Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok baru-baru membuat heboh lewat pernyataannya yang ‘membuka’ kebobrokan Pertamina ke publik dan bubarkan Kementerian BUMN. Menurutnya, banyak tata kelola perusahaan negara yang tidak efisien.
Usul Bubarkan Kementerian BUMN
Ahok menuturkan, tata kelola BUMN yang buruk dirasakannya ketika menjadi bagian langsung BUMN.
Baca Juga: Awal Pilkada Serentak 2020 Panas Karena Isu Pelecehan
“(Menurut Ahok) Harusnya Kementerian BUMN di bubarkan saja. Kita (lebih baik) membangun semacam Temasek, alias semacam Indonesia Incorporation,” pendapat Ahok seperti diunggah akun YouTube POIN.
Pria yang menduduki pangkat Komisaris Utama PT Pertamina pun mencontohkan, di Pertamina saja masih kental dengan lobi-lobi politis sampai bagi-bagi jabatan.
“Dia (Pertamina) ganti direktur pun bisa tanpa kasi tahu saya (sebagai Komisaris Utama). Saya sempat marah juga. Jadi direksi-direksi semua main lobinya ke Menteