sampai 25 Agustus 2012 2. PT. Panasonic Lighting Indonesia Mulai dari 31 Agustus 2012 sampai 25 Agustus 2013 3. PT. Crestec Indonesia Mulai dari 18 Maret 2014 sampai 18 Maret 2016 Demikian Daftar Riwayat Hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan dapat dipertanggungjawabkan. Klaten, 20 Januari 2017 Hormat Saya (Nur Ludfia)
Jika anda baru lulus dan masih belum punya pengalaman kerja, pada bagian “Pengalaman Kerja” bisa diganti dengan pengalaman magang seperti ini:
Pengalaman Magang: 1. CV. Dika Computindo Mulai dari 25 Juni sampai 25 Agustus 2012 2. CV. Sinar Jaya Mulai dari 12 Januari sampai 25 Maret 2014
Itulah beberapa hal yang harus Anda simak saat Anda membuat CV beserta contoh CV yang baik dan benar. Semoga dengan mengikuti beberapa tips diatas Anda bisa berhasil menjadi pekerja di perusahaan yang Anda inginkan.
Tetap semangat dan salam sukses!