Emulator menjadi salah satu pilihan pengguna gadget untuk menghadirkan sederet fitur Android di PC Windows atau MacOS.
Ya, penggunaan emulator biasanya dilakukan untuk kebutuhan menghadirkan game Android tambahan agar device atau smartphone utama tidak mudah panas atau rusak.
Namun apakah Anda masih bingung dalam memilih emulator Android yang tepat? Berikut 10 rekomendasi aplikasi emulator Android untuk PC Windows dan Mac yang dapat Anda pilih.
1. LDPlayer
Ingin bermain game Android lewat PC? Anda bisa menggunakan emulator Android LDPlayer yang memang ditargetkan untuk para gamer.
Tak hanya menjalankan Android pada PC tetapi juga memberikan berbagai fitur yang memudahkan para gamer untuk bermain game kesayangan mereka salah satunya fitur keyboard.
Namun, emulator ini hanya bisa digunakan untuk sistem operasi Windows mulai dari XP hingga Win10 dengan ruang hard disk yang kosong harus 36GB. Namun, untuk PC dengan spek rendah misalnya 2GB sudah bisa menikmati sederet fitur dari LDPlayer ini.
2. NoxPlayer
Butuh emulator Android ringan? Coba gunakan NoxPlayer. Emulator yang hanya berukuran 300MB ini dapat dijalankan pada PC Windows dan MacOS dengan RAM minimum 1.5 GB.
Meski begitu, fitur NoxPlayer terbilang lengkap. Bahkan terdapat tools tambahan yang dapat membantu penggunakanya mengendalikan game menggunakan keyboard dan mouse.
Sedangkan pada sebelah kanan, terdapat charm bar yang berguna untuk mengakses fitur lain di NoxPlayer misalnya multi-simulator dan asisten pengoperasian. Dengan mengunduh NoxPlayer, Anda akan mendapatkan versi Android 7.
3. Bluestacks
Bluestacks menjadi emulator Android yang cukup banyak dipilih karena menawarkan interface alias antarmuka yang mudah dimengerti untuk PC Windows dan Mac.
Selain itu, Bluestacks juga dapat diunduh gratis tetapi jika ingin mendapatkan versi premium, Anda bisa membelinya dengan tarif USD 2 per bulan.
Memang emulator buatan perusahaan yang didirikan oleh Rosen Sharma ini cocok bagi pengguna biasa hingga gamer karena menawarkan berbagai fitur yang mempermudah penggunanya.
Sayang, salah satu kelemahan Bluestacks adalah agak ‘berat’ jika dioperasikan di PC Windows atau MAC dengan spesifikasi terbatas karena ukuran file dari emulator ini adalah 400MB.
4. GameLoop
Jika Anda pernah menggunakan Tencent Gaming Buddy, maka update terbaru dari emulator Android ini adalah GameLoop.
Yang perlu diketahui, emulator ini memang dikhususkan untuk bermain game saja. Bahkan GameLoop mendapat dukungan langsung dari developer PUBG Mobile hingga Call of Duty Mobile.
Namun tak perlu khawatir kalau emulator ini hanya cocok untuk PUBG Mobile saja, karena game lain seperti Arena of Valor, Honkai Impact dan masih banyak yang lain juga bisa berjalan dengan baik di PC/Laptop Anda.
Tak hanya itu, GameLoop juga memberi penglihatan yang lebih luas dan permainan yang lebih nyaman dengan dukungan keyboard dan mouse.
5. Andy Android Emulator
Andy Android Emulator merupakan salah satu yang bisa Anda nikmati semua fiturnya secara gratis. Tak hanya game, Andy menawarkan keleluasaan mengeksplorasi berbagai fitur Android di PC, mulai dari aplikasi, launcher bahkan hingga instalasi akses root.
Enggak hanya di sistem operasi Windows saja, Andy bisa dipasang sempurna pada sistem operasi Mac juga. Jadi, selain gratis, emulator ini pun terbilang lengkap dan fleksibel.
Namun, untuk menginstalnya, Anda harus menyediakan ruang harddisk setidaknya 10GB dengan sistem operasi minimal harus Windows 7. Agar Andy berjalan dengan optimal, PC dengan kapasitas minimal 4GB diperlukan.
6. Genymotion
Untuk pada developer Android, emulator Genymotion sudah cukup dikenal karena kemampuannya yang baik untuk menguji aplikasi atau game dengan beberapa perangkat sekaligus. Oleh karenanya, emulator satu ini membutuhkan keahlian coding khusus dalam pengoperasiannya.
Dengan kata lain, emulator Android Genymotion ini diperuntukkan untuk para pro. Jadi kalau hanya digunakan untuk bermain game atau media sosial saja rasanya sayang banget.
Oiya, Genymotion ini bisa diinstal di berbagai platform seperti Linux, Windows hingga MacOS. Ia juga bisa mengunakan camera wecam laptop sebagai kamera Android.
7. ARChon
Berbeda dengan emulator Android lainnya, ARChon tidak ‘berdiri’ sendiri karena ia merupakan fitur tambahan di Chrome. Karena berafiliasi dengan Chrome, maka ARChon pun bisa Anda unduh secara gratis dan tak memiliki versi premium.
Kelebihan lainnya adalah ARChon disa dipasang di MacOS, Linux hingga Windows dan tergolong emulator yang ‘ringan’. Kelebihan lainnya, ARChon mendukun sistem Android terbaru hingga saat ini. Jadi enggak perlu takut hanya bisa memainkan game lawas saja.
Namun kelemahannya adalah dukungan terhadap aplikasi Android yang masih terbatas. Sebenarnya hal tersebut bisa diatasi tetapi memerlukan langkah yang sedikit rumit.
8. MEmu
Anda mencari emulator yang menawarkan kompabilitas lengkap, MEmu mungkin adalah jawabannya. Pasalnya emulator ini menawarkan kompabilitas lengkap dengan chip Intel dan AMD. Tak hanya itu, Memu memiliki banyak fungsi fitur tambahan dan tampilan slide bar yang terbilang lengkap.
Kelebihan lainnya, MEmu juga salah satu emulator yang ‘ringan’ karena size-nya yang sekitar 200MB saja sehingga mampu berjalan dengan baik pada PC dengan RAM 2 GB. Selain itu, pengaturan MEmu juga simple.
Anda bisa mengatur jumlah Core CPU yang dijalankan pada MEmu, mengatur resolusi layar, IMEI, dan sebagainya dalam menu Settings. Namun, emulator ini hanya tersedia untuk sistem operasi Windows XP SP3/7/8/10 dan harus mengosongkan ruang harddisk sebesar 5GB.
9. YouWave
Selain MEmu, YouWave juga merupakan emulator Android yang ringan sehingga cocok untuk PC dengan spesifikasi rendah.
YouWave sendiri menyediakan dua versi yakni gratis dan premium. Untuk versi gratisnya, Anda hanya akan mendapatkan versi Android Ice Cream Sandwich. Sementara itu, untuk versi Android Lollipop, Anda harus merogoh kocek sebesar USD29.99 atau sekitar Rp 400 ribuan. Hmm… cukup mahal ya!
Oiya, YouWave ini merupakan salah satu emulator Android tertua. Oleh karenanya, antarmuka pengguna di YouWave terasa cukup kuno dan desain panel yang agak kikuk.
10. KoPlayer
Pecinta game biasanya sudah tak asing dengan emulator satu ini. KoPlayer merupakan emulator Android yang dikembangkan khusus untuk gaming.
Oleh karenanya, soal peforma gaming Android di PC atau Mac tak perlu diragukan lagi. Setup-nya pun juga terbilang mudah dan mendukung fitur key mapping sehingga Anda bisa mengontrol game menggunakan keyboard.
Meski begitu, bukan berarti tidak memiliki kelemahan. KoPlayer hanya tersedia di PC Windows saja, jadi tidak mendukung Mac atau Linux.
Setiap emulator di atas memiliki persyaratan dan spesifikasi yang berbeda-beda. Pastikan membaca dengan seksama masing-masing ‘spek’ emulator Android apakah sesuai dengan PC atau Mac yang Anda miliki sebelum mengunduh dan menginstalnya.