Penyakit malaria masih menjadi salah satu penyakit yang mengkhawatirkan di Indonesia selain demam berdarah. Penyakit malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasite malaria yaitu plasmodium yang masuk kedalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk malaria yaitu anopheles betina.
Parasite malaria dibagi menjadi 4 yaitu plasmodium vivax (penyebab malaria tersiana), plasmodium malariae (penyebab malaria kuartana), plasmodium falciparum (penyebab malaria tropica) dan plasmodium ovale (penyebab malaria ovale).
Penyakit malaria telah dikenal masyarakat sejak 3.000 tahun yang lalu. Walaupun malaria telah dikenala beribu-ribu tahun yang lalu dapat pada kenyataannya bahwa pengetahuan mengenai malaria baru berkembang pada abad terakhir dan masih terus dikembangkan. Kini, walau zaman sudah mulai berkembang dengan berbagai macam teknologi, namun masyarakat seakan masih kurang memahami mengenai penyakit malaria.
[toc]
Gejala Malaria
Penderita penyakit malaria umumnya baru merasakan gejala sakit beberapa hari hingga beberapa minggu setelah terinfeksi. Hal ini dikarenakan masa inkubasi penyakit malaria bervariasi tergantung kekebalan tubuh penderita dan spesies nyamuk penyebabnya. Masa inkubasi adalah masa di mana infeksi protozoa mulai masuk ke dalam tubuh manusia sampai akhirnya menimbulkan gejala.
1. Sakit kepala
Semua orang pernah mengalami sakit kepala baik itu anak-anak hingga orang dewasa tanpa mengenal usia, tempat dan situasi. Sakit kepala yang diderita seseorang masih menjadi suatu hal yang biasa dan seringkali diabaikan dan kurang mendapatkan perhatian.
Seseorang yang mengalami sakit kepala baru akan merasa terganggu apabila sakit kepala yang dialami sangat mengganggu dan tidak dapat menjalankan aktivitas seperti biasanya. Sakit kepala yang diderita seseorang bisa saja merupakan suatu gejala berbagai macam penyakit yang mengganggu kesehatan misalnya malaria.
Salah satu gejala awal seseorang yang menderita penyakit malaria yaitu orang tersebut akan mengalami sakit kepala. Walaupun sakit kepala belum tentu penyakit malaria namun demikian hal tersebut patut diwaspadai. Sakit kepala pada penderita malaria biasanya akan terasa berat, terjadi secara terus menerus terkhusus pada infeksi plasmodium falciparum.
2. Demam
Tiga gejala di atas adalah gejala khas yang paling sering muncul pada penyakit malaria. Pada mulanya penderita akan menggigil selama 1-2 jam kemudian diikuti dengan demam tinggi. Selanjutnya penderita akan mengeluarkan keringat yang sangat banyak untuk melepaskan panas dan suhu tubuh penderita akan kembali normal atau bahkan lebih rendah.
Demam akan timbul setelah penderita mengalami menggigil biasanya suhu tubuh sekitar 37,5 hingga 400C dan suhu dapat meningkat hingga diatas 400C. Proses demam akan berlangsung selama 2 hingga 6 jam. Pada saat demam maka wajah penderita menjadi merah, kulit akan terasa kering, denyut nadi terasa sangat cepat dan merasa sangat haus.
Gejala klasik tersebut dapat muncul setiap 48 jam sekali atau 72 jam sekali bergantung pada spesies plasmodium yang menginfeksi. Pada plasmodium falciparum, Plasmodium vivax, dan Plasmodium ovale, demam akan muncul setiap 48 jam sekali (demam tertier), sedangkan pada Plasmodium malariae, demam akan muncul setiap 72 jam sekali (demam kuartier).
3. Mudah lelah
Setiap orang yang sedang mengalami gangguan kesehatan pastiah mengalami kelelahan. Mengapa demikian ? karena apabila seseorang dalam keadaaan tidak sehat maka sistem daya tahan tubuhnya akan menurun sehingga hal tersebutlah yang membuatnya menjadi lebih mudah lelah. Begitupun dengan penderita malaria.
Rasa lemah dan mudah lelah yang muncul pada penyakit malaria terjadi akibat tubuh mulai kekurangan oksigen akibat rusaknya sel-sel darah merah yang berfungsi untuk mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh. Apaila akhir-akahir ini anda merasa lemah dan mudah lemah bahkan sampai berminggu minggu maka bisa saja merupakan gejala malaria karena penderita malaria biasanya merasakan lemah dan mudah lelah yang berlangsung cukup lama seperti berlangsung selama berminggu-minggu bahkan setelah demam menghilang.
Virus malaria dapat mengakibatkan terkurasnya ketahanan fisik walaupun tidak beraktivitas seperti biasanya sehingga hal inilah yang menyebabkan penderitanya mengalami kelelahan.
4. Nyeri otot
Semua orang pernah merasakan nyeri atau sakit pada otot-ototnya. Jaringan otot tersebar diseluruh tubuh sehingga nyeri otot dapat terjadi dibagian tubuh mana saja. Seseorang yang mengalami nyeri otot kadang-kadang merasakan seluruh tubuhnya sakit seperti berkedut ataupun ditarik-tarik. Nyeri otot yang biasanya di derita disebabkan oleh banyak hal misalkan saja karena bekerja terlalu berat dan kurangnya olahraga.
Namun apa yang terjadi apabila nyeri otot yang dirasakan dalam waktu yang cukup lama? Apabila hal tersebut anda alami maka sebaiknya anda patut waspada dikarenakan bisa saja gejala tersebut merupakan gejala malaria.
Seorang penderita malaria awalnya akan mengalami demam yang sangat mirip dengan gejala flu dimana seseorang mengalami flu akan merasakan nyeri pada ototnya sehingga anda perlu waspada akan hal ini.
5. Sakit punggung
Seseorang biasanya akan merasakan sakit pada punggung mereka seperti rasa pegal ketika telah melakukan aktivitas yang berat ataupun melakukan pengangkatan barang dengan beban yang berat.
Biasanya ketika seseorang mengalami sakit punggung maka hal pertama yang dilakukan adalah dengan memijatnya, namun setelah melakukan pijatan rasa nyeri tak kunjung hilang. Hal tersebut sangat perlu diwaspadai karena merupakan gejala awal munculnya berbagai macam penyakit seperti halnya malaria.
Apabila anda mengalami nyeri pada bagian punggung disertai gejala panas bahkan sampai demam maka anda perlu mewaspadainya sebagai salah satu gejala penyakit malaria. Demam yang disertai nyeri pada punggung disebabkan oleh adanya infeksi virus, bakteri maupun infeksi lainnya. Nyeri punggung biasanya menyerang pada siang hari dam malam hari.
6. Panas dingin
Ketika seseorang dalam keadaan demam maka akan mengalami kejadian panas dingin. Sama halnya pada penderita malaria dimana penderitanya akan merasakan panas dingin namun panas dingin yang dialami terjadi secara berulang yang ditandai dengan adanya jeda dalam beberapa minggu setelah itu akan kembali mengalami panas dingin. Dimana kejadian panas dingin akan diikuti menggigil setelah itu akan merasakan demam selama 4 hingga 6 jam lalu akan berkeringat dan kembali sehat seperti sebelumnya.
Namun beberapa hari setelahnya, siklus tersebut akan kembali berulang. Apabila anda mengalami kejadian tersebut maka segera periksakan diri anda ke dokter karena hal tersebut merupakan gejala umum atau gejala awal penderita malaria.
7. Berkeringat
Pada umumnya, seseorang yang dalam kondisi kesehatannya terganggu akan mengeluarkan keringat apabila setelah meminum obat. Namun bagaimana dengan penderita penyakit malaria? Apabila seseorang menderita malaria maka akan berkeringat dimana keringat akan timbul setelah mengalami demam.
Keringan timbul akibat gangguan metabolism sehingga akan memproduksi keringat dalam bentuk yang berlebihan. Proses keringat akan berlangsung selama 2 hingga 4 jam. Apabila dalam keadaan berat maka keringat dapat membasahi sekujur tubuh.
Pada saat penderita malaria dalam fase berkeringat maka suhu badan akan turun dengan cepat dan terkadang dibawah suhu badan normal. Penderita ketika tidur akan terasa nyenyak namun saat terjaga akan merasa sangat lemah.
8. Batuk kering
Salah satu gejala seseorang terjangkit penyakit malaria yaitu batuk kering. Batuk kering merupakan batuk yang tidak mengeluarkan dahak. Seorang penderita malaria akan mengalami kekurangan cairan akibat penyakit ini mampu mengambil cairan dari tubuh penderitanya sehingga hal inilah yang membuat penderitanya akan batuk kering.
Seseorang yang mengalami batuk kering mampu membuat tenggorokan berdarah sehingga biasanya disertai keluarnya darah. Batuk kering biasanya berlangsung kurang lebih 2 minggu apabila berlanjut maka segera hubungi dokter.
Batuk kering juga dapat terjadi akibat meningkatnya asam lambung dan refluks asam meningkat sehingga terjadilah refluks asam, hal ini dapat mengakibatkan asam lambung yang akan naik ketenggorokan dan terjadilah batuk kering. Berbagai macam penyebab batuk kering, apabila anda mengalaminya maka segeralah memeriksakan diri secara medis.
9. Limfa membesar
Limfa adalah salah satu organ yang juga berfungsi dalam pembentukan sel darah merah. Limfa berperan dalam pembuatan sel-sel yang berfungsi melawan penyakit infeksi yang disebabkan oleh berbagai macam virus maupun bakteri. Ketika sel-sel darah merah dalam tubuh dirusak, limfa akan bekerja keras untuk memproduksi kembali sel darah tersebut sehingga mengakibatkan pembesaran limfa. Selain itu, sel darah merah yang rusak tadi akan menumpuk di dalam limfa yang juga menyebabkan limfa mengalami pembengkakan yang kemudian membesar.
Limfa yang membesar dapat terjadi tanpa membedakan usia dan dapat berakibat pada gangguan kesehatan. Limfa yang membesar dapat mempengaruhi kerja jaringan tubuh lainnya dan mempercepat infeksi akibat bakteri virus dan lainnya. Pembengkakan limfa dapat terjadi akibat infeksi parasite seperti malaria.
Gejala yang dapat dirasakan apabila terjadi pembesaran pada limfa yaitu tidak mampunya sang penderita untuk makan makanan besar serta merasa tidak nyaman di bagian sisi kiri atas perut dimana rasa tidak nyaman akan menyebar hingga ke bagian bahu bagian kiri.
10. Mual dan muntah
Mual dan muntah merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan apabila seseorang terjangkit suatu penyakit. Mual dan muntah merupakan suatu reaksi yang sering kali dialami apabila tubuh sedang terserang infeksi virus maupun bakteri. Sama halnya pada penderita malaria yang akan mengalami mual dan muntah. Gejala ini muncul akibat keterlibatan organ hati yang terinfeksi oleh plasmodium. Hal ini membuat metabolisme tubuh tidak dapat lagi berjalan dengan baik sehingga menyebabkan timbulnya rasa mual, muntah, dan nafsu makan menurun.
Reaksi mual dan muntah yang dialami oleh penderita malaria merupakan suatu reaksi apabila bakteri penyebab malaria telah menjalar ke saluran pencernaan sehingga lamat laun akan dikeluarkan dari dalam tubuh dengan cara memuntahkannya.
Penutup
Dengan banyaknya kasus malaria di Indonesia ada banyaknya, anda mengetahui gejalanya sehingga dapat dengan segera memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan terdekat. Dengan mengetahui beberapa tanda dan gejala malaria maka dapat dilakukan pertolongan secepat mungkin untuk menghindari penularan parasite malaria merambat ke seluruh tubuh.