Ikan Terbesar di Dunia – Kekayaan biota laut memang tiada habisnya. Beragam hal keindahan dapat ditemukan sampai bagian laut yang paling dalam.
Selain berbagai keindahan itu, laut juga menyimpan banyak hal yang membuat kita tak dapat berhenti untuk berdecak kagum, salah satunya dengan kehadiran beberapa ikan-ikan besar yang bahkan nyaris mustahil untuk ditangkap.
Jika Anda pernah menangkap beberapa ikan yang sudah Anda anggap merupakan ikan besar, coba bandingkan hasil tangkapan Anda itu dengan 10 ikan terbesar di dunia berikut ini.
1. Whale Shark
Whale shark atau hiu paus, merupakan hiu pemakan plankton dan ikan terbesar di lautan. Panjang ikan ini dapat mencapai 12,2 meter dan dapat tumbuh lebih besar lagi dengan berat hingga 20 ton!
Sebagai pemakan plankton, ikan hiu paus memperoleh makanan dengan cara menyaring air laut. Ikan ini memiliki mulut yang berukuran besar hingga selebar 1,5 meter dengan 10 lembaran penyaring dan sekitar 300 hingga 350 deret gigi kecil.
Hiu paus menghuni lautan tropika dan ugahari yang bersuhu hangat. Meski hidup di samudera luas, biasanya ikan ini ditemukan sedang mencari makan di sekitar pesisir benua, seperti di Australia barat, Indonesia, India, serta Zanzibar. Meski begitu tak jarang ia terlihat memasuki laguna atau atoll, atau mendekati muara sungai.
Meski tergolong sebagai ikan terbesar, ikan yang memiliki nama latin Rhincodon typus ini tergolong ikan yang jinak dan tidak berbahaya bagi manusia. Ikan ini bahkan dapat diajak bermain oleh para penyelam dan terkadang membiarkan para penyelam menungganginya.
2. Great White Shark
Great white shark atau hiu putih merupakan hiu lamniform besar yang ada di pesisir perairan di seluruh permukaan lautan utama. Hiu putih ini merupakan salah satu predator utama untuk mamalia laut.
Dengan tubuh yang panjangnya dapat mencapai 6 meter dan berat 2.268 kg, pergerakan ikan ini terbilang cepat, yaitu dapat mencapai 24 km/jam dengan bantuan ekornya. Ia bahkan dapat memecah ombak selincah paus ketika sedang memburu mangsanya.
Sebagai seekor predator, ikan hiu putih ini memiliki hampir 300 barisan gigi bergerigi tajam dan memiliki kemampuan penciuman untuk mencari mangsa. Ikan ini juga bahkan memiliki organ yang bisa mendeteksi gelombang electromagnet kecil dari tubuh mangsa. Makanan ikan hiu putih ini termasuk singa laut, anjing laut, ikan hiu putih kecil, dan bahkan bangkai-bangkai ikan.
3. Greenland Shark
Greenland shark atau hiu abu-abu (Somniosus microcephalus) merupakan salah satu spesies hiu Somniosidae (“ikan tidur”), yang berhubungan kekeluargaan erat dengan ikan hiu tidur pasifik dan ikan hiu tidur selatan.
Ikan ini tercatat sebagai ikan paling tua dengan umurnya yang bisa mencapai 400 tahun. Selain itu, diketahui juga bahwa ikan ini baru bisa berkembang biak ketika umur mereka telah mencapai 150 tahun.
Ikan yang spesiesnya lebih sering ditemukan di Samudera Atlantis bagian barat dan di Samudera Arktik ini dapat tumbuh hingga 7,3 meter dan berat mencapai 1.400 kg. Ikan betina biasanya lebih besar ketimbang ikan jantan.
Ikan ini merupakan predator dan lebih sering memangsa ikan. Ikan ini diketahui pernah memangsa hiu kecil, belut laut, ikan herring, redfish, dan flounder. Ikan hiu abu-abu ini juga pernah dilaporkan memangsa beruang kutub, kuda, dan rusa kutub.
Ikan hiu abu-abu tinggal di lautan dengan suhu yang rendah (sekitar -2 oC). Ikan ini tidak seperti jenis ikan predator lain yang dapat berenang dengan cepat, kecepatan berenang ikan ini hanya sekitar 1,22 km/jam.
Hiu abu-abu ditemukan tinggal di lautan di kedalaman 2.200 meter. Pada Agustus 2013, ikan ini ditemukan di Teluk Meksiko di kedalaman 1.749 meter dimana suhu airnya 4,1 oC. Ikan ini biasanya mencari air dengan suhu lebih hangat ketika musim dingin.
4. Basking Shark
Basking shark atau hiu penjemur (Cetorhinus maximus) merupakan ikan terbesar kedua setelah ikan hiu paus dan merupakan salah satu dari 3 ikan hiu pemakan plankton (bersama dengan ikan hiu paus dan hiu megamouth).
Ikan ini memiliki panjang tubuh yang dapat mencapai hingga 8 meter. Meski begitu, pernah dilaporkan bahwa di Norway, ikan ini ditemukan dengan tubuh sepanjang 12 meter dan berat mencapai 5,2 ton.
Hiu penjemur ini memiliki tinggal di bumi bagian utara sampai lautan dengan suhu hangat. Suhu air berkisar diantara 8 hingga 14,5 oC dan ikan ini biasanya berada di kedalaman sekitar 910 meter.
Ikan hiu penjemur merupakan pemakan pasif dan menyaring hampir 2.000 ton kubik air per jam untuk menemukan mangsa, seperti zooplankton, ikan kecil, dan invertebrata. Ikan ini bereproduksi secara ovovivipar dan bayi yang dikeluarkan panjangnya 1,5 hingga 2 meter.
5. Catfish
Ikan ini diberi nama catfish karena di bagian wajahnya terdapat kumis yang menyerupai kumis kucing. Di Indonesia, ikan catfish lebih dikenal dengan nama ikan lele. Terdapat 3 spesies ikan lele terbesar, diantaranya yaitu Mekong giant catfish dari Asia Tenggara, wels catfish dari Eurasia, dan Piraiba dari Amerika Selatan.
Catfish memiliki keragaman ukuran. Kebanyakan catfish berukuran dibawah 12 cm. Meski begitu, pada Juli 2009, catfish seberat 88 kg berhasil ditangkap di Sungai Ebro, Spanyol, oleh seorang gadis berusia 11 tahun.
Di Amerika Utara, blue catfish terbesar ditangkap di Sungai Missouri seberat 59 kg. Sementara catfish kepala datar, tertangkap di Independence, Kansas, dengan berat sebesar 56 kg.
Rekor itu kemudian dikalahkan oleh seekor Mekong giant catfish yang ditangkap di bagian utara Thailand. Pada 1 Mei 2005 lalu, dilaporkan bahwa ikan ini memiliki berat sebesar 293 kg.
6. Ikan Pari Raksasa
Ikan pari termasuk ke dalam kelompok ikan bertulang rawan sama dengan hiu. Ikan ini memiliki satu atau lebih sengatan yang berasal dari ekornya (stinger). Stinger ini mencapai panjang sekitar 35 cm yang bagian bawahnya memiliki 2 taring dengan kelenjar racun.
Ukuran ikan pari dewasa bervariasi, yaitu dengan lebar 5 cm dan panjang 10 cm (famili Narkidae) hingga berukuran sangat besar dengan lebar 610 cm dan panjang 700 cm (famili Mobulidae).
Meskipun begitu, pada 2015 lalu di Sungai Mae Klong, para ilmuwan menemukan ikan pari raksasa yang berukuran sepanjang 4,3 meter dan lebar 2,4 meter, serta berat tubuh sekitar 318 hingga 363 kg. Penemuan ikan pari raksasa ini berhasil memecahkan The Guinness Book of World Record sebagai ikan air tawar terbesar di dunia.
7. Blue Marlin
Blue marlin atau Atlantic blue marlin (Makaira nigricans) merupakan spesies marlin yang habitat aslinya terdapat di Samudera Atlantik. Ikan ini memiliki kandungan lemak yang tinggi sehingga berharga secara komersial di pasaran.
Blue marlin betina ukurannya bisa mencapai 4 kali lebih berat daripada blue marlin jantan, yang rata-rata beratnya mencapai 160 kg. Ikan blue marlin betina dapat membesar hingga panjangnya mencapai 5 meter.
Ukuran blue marlin betina tercatat bisa mencapai 540 hingga 820 kg. Sementara blue marlin betina di Vitoria, Brazil, tercatat beratnya hingga 636 kg.
Sebelum mereka dewasa, hidup blue marlin terancam oleh beragam predator, diantaranya shortfin mako dan great white shark (hiu putih). Blue marlin memiliki beragam jenis cacing parasit, diantaranya Diginea, Didymozoidea, Monogea, Cestoda, Nematoda, Remoras, dan Acanthocephala.
