Seni merupakan suatu kebutuhan manusia yang harus dipenuhi demi kebutuhan rasanya. Meski seni bukan termasuk salah satu dari 3 kebutuhan utama manusia (sandang, pangan, dan papan), kebutuhan akan seni merupakan suatu kebutuhan yang tidak bisa ditinggalkan seseorang begitu saja.
Dalam kehidupannya, manusia membutuhkan 3 hal utama yang tidak kalah penting dengan 3 kebutuhan utama manusia, yaitu agama untuk memenuhi kebutuhan rohani atau keimanannya, ilmu pengetahuan untuk memenuhi kebutuhan akalnya, dan seni untuk memenuhi kebutuhan rasanya.
Seiring berjalannya waktu, pengertian akan seni dan hal-hal yang berhubungan dengan seni menjadi semakin sulit untuk di definisikan. Banyak pendapat yang mengatakan bahwa seni tidak dapat diartikan secara gamblang. Masing-masing individu yang bekerja dengan seni, memiliki aturan dan parameter tersendiri yang menuntunnya. Walau begitu, Wikipedia sendiri mengartikan bahwa seni adalah proses atau produk yang disusun sedemikian rupa untuk menunjukkan perasaan dan juga emosi seseorang.
Pengertian Seni
Istilah seni yang berasal dari bahasa Sansekerta dari kata sani yang artinya pemujaan, persembahan dan pelayanan yang erat dengan upacara keagamaan yang disebut kesenian. Menurut Padmapusphita, seni berasal dari bahasa Belanda genie (dalam bahasa Latin: genius) yang artinya kemampuan luar biasa yang dibawa sejak lahir.
Pengertian seni selalu berkembang dari masa ke masa sejalan dengan perkembangan pandangan manusia terhadap seni. Secara umum, seni didefinisikan sebagai segala sesuatu yang dihasilkan dari aktivitas seseorang dengan tujuan komunikatif atau estetis yang dapat mengekspresikan ide, emosi, atau secara umum, pandangan dunia terhadap sesuatu.
Dikutip dari buku Seni dan Budaya karangan Harry Sulastianto, dkk, beberapa pakar seni, filsuf, pakar pendidikan, dan juga pakar kebudayaan juga turut andil memberikan pandangan mengenai definisi dari seni. Berikut adalah pemikiran dari mereka.
a. Plato (filsuf Yunani yang hidup pada tahun 428-348 Sebelum Masehi), memberikan pernyataan bahwa seni adalah hasil tiruan alam (ars imitator naturam). Pandangan ini berlangsung sampai abad ke-19.
b. Benedetto Croce (filsuf Italia yang hidup pada tahun 1866-1952), memberikan pandangan bahwa seni sesungguhnya merupakan ungkapan kesan-kesan (art is expression of impression).
c. Leo Tolstoy (seorang sastrawan Rusia terkemuka yang hidup dari tahun 1828-1910), menyatakan bahwa seni merupakan aktivitas manusia yang menghasilkan sesuatu yang indah.
d. Susanne K. Langer (filsuf seni dari Amerika) menyatakan bahwa seni dapat diartikan sebagai kegiatan menciptakan bentuk-bentuk yang dapat dimengerti atau dipersepsi, yang mengungkapkan perasaan manusia.
e. S. Sudjojono, yang merupakan salah seorang pelukis terkemuka di Indonesia, menyatakan bahwa seni adalah jiwa tampak.
f. Ki Hajar Dewantara, seorang tokoh pendidikan nasional, berpendapat bahwa seni adalah segala perbuatan manusia yang timbul dari perasaannya yang hidup dan bersifat indah, sehingga dapat menggerakkan jiwa perasaan manusia.
Berkembangnya zaman menjadikan pengertian seni ikut berkembang pula. Definisi seni masih bisa diperdebatkan dengan terbuka dan subjektif. Tidak ada kesepakatan antara sejarawan dan juga seniman mengenai pastinya definisi seni. Konsep seni terus berubah dan berkembang seiring berjalannya waktu.
Dalam sebuah wawancara dengan smashingmagazine.com, Alexander Daniloff, seorang seniman Rusia yang tinggal dan bekerja di Italia dan telah membuat belasan eksibisi di Italia, Rusia, Belanda, Spanyol, Finlandia, dan Amerika Serikat, menyatakan bahwa ia lebih condong dan memilih pada seni yang diukur melalui cara pandang seseorang, yaitu seni yang mewakili keadaan seseorang tersebut. Meski begitu, Alexander juga menyukai beberapa seni modern seperti mural painting (graffiti) dan lukisan atau rupa abstrak.
Berdasarkan perbedaan cara pandang tersebut, dapat disimpulkan bahwa seni merupakan salah satu sarana komunikasi perasaan dan pengalaman batin seseorang kepada kelompok masyarakatnya dalam rangka memenuhi kebutuhan pribadinya yang juga memiliki beberapa aspek terdiri dari:
a. Aspek manusia sebagai creator (pembuat) dan appreciator (pemberi apresiasi).
b. Aspek karya yang dikreasikan beserta gagasan yang ada di dalamnya.
c. Aspek komunikasi.
Fungsi Seni
Menurut buku Pendidikan Seni karangan Dedi Nurhadiat, manusia hidup penuh dengan ketergantungan, dan untuk mempertahankan kelangsungan hidup tersebut, manusia harus memenuhi 2 kebutuhan utamanya, yaitu 1) Kebutuhan individual; 2) Kebutuhan sosial.
1. Seni sebagai alat pemenuhan kebutuhan individu, terbagi menjadi:
a. Seni sebagai alat pemenuhan kebutuhan fisik
Sejak lahir, manusia memerlukan perlindungan khusus dari gangguan alam, seperti gangguan binatang dan gangguan cuaca. Semua kebutuhan tersebut berkembang dari yang sangat sederhana sampai ke yang lebih sempurna. Begitu seterusnya hingga manusia disebut sebagai makhluk yang berbudaya.
Dalam proses pemenuhan kebutuhan tersebut, seniman memegang peranan penting untuk menciptakan bentuk-bentuk baru yang lebih nyaman untuk dipandang dan juga bermanfaat dan berfungsi dengan baik atau lebih baik daripada yang sebelumnya.
b. Seni sebagai alat pemenuhan kebutuhan emosional
Manusia merupakan makhluk yang bergantung pada kebutuhan untuk hidup, misalnya bernapas, makan dan minum, dan berbagai kebutuhan lain yang menuntut untuk dipenuhi. Selain itu, manusia juga makhluk yang membutuhkan pemenuhan akan penyaluran emosinya.
Emosi yang merupakan luapan perasaan yang dapat berupa kegembiraan, kemarahan, kesedihan ataupun keharuan, merupakan sesuatu yang dapat dilukiskan dalam berbagai bentuk yang nyata. Misalnya saja pelukis yang meluapkan perasaannya melalui lukisan, penyair dengan puisinya, komponis lagu dengan lagu-lagu yang dibuatnya, serta juga koreografer tari yang mengekspresikan dengan tariannya.
Beberapa orang yang tidak memiliki kemampuan di bidang seni, meski tidak dapat mencipta, tapi ia masih dapat menikmati karya seni tersebut sebagai seorang seniman yang berekspresi pasif.
2. Fungsi sosial seni
Manusia terdiri dari individu-individu yang membentuk kelompok. Dalam hal ini, selain pemenuhan akan kebutuhan individu, manusia juga perlu memenuhi kebutuhan sosialnya.
Sebagai makhluk sosial, manusia memiliki kewajiban untuk hidup bermasyarakat dan memiliki nilai toleransi yang tinggi. Hal yang sama berlaku pula pada seni. Karya senipun bermakna sosial, yang berarti karya seni itu berhubungan dengan orang lain.
a. Seni sebagai media penerangan
Seni dianggap sebagai salah satu alat atau cara yang paling tepat untuk membuat pihak lain mengerti maksud dari suatu hal tertentu. Fungsi seni ini sering dimanfaatkan pemerintah untuk mengenalkan berbagai program pemerintah kepada masyarakat. Contohnya poster untuk pemilihan umum, poster anti narkoba, poster imunisasi, sampai poster penanggulangan penyakit akibat banjir.
b. Seni sebagai media pendidikan
Pendidikan yang dapat dikelompokkan menjadi 3, yaitu: 1) Pendidikan formal atau pendidikan sekolah; 2) Pendidikan informal atau pendidikan dalam lingkungan keluarga; dan 3) Pendidikan nonformal atau pendidikan dalam masyarakat.
Seni merupakan suatu media pendidikan yang mengajarkan nilai-nilai suatu hal dengan cara yang menyenangkan. Di sekolah, ada pementasan drama untuk mengekspresikan karakter seorang anak, ada pula kegiatan menyanyi atau musik yang digunakan untuk memperhalus perasaan. Sementara itu, dalam pendidikan nonformal, seseorang dapat belajar melalui film dan lagu. Seseorang juga dapat belajar melalui kesenian daerah yang sering diadakan di tempat dia tinggal, misalnya pertunjukan wayang atau ketoprak humor, dan sebagainya.
c. Seni sebagai media agama
Semua agama memiliki nilai seninya masing-masing. Keragaman seni yang terjadi ini dapat dilihat pada arsitektur bangunan yang berbeda-beda. Seni berperan penting dalam rangka memuliakan Tuhan. Sebagai contoh, kita dapat melihat megahnya Candi Borobudur dan Candi Prambanan. Relief pada dinding-dinding candi ini mengisahkan ilustrasi dari isi kitab suci agama Budha dan Hindu. Sementara dalam Islam dan Nasrani, tak terhitung seberapa banyak masjid dan gereja yang dibangun secara megah dan kokoh demi mengagungkan Tuhan masing-masing.
d. Seni sebagai media hiburan
Seni yang merupakan alat untuk berekspresi secara aktif maupun pasif, dapat pula dianggap sebagai media hiburan apabila diekspresikan dengan cara yang menyenangkan. Seorang seniman akan terhibur ketika berkarya dan akan merasa terhibur jika karyanya dianggap berhasil. Demikian pula dengan seseorang yang terhibur dengan mendengarkan musik, menonton film, melihat lukisan, ataupun mengunjungi tempat-tempat indah yang dibuat oleh tangan manusia.
Macam-macam Seni
Selain definisi dan juga fungsinya yang luas, seni juga dibedakan menjadi beberapa bagian yang mewakili hasil dari emosi ataupun ide seseorang. Macam-macam seni sendiri adalah: 1) seni rupa; 2) seni musik; 3) seni teater; 4) seni tari; dan 5) seni sastra.
a. Seni rupa
Seni rupa merupakan salah satu jenis cabang seni yang berkutat dengan wujud pasti dan memanfaatkan unsur rupa yang dituangkan ke dalam bentuk gambar, lukisan, patung, kerajinan tangan, kriya, dan multimedia. Pada intinya, seni rupa adalah sebuah karya seni yang dapat dinikmati oleh indera mata atau secara visual.
b. Seni musik
Seni musik adalah suatu karya seni yang menggunakan unsur bunyi sebagai unsur utamanya. Unsur lain yang turut andil dalam seni musik adalah harmoni, melodi, dan juga notasi. Meski begitu, seni musik tidak hanya berasal dari bunyi-bunyian alat musik, tetapi juga dari suara nyanyian seseorang atau akapela. Seni musik merupakan salah satu cabang kesenian yang dinikmati dengan mendengarkan dan merupakan salah satu kesenian yang dapat dengan mudah diamati perkembangannya seiring zaman.
c. Seni teater
Seni teater merupakan seni ciptaan manusia yang memvisualisasikan imajinasi atau gambaran yang ada dalam pikiran seseorang, yang berhubungan dengan tingkah laku suatu makhluk hidup sebagai individu maupun kelompok. Kemampuan dasar dalam seni teater ini mencakup kemampuan membuat naskah, memahami karakter, dan juga mengekspresikan karakter. Keberhasilan seseorang dalam seni teater dapat dilihat dari kemampuan berekspresi yang pas dan konsisten diatas panggung.
d. Seni tari
Seni tari adalah suatu karya seni yang mengutamakan gerak tubuh sebagai keindahan. Melalui seni tari, seseorang dapat mengekspresikan emosinya melalui gerakan badan yang gemulai maupun sampai keras menghentak. Seni tari biasanya digabungkan dengan seni musik demi terciptanya konsentrasi dan konsistensi gerak, serta melengkapi penyampaian rasa yang ada.
e. Seni sastra
Seni sastra merupakan salah satu bentuk seni yang dapat dinikmati dari segi visual dan memiliki makna di dalamnya. Seni sastra pada umumnya berupa tulisan yang menggambarkan suatu keindahan dalam bentuk kata, baik yang dituliskan maupun disuarakan. Sebagai contoh dari seni sastra adalah kaligrafi (yang dituliskan) dan musikalisasi puisi (yang disuarakan).