Kuota Internet Gratis Untuk Siswa 35 GB dan Guru 42 GB Dari Mendikbud

Kegiatan belajar online di rumah yang menjadi kebijakan pemerintah, banyak mendapatkan keluhan dari masyarakat. Salah satu kendala utama yang dikeluhkan itu adalah permasalahan kemampuan wali murid dalam menyediakan kuota internet untuk melaksanakan kegiatan belajar online. Menanggapi hal ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pun akan membagikan kuota internet gratis.

Lebih lanjut, pemberian kuota internet secara cuma-cuma oleh Kemendikbud itu akan diberikan kepada para siswa, guru dan juga mahasiswa serta dosen. Jumlah kuota internet gratis yang diberikan itupun akan berbeda-beda tergantung dari kebutuhan masing-masing.

Untuk para siswa, akan mendapatkan kuota internet gratis dari Kemendikbud sebesar 35 GB per bulan (setara Rp35 ribu), kemudian untuk guru sebesar 42 GB per bulan (setara Rp42 ribu). Selanjutnya untuk mahasiswa dan dosen akan mendapatkan kuota gratis sebesar 50 GB (setara Rp50 ribu).

Subsidi internet gratis itu akan mulai diberikan oleh Kemendikbud dari bulan September sampai dengan Desember 2020. Subsidi ini akan diberikan guna menunjang kegiatan pembelajaran jarak jauh akibat wabah virus Corona.

Untuk merealisasikan program pemberian kuota internet secara cuma-cuma ini, pihak Kemendikbud mengaku akan menganggarkan dana sebesar Rp7,2 triliun. Menurut Nadiem Makarim, permasalahan akan kuota internet dalam kegiatan belajar online ini menjadi masalah utama atau nomor satu yang harus diprioritaskan.

Cara Dapat Kuota Internet Gratis Dari Kemendikbud

Untuk mendapatkan subsidi dari Kemendikbud ini, para pelajar, guru dan mahasiswa akan mendapatkan nomor khusus yang didaftarkan oleh pihak sekolah. Nomor tersebut nantinya akan dikumpulkan di Data Pokok Pendidikan (Dapodik). 

Setelah data nomor ponsel terkumpul, maka Dapodik akan mengkategorikan sesuai dengan nama penyedia layanan atau operator seluler dari A sampai Z. Lalu setiap nomor yang sudah didaftarkan akan diisi kuota data internet.

Pihak Dapodik menjelaskan, di lapangan memang tidak semua pelajar memiliki nomor ponsel. Jadi bisa menggunakan nomor ponsel milik orang tua. 

Proses pembagian kuota internet gratis ini akan dilakukan secara bertahap dan bergelombang. Sehingga apabila ada nomor yang belum terdaftar, bisa ikut untuk gelombang atau tahap berikutnya. Harapannya, seluruh pelajar bisa mendapatkan kuota gratis ini secara merata.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini