Sejumlah warga yang tinggal di Kecamatan Sekupang, Kepulauan Riau beramai-ramai mendatangi Rumah Sakit Badan Pengusaha Batam untuk menjemput paksa kerabat mereka yang meninggal dunia akibat virus Corona. Mereka pun memaksa untuk mengambil dan memakamkan jenazah.
Pada akhirnya mereka kemudian gantian dijemput paksa oleh Dinas Kesehatan Batam untuk menjalani pemeriksaan dan tes.
Dari sebanyak 23 orang yang diperiksa dan menjalani tes di Rumah Sakit Khusus Infeksi Covid19 di Pulau Galang, diketahui 12 diantaranya positif terinfeksi virus Corona. Kini mereka yang positif itu harus menjalani karantina dan pengawasan intensif di fasilitas karantina Pulau Galang.
Tak hanya melakukan penjemputan paksa jenazah Covid19, dikabarkan juga bahwa ada salah seorang wanita yang bahkan nekat usap air liur jenazah Covid itu ke wajahnya. Wanita yang diketahui merupakan pedagang di Pasar Tradisional Toss 3000 jodoh itu pun juga sudah diamankan dan tengah menjalani tes swab.
Jika nantinya hasil tes swab menyebutkan wanita itu negatif terinfeksi Covid19, maka akan segera dilakukan interogasi dan penahanan di Mapolresta Barelang untuk mempertanggungjawabkan tindakan melawan hukumnya tersebut.
Pasalnya pihak kepolisian menilai tindakan wanita berinisial HL yang usap air liur jenazah Covid ke wajahnya itu sangat membahayakan dan berpotensi sebagai sumber penyebab penyebaran Covid19 ke orang lain.
Dikabarkan sebelum nekat mengusapkan air liur jenazah yang terinfeksi virus Corona ke wajahnya, HL sempat terlibat adu mulut dan melawan tim medis yang sedang bertugas. HL mengejek petugas medis dan kemudian menerobos penjagaan dan membongkar alat penutup jenazah.
Sambil mencaci maki petugas, dia kemudian nekat meletakkan kedua tangannya ke mulut jenazah tersebut. Selanjutnya dia menggunakan air liur jenazah untuk diusapkan ke seluruh wajahnya. Petugas kewalahan hingga akhirnya peristiwa itu terjadi.
Pihak kepolisian dan Tim Gugus Tugas yang saat itu hendak mengamankan HL di rumahnya, juga mendapatkan perlawanan. Karena tidak bisa dibujuk dengan cara halus, Tim Gugus Tugas yang menggunakan alat perlindungan diri secara lengkap itu, mengangkut paksa HL ke ambulans.
Saat di ambulans pun HL terus histeris dan tidak mau diturunkan saat ambulans sudah sampai di RSKI Covid19 Pulau Galang.