Dalam akun Instagram resminya, Presiden Jokowi mengunggah sebuah postingan yang mengajak masyarakat untuk bisa hidup sehat, terlebih di masa pandemi saat ini. Namun, perhatian masyarakat justru tertuju pada koleksi sepeda yang dipakai Jokowi untuk berolahraga.
Dalam postingan tersebut, Jokowi nampak memakai jaket berwarna merah dan berbaju putih serta memakai alat bersepeda lengkap seperti helm. Jokowi juga membagikan tiga foto saat dia tengah bersama tiga koleksi sepeda yang dia miliki. Menariknya, dalam caption itu dia juga mengatakan bahwa ketiga koleksi sepeda itu semuanya merupakan buatan anak bangsa.
Beberapa merk ketiga sepeda tersebut yakni ada nama Kreuz, Polygon dan kemudian ada juga sepeda lipat merk Element. Khusus untuk merk Element, sepeda itu memiliki corak tema Merah Putih dengan gambar Presiden Pertama RI, Soekarno. Rupanya corak tema dalam sepeda Element diketahui merupakan kolaborasi bersama Damn! I Love Indonesia.
Lebih lanjut, menelusuri sepeda merk Element yang cukup menonjol diantara merk lainnya, diketahui Element dengan corak tema tersebut merupakan salah satu edisi khusus. Sepeda tersebut oleh Element diberi nama Camp Folding Bike Foldx Lite Edisi Damn I Love Indonesia.
Pihak Element mengatakan bahwa seri edisi khusus itu sebagai bukti kecintaan perusahaan pada bangsa Indonesia dan juga untuk mengenang Bapak Proklamator Kemerdekaan, Soekarno. Jika melihat dari situsnya, sepeda tersebut dibanderol dengan harga Rp10.625.000.
Secara spesifikasi, sepeda lipat tersebut terbuat dari bahan alloy dengan 11 percepatan. Kemudian rem yang digunakan memiliki teknologi Tekro Hydraulic Disc Brake dan menggunakan ban milik Deli Tire.
Koleksi sepeda Jokowi yang semuanya merupakan buatan anak bangsa itu, terlihat berbeda jauh dengan pejabat kebanyakan yang lebih memilih merk bergengsi buatan luar negeri. Seperti Ganjar Pranowo, Susi Pudjiastuti dan juga Sandiaga Uno yang memilih membeli sepeda olahraga merk Brompton.
Tren bersepeda belakangan memang sedang populer tidak hanya di kalangan masyarakat, tetapi juga di kalangan para pejabat dan tokoh-tokoh publik. Terlebih di saat wabah pandemi tengah menyerang.