Seorang ibu muda di Bandung menawarkan rumahnya untuk dijual. Menariknya, dia menawarkan tak hanya jual rumah, namun juga bonus dirinya untuk dijadikan istri jika pembelinya adalah seorang pria. Wanita tersebut bernama Ayu Novi Astiana. Ayu mengaku hasil menjual rumah itu akan dijadikan modal usaha dan memenuhi kebutuhan hidup dia bersama anak-anaknya.
“Saya mau jual rumah ini untuk modal usaha dan tabungan anak. Kalau nanti rumahnya laku, dan yang beli cocok sama saya ya kenapa nggak jadi suami aja sekalian,” ungkap Ayu.
Namun Ayu tetap meminta syarat kepada pria yang nantinya jadi membeli rumah dan menjadikannya istri. Syarat utamanya adalah pria tersebut harus lajang, tidak memiliki pasangan dan tentunya bertanggung jawab.
Ayu mengaku jual rumah bonus istri itu datang saat dia curhat dengan tetangganya yang tak lain seorang Ketua RT. Tetangganya itu menyarankan sekalian untuk cari jodoh saat jual rumah, apalagi status Ayu saat itu tengah dalam proses perceraian. Pada awalnya Ayu mengaku malu, namun setelah berpikir panjang dia menilai hal itu patut untuk dicoba.
Ayu saat ini hidup bersama dua anak perempuannya. Dia sedang dalam proses perceraian setelah menikah pada tahun 2016 lalu.
Ayu menawarkan rumahnya seharga Rp250 juta, dan bisa melakukan negosiasi untuk mendapat pengurangan harga. Rumah yang dijual itu memiliki luas 52 meter persegi. Rumah tersebut lokasinya berada di Kampung Cihaliwung Wetan, RT 02/ RW 03, Desa Sukatani, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung.
Dia pun sudah memasang iklan atau promosi di sosial media. Namun hingga kini belum ada yang benar-benar deal untuk membelinya.
“Sejauh ini cuma tanya-tanya saja, belum ada yang serius datang ke rumah. Harapannya sih bisa segera terjual dan dapat calon suami yang baik juga,” kata Ayu.
Dirinya mengatakan dia menjual rumah itu karena benar-benar untuk memenuhi kebutuhan keluarganya dan tabungan kedua anaknya di masa depan. Bukan hanya untuk sekedar mencari sensasi, seperti yang diomongkan sejumlah orang.
Meski nantinya dia tidak mendapatkan jodoh seperti yang diharapkan. Dia mengaku rela untuk menjual rumahnya tersebut, karena memang tujuan awalnya adalah menjual rumah.