Mimisan diartikan sebagai kondisi keluarnya darah dari dalam hidung. Kondisi ini sering kita jumpai pada anak-anak terutama saat mereka upacara atau berolahraga di bawah terik matahari. Mimisan tidak mengancam jiwa, tetapi cukup membuat khawatir orang tua dan ketakutan bagi anak itu sendiri. Sebagian besar mimisan keluar spontan, ringan, dan dapat berhenti sendiri, tetapi ada juga yang sukar untuk berhenti dan kerap terjadi berulang.
Dalam dunia medis, mimisan dapat dikelompokkan menjadi 2 kategori. Yang pertama adalah perdarahan anterior atau mimisan yang berasal dari bagian hidung depan, dan yang kedua adalah perdarahan posterior atau mimisan yang berasal dari belakang hidung.
[toc]
Penyebab Mimisan
Mimisan dapat terjadi akibat luka yang terdapat pada lapisan hidung dan pecahnya pembuluh darah yang ada di dalam hidung. 90% pembuluh darah yang pecah adalah pembuluh darah vena yang kecil dan halus sehingga tidak menimbulkan perdarahan yang masif atau banyak. Secara garis besar, penyebab mimisan dibagi menjadi 2, yaitu:
A. Penyebab Lokal
Penyebab lokal artinya mimisan timbul karena adanya masalah pada area hidung. Hal-hal yang termasuk dalam penyebab lokal, yaitu:
1. Trauma
Salah satu penyebab terjadinya mimisan yaitu terjadi trauma atau cedera pada bagian hidung. Ada beberapa hal yang kadang kita lakukan dan membuat wajah khususnya hidung mudah untuk mengalami cedera seperti halnya terjadi benturan, kebiasaan mengorek hidung ataupun kerak hidung yang mongering.
Sering mengorek hidung dapat memicu trauma lokal yang membuat lapisan bagian dalam hidung (mukosa) mengalami luka dan berdarah. Biasanya penyebab ini sering dialami oleh anak-anak di mana kuku jari mereka sering melukai mukosa hidung.
Selain itu, trauma pada wajah atau hidung karena terbentur atau terpukul sesuatu dapat menyebabkan mimisan. Pada kasus ini, darah yang keluar biasanya lebih banyak. Oleh sebab itu, mulai dari sekarang lebih berhati-hatilah untuk mengurangi kejadian mimisan.
2. Iritasi mukosa hidung (lapisan dinding dalam hidung)
Salah satu penyebab terjadinya mimisan pada seseorang yaitu adanya mukosa atau selaput lendir dari hidung yang mengalami iritasi. Mukosa hidung dapat teriritasi oleh udara yang kering. Pada kondisi iklim yang kering dan saat cuaca dingin, kelembapan udara akan menurun dan menyebabkan kelembaban mukosa hidung ikut berubah sebagai respon untuk menyeimbangkan suhu udara yang akan masuk melewati saluran pernafasan.
Pada umumnya iritasi yang terjadi pada mukosa hidung dipicu oleh perubahan cuaca seperti cuaca panas yang menyebabkan terjadinya kekeringan serta penggunaan obat semprot pada hidung. Hal tersebut akan berakibat terjadinya iritasi pada mukosa hidung sehingga berakibat pada mimisan.
Iritasi mukosa hidung yang terus terjadi akan memicu peradangan hingga pecahnya pembuluh darah di dalam hidung sehingga timbul mimisan. Selain itu, obat hidung semprot yang mengandung antihistamin dan kortikosteroid juga dapat menyebabkan iritasi mukosa hidung, apalagi bila obat tersebut langsung disemprotkan ke batas tengah tulang hidung bagian dalam.
3. Kelainan bentuk hidung
Salah satu penyebab terjadinya mimisan yaitu adanya kelainan pada bentuk hidung. Setiap orang memiliki bentukan hidung yang berbeda-beda, dimana bentuk hidung juga dapat mempengaruhi terjadinya suatu penyakit misalkan saja mimisan. Kelainan bentuk hidung misal tulang hidung bengkok dan adanya tonjolan tulang hidung dapat mengganggu aliran udara normal di dalam hidung. Hal ini akan menyebabkan hidung mudah menjadi kering, teriritasi, dan mengalami mimisan.
Area yang menyebabkan perdarahan biasanya di depan tonjolan tulang yang tidak normal. Apabila anda merasakan terdapat kelainan pada bentuk hidung anda maka biasanya dokter akan menyarankan untuk melakukan operasi sehingga dapat mencegah terjadinya mimisan secara terus menerus.
4. Tumor pada hidung
Tumor adalah istilah yang digunakan untuk pertumbuhan sel-sel abnormal di dalam tubuh. Di dalam tubuh tumor dapat tumbuh secara jinak maupun ganas dan jenis tumor pun berbeda-beda. Tumor hidung baik jinak maupun ganas dapat menimbulkan mimisan. Hal ini terjadi karena tumor dialiri oleh banyak pembuluh darah. Jika sedikit saja ada penekanan pada tumor tersebut, pembuluh darah dapat pecah sewaktu-waktu dan menimbulkan mimisan.
Apabila tumor pada hidung dibiarkan dan lambat laun akan membesar, maka tumor yang semakin membesar dapat menyebabkan komplikasi pada hidung seperti menutup saluran pernafasan serta menekan pembuluh darah hingga pembuluh darah tersebut pecah.
5. Penyakit inflamasi/ peradangan
Salah satu penyebab lokal terjadinya mimisan yaitu terdapat penyakit inflamasi atau terjadinya peradangan pada hidung. Infeksi bakteri, virus, dan pilek berulang akibat alergi dapat menyebabkan mukosa hidung meradang dan mengakibatkan mimisan. Mimisan yang terjadi biasanya ringan dan keluar bersamaan dengan cairan/sekret dari dalam hidung.
Pada penderita mimisan, peradangan biasanya terjadi pada rongga sinus di bagian belakang hidung. Seseorang yang mengalami mimisan dapat didiagnosis menderita infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) diakibatkan oleh berbagai jenis organisme parasit yang masuk kedalam tubuh
B. Penyebab Sistemik
Penyebab sistemik berarti mimisan yang terjadi dikarenakan oleh kondisi lain yang berasal selain dari hidung. Dapat juga dikatakan ada penyakit lain yang mendasari timbulnya mimisan. Penyebab sistemik meliputi:
1. Kelainan faktor pembekuan darah
Pada orang-orang dengan kelainan faktor pembekuan darah yang didapat dari lahir, mereka akan mudah mengalami perdarahan baik dalam bentuk mimisan atau muncul lebam secara tiba-tiba pada tubuh. Hal ini terdapat pada penyakit bawaan yang disebut hemophilia dan penyakit Willebrand. Sekali mereka mengalami perdarahan, darah yang keluar akan sukar berhenti karena mereka mempunyai kelainan pada salah satu faktor pembekuan darah.
Pada umumnya kondisi orang normal apabila mengalami luka yang tidak tergolong serius maka akan cepat sembuh berbeda dengan penderita hemophilia maka luka penderitanya akan lebih lama dalam proses penyembuhan luka. Gejala penderita hemophilia dapat kita lihat ketika terjadi pendarahan pada bagian tubuh seperti halnya perdarahan pada hidung atau biasanya disebut mimisan.
2. Kelainan pembuluh darah
Salah satu penyebab terjadinya mimisan yaitu terdapat kelainan pada pada pembuluh darah. Kelainan pada pembuluh darah yang dapat menyebabkan mimisan meliputi:
- Pengerasan pembuluh darah pada orang yang berusia lanjut. Pembuluh darah akan kaku, mengeras, dan mudah pecah karena tidak lagi fleksibel.
- Pelebaran pembuluh darah bawaan yang disebut Telangiectasia. Pada kondisi ini pembuluh darah kehilangan elastisitasnya sehingga apabila terjadi mimisan darah akan sukar berhenti.
- Bendungan pembuluh darah yang disebut aneurisma. Pada aneurisma terdapat bagian pembuluh darah yang akan membesar akibat bendungan pembuluh darah seperti balon. Aneurisma akan membuat dinding pembuluh darah menipis dan mudah untuk pecah sehingga menimbulkan mimisan.
Apabila anda mengalami pendarahan tanpa sebab akibat yang jelas dan sering mengalami pendarahan maka anda patut waspada terdapat kelainan pada pembuluh darah anda. Oleh sebab itu, ada baiknya untuk memeriksakan diri ke dokter secepat mungkin dan jangan sampai untuk menundanya.
3. Hipertensi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi dapat menjadi penyebab mimisan melalui 2 mekanisme, yaitu:
- Tekanan darah yang terlalu tinggi akan membuat tekanan di pembuluh darah meningkat dan mengakibatkan pembuluh darah pecah sehingga timbul mimisan.
- Pada kondisi hipertensi yang lama, pembuluh darah akan lebih rapuh dan tidak lagi elastis. Hal ini membuat mimisan dapat terjadi dengan mudah tanpa harus menunggu tekanan darah naik.
Bagi anda yang menderita hipertensi maka harus berhati-hati dengan risiko terjadinya perdarahan pada hidung atau biasa disebut mimisan. Meningkatnya tekanan darah dapat berisiko pada pecahnya pembuluh darah pada area tubuh yang apabila terjadi pada hidung maka akan berakibat pada mimisan. Oleh sebab itu, apabila anda mengalami hal tersebut segeralah periksakan diri ke dokter.
4. Migrain
Migrain atau yang lebih sering dikenal dengan sakit kepala sebelah ternyata dapat menjadi penyebab mimisan. Pada migrain terjadi pelebaran pembuluh darah mendadak yang diikuti dengan kontraksi pembuluh darah.
Inilah yang membuat nyeri pada migrain terasa berdenyut. Pelebaran pembuluh darah yang mendadak ini pula yang mengakibatkan timbul mimisan, terutama pada anak-anak karena pembuluh darah mereka masih tipis dan halus.
Pada umumnya mimisan yang terjadi akan disertai dengan migrain atau sakit kepala sebelah. Selain itu, migrain menjadi gejala penyerat terjadinya mimisan. Pada saat kita akan mengalami gangguan kesehatan maka tubuh akan memberikan respon dan tanda-tanda awal sebelum terjadinya suatu gangguan. Sama halnya ketika seseorang akan mengalami mimisan maka akan disertai dengan serangan nyeri pada bagian kepalanya.
5. Penyebab idiopatik
Salah satu penyebab mimisan yaitu idiopatik atau penyebab tertentu yang tidak diketahui dan terjadi begitu saja. Penyebab idiopatik berarti mimisan dapat terjadi tanpa adanya penyebab khusus. Sekitar 10% kasus mimisan terjadi begitu saja tanpa diketahui penyebabnya pastinya.
Apabila anda mengalami mimisan akibat idiopatik maka pastikan anda segera menemui dokter spesialis THT untuk memeriksakan diri sehingga dapat mengetahui penyebab anda mengalami mimisan. Hal tersebut sangat penting dilakukan untuk mencegah terjadinya dampak lebih lanjut dari terjadinya mimisan.
Baca Juga: 10 Cara Mengatasi Mimisan yang Paling Ampuh
Penutup
Demikianlah penjelasan mengenai penyebab apa saja yang mendasari terjadinya mimisan. Walaupun pada umumnya mimisan sering terjadi pada seseorang namun, kebanyakan dari mereka hanya menganggapnya sepele dan cukup dengan menghapus noda merah pada hidung.
Mimisan memang bukanlah hal yang sangat serius tapi ada baiknya juga anda mengetahui mengenai penyebab terjadinya mimisan karena mimisan yang terjadi secara terus menerus bukanlah hal yang lumrah terjadi dan harus mendapatkan penanganan yang lebih lanjut.