Pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi keempat yang dimulai pada 14 Agustus 2020 akan berakhir hari ini, Kamis, 27 Agustus 2020. Apakah PSBB transisi fase pertama Jakarta ini diperpanjang kembali?
Berakhirnya PSBB Fase Transisi Pertama
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menerapkan PSBB transisi fase pertama sejak awal Juli 2020. Kebijakan PSBB transisi diambil Anies guna sebagai salah satu upaya menekan laju penyebaran virus Corona (COVID-19) di ibu kota.
PSBB transisi fase pertama sendiri dilakukan masing-masing selama dua pekan sebanyak empat kali berturut-turut, terhitung mulai 3 Juli 2020 hingga 27 Agustus 2020.
Jumlah Kasus Positif COVID-19 Meningkat
Meski sudah dua bulan menerapkan PSBB transisi fase pertama, jumlah kasus positif COVID-19 di ibu kota justru meningkat. Selama dua pekan terakhir saja misalnya, berdasarkan catatan dari Satgas COVID-19, jumlah kasus positif sejak 13 Agustus hingga Rabu, 26 Agustus 2020 bertambah 7.959 kasus. Dari 27.683 kasus positif yang terkonfirmasi di Jakarta, jumlah meningkat hampir 8000 kasus menjadi 35.642 kasus.
Melonjaknya jumlah kasus penderita positif Corona membuat angka positivity rate alias rasio positif di DKI Jakarta turut naik pesar. Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta, dalam sepekan terakhir saja, positivity rate COVID-19 di ibukota menjadi 9,8 persen.
Jika diakumulasikan sejal awal pandemi sampai hari ini, angka rasio positif DKI Jakarta masih 6,2 persen. Hal ini masih lebih tinggi dibanding standar presentasi positivity rate sebesar 5 persen seperti yang ditetapkan oleh WHO.
PSBB Transisi Diperpanjang?
Tingginya angka kasus positif di ibu kota menurut Pemerintah Provinsi DKI Jakarta diakibatkan dari masifnya tes deteksi virus Corona yang dilakukan. Pemprov DKI pun memaparkan bahwa selama PSBB transisi diberlakukan, jumlah RW berstatus zona merah di Jakarta berkurang 9 RW. Jika sebelumnya ada 33 RW yang masuk zona merah, maka kini hanya tinggal 24 RW yang masih berstatus zona merah di seluruh wilayah ibukota.
Pemda DKI juga memberlakukan sanksi tegas bagi pelanggar aturan PSBB transisi seperti sanksi progresif untuk orang yang tidak menggunkaan masker hingga pelaku usaha yang melanggar. Anies Baswedan pun mengambil langkah non populer yakni menerapkan aturan ganjil genap bagi kendaraan bermotor, termasuk untuk sepeda motor guna mengurangi kepadatan orang di jalan raya. Namun untuk kebijakan ganjil genap untuk sepeda motor, Pemprov DKI belum menerapkannya.
Jadi, apakah PSBB transisi fase pertama yang sudah dilakukan selama empat kali berturut-turut ini akan berakhir hari ini ataukah akan diperpanjang memasuki fase kedua? Jawaban ini akan diputuskan oleh pihak Pemprov DKI Jakarta apakah PSBB akan diperpanjang atua tidak.