Atlantic blue marlin mulai dapat bereproduksi pada umur antara 2 hingga 4 tahun. Jantan dapat bereproduksi ketika beratnya mencapai 35 hingga 44 kg, sementara betina pada berat 44 hingga 61 kg.
Dalam satu kali masa bertelur, blue marlin betina dapat mengeluarkan hingga 7 juta telur dengan diameter 1 mm. Blue marlin jantan dapat hidup selama 18 tahun lamanya, sementara blue marlin betina dapat bertahan hingga 27 tahun.
8. Bluefin Tuna
Bluefin tuna atau tuna sirip biru Atlantik (Thunnus thynnus) adalah spesies ikan tuna sirip biru yang memiliki habitat asli di Samudera Atlantik Barat dan Timur, juga di Laut Tengah.
Ikan ini berkerabat dekat dengan spesies sirip biru lain seperti tuna sirip biru Pasifik dan tuna sirip biru selatan.
Ukuran dan berat tuna sirip biru Atlantik dapat mencapai lebih dari 450 kg, menyaingi marlin hitam, marlin biru Atlantik dan ikan todak sebagai ikan Perciformes terbesar. Ikan ini bernilai tinggi sebagai ikan pangan dan sebagai ikan komersial paling menguntungkan.
Tuna sirip biru Atlantik jantan dapat mencapai panjang sekitar 2 hingga 2,5 meter dengan berat antara 225 sampai 250 kg. Ikan tuna sirip biru Atlantik terbesar tercatat ditemukan oleh Nova Scotia, dengan ukuran panjang 3,7 meter dan berat sebesar 679 kg. Pada 1934, Nova Scotia berhasil menangkap ikan jenis yang sama seberat 361 kg dengan bantuan 6 pria selama 62 jam.
Tuna sirip biru Atlantik tinggal di kedalaman 500 meter dan bisa berenang hingga kecepatan 64 km/jam. Ikan ini memangsa ikan-ikan kecil seperti ikan sarden, ikan herring, dan ikan makarel. Tuna sirip biru Atlantik betina mampu mengeluarkan hingga 30 juta telur sekali bereproduksi.
9. Taimen
Taimen (Hucho taimen), dikenal juga dengan nama Siberian taimen dan Siberian salmon, merupakan salah satu ikan dari keluarga salmon (famili Salmonidae). Ikan yang terkadang ditemukan berenang dari Pesisir Pasifik Rusia ke barat menuju Uni Soviet dan Mongolia ini kini populasinya berkembang hanya di Rusia dan Mongolia.
Ukuran umum ikan taimen ini adalah 2 meter dan beratnya 90 kg. Meski begitu, tercatat untuk rekor terbesar taimen yang pernah ditemukan adalah seberat 105 kg dan sepanjang 2,1 meter.
Ikan taimen merupakan jenis ikan yang teramat rakus dan bisa memangsa apapun. Mangsa utamanya adalah ikan meski pernah beberapa kali dilaporkan bahwa ikan ini memangsa bebek dan mamalia seperti tikus dan kelelawar. Ikan taimen dewasa bahkan mampu memangsa spesiesnya sendiri yang ukurannya lebih kecil daripada ukuran dirinya sendiri.
10. Paddlefish
Paddlefish (famili Polyodontidae) merupakan ikan yang dianggap primitif karena tidak banyak mengalami perubahaan morfologi sejak pertama kali berevolusi.
Paddlefish diketahui tinggal di sungai berarus besar misalnya di Lembah Mississippi. Ikan ini memiliki habitat yang beragam, namun pada umumnya mencari air dalam atau daerah-daerah rendah seperti terusan, bendungan air, atau danau/telaga yang berasal dari sungai.
Paddlefish merupakan ikan berumur panjang dan mengalami reproduksi yang lama. Betina akan mulai bertelur ketika umur mereka mencapai 7 atau 10 tahun, beberapa bahkan ada yang baru mulai bertelur ketika mencapai umur 16 atau 18 tahun. Sementara itu, jantan baru mulai bisa bereproduksi ketika umurnya 7 hingga 10 tahun.
Paddlefish terbesar merupakan paddlefish Cina yang berukuran sepanjang 7 meter. Sementara itu, paddlefish Amerika panjangnya mencapai 1,5 meter dan beratnya lebih dari 27 kg. Paddlefish Amerika terbesar tercatat memiliki berat hingga 65 kg.
Bagaimana? Menakjubkan bukan kesepuluh ikan terbesar di dunia tersebut? Apalagi yang nomor satu dengan 12,2 meter dan bobot mencapai 20 ton!