Usus buntu atau biasa disebut appendix vermiformis merupakan salah satu organ didalam tubuh manusia yang terletak di sebelah kanan bawah rongga perut. Penyakit usus buntu merupakan suatu penyakit yang menyebabkan tersumbatnya muara usus buntu.
Tersumbatnya muara usus buntu tersebut disebabkan oleh beberapa hal seperti cacingan, kotoran feses yang mengeras, biji cabe, hingga tumor usus dan lain sebagainya. Walaupun bukan termasuk dalam penyakit yang memiliki stadium tinggi namun perlu diwaspadai karena dapat berdampak buruk pada kesehatan.
Radang usus buntu merupakan salah satu penyakit saluran pencernaan yang cukup membahayakan. Seseorang yang telah didiagnosis menderita radang usus buntu maka biasanya akan disarankan untuk segera melakukan operasi pengangkatan usus buntu. Oleh sebab itu, sebelum hal tersebut terjadi sebaiknya anda melakukan pencegahan sejak dini untuk menyelamatkan anda dari radang usus buntu.
Cara Mencegah Usus Buntu
Meskipun belum ada cara pasti yang terbukti secara efektif dan ilmiah, beberapa cara mencegah usus buntu dibawah ini bisa dilakukan untuk menangkal masuknya timbulnya infeksi pada usus buntu:
1. Konsumsi makanan yang sehat dan kaya serat
Salah satu paling ampuh untuk mencegah penyakit saluran pencernaan yaitu dengan menatur pola makanan seperti halnya mengkonsumsi makanan yang sehat serta kaya akan serat. Makanan dengan tingkat serat yang tinggi berfungsi untuk menyehatkan dan memperlancar sistem pencernaan. Serat dapat membantu proses pencernaan dalam tubuh dan meningkatkan jumlah bakteri baik yang tinggal di usus besar manusia. Bakteri baik ini nantinya bisa menekan jumlah bakteri penyebab penyakit dan membantu sistem kekebalan untuk mengeliminasinya dari dalam tubuh.
Makanan yang memiliki serat tinggi akan lebih mudah dikeluarkan sehingga feses tidak akan keras. Apabila feses keras maka hal tersebut akan berpotensi menyebabkan radang usus buntu. Adapun beberapa makanan yang memiliki serat tinggi antara lain sayur sayuran seperti brokoli dan kubis, kembang kol, kacang –kacangan serta jamur-jamuran. Apabila asupan serat yang ada didalam tubuh cukup maka feses akan lunak dan buang air besar akan lancar.
2. Hindari mengkonsumsi makanan yang pedas dan terlalu asam
Tidak dapat dipungkiri bahwa saat ini makanan yang dipasarkan sangatlah beragam mulai dari pedas, asam dan manis. Di zaman modern ini makanan pedas sangatlah digemari oleh berbagai kalangan terutama di Indonesia yang memiliki cabai dengan tingkat kepedasan yang terbilang cukup pedas. Namun tahukah anda bahwasanya mengkonsumsi makanan pedas dan asam dan menimbulkan penyakit usus buntu? Makanan yang terlalu pedas atau asam dapat memicu terjadinya infeksi dalam saluran pencernaan dan menyebabkan diare maupun usus buntu.
Makanan pedas dan asam dapat menyebabkan peradangan pada usus buntu dan hal ini dapat berakibat fatal. Sebaiknya hindari mengkonsumsi makan pedas seperti sambal, saus, ataupun keripik pedas secara berlebihan. Semakin banyak makanan pedas dan asam yang anda konsumsi maka radang usus buntu akan semakin parah.
3. Hindari minum alkohol
Pengaruh mengkonsumsi alkohol memanglah sangat buruk bagi kesehatan tubuh. Mengapa demikian? Mengkonsumsi alkohol dapat menyebabkan seseorang mengalami dehidrasi, sedangkan seperti yang kita ketahui bersama bahwa tubuh sangat membutuhkan banyak cairan untuk menjalankan berbagai macam fungsinya.
Seseorang yang mengkonsumsi alkohol akan sering merasa haus dan juga akan merasakan sembelit dikarenakan feses tidak mendapatkan cairan. Semakin sering seseorang mengkonsumsi alkohol maka risiko untuk terkena radang usus buntu pun semakin tinggi.
Sebaiknya tidak mengkonsumsi minuman yang mengandung gas dan alkohol karena dapat merusak struktur dinding usus dan saluran pencernaan lainnya. Akan lebih baik untuk segera mengganti alkohol ke air mineral atau air putih, selain baik bagi kesehatan tubuh juga dapat melunakkan feses. Perbanyak konsumsi air putih (8 gelas sehari) itu akan membantu pencernaan anda berlangsung lebih optimal. Air putih membantu kerja serat makanan pada saluran cerna yang akan mengakibatkan feses bergerak dan dengan mudah dikeluarkan melalui saluran pencernaan.
4. Jangan Menunda BAB
Ada sebagian orang yang apabila sedang dalam keadaan sibuk maka mereka kadang memilih untuk menunda BAB (Buang Air Besar) hingga pekerjaannya selesai. Walaupun hal tersebut tergolong sepele, namun perlu anda ketahui bahwasanya menunda BAB dapat berakibatfatal yaitu berujung pada terjadinya radang usus buntu. Mengapa demikian? Seseorang yang menunda BAB kemungkinan besar akan mengalami sembelit. Sembelit yang dimana feses mengeras akan berisiko menyebabkan usus buntu.
Mulai dari sekarang, sebaiknya ketika anda sudah merasa ingin BAB maka segeralah agar tidak terjadi radang usus. Apapun yang anda lakukan selama masih bisa menyempatkan diri ke toilet maka segeralah buang air besar jangan menundanya.
5. Lakukan pemeriksaan ke dokter
Jika merasakan nyeri perut yang hebat disertai dengan mual, muntah dan demam segera kunjungi dokter dan mintalah dokter untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Jika dokter memastikan diagnosa bahwa anda menderita usus buntu mintalah penanganan yang tepat. Biasanya jika sudah terlanjur parah, dokter akan menyarankan operasi.
Oleh sebab itu, lakukanlah pemeriksaan ke dokter lebih awal ketika anda sering mengalami beberapa gejala radang usus buntu sehingga dapat dilakukan pertolongan sedini mungkin. Dengan demikian dapat mencegah tindakan operasi dan masih dapat dilakukan beberapa hal atas saran dokter sehingga penderita usus buntu dapat sembuh dari sakitnya.
Penutup
Demikian penjelasan mengenai cara mencegah usus buntu. Penyakit usus buntu ini biasanya diakibatkan karena kurangnya menjaga asupan makanan yang sehat. Oleh sebab itu, tingkatkan pola makan yang sehat agar terhindar dari berbagai penyakit, termasuk penyakit usus buntu. Lakukanlah gaya hidup yang sehat dalam kehidupan anda maka anda akan terhindar dari berbagai macam penyakit yang dalam mengganggu kesehatan anda.
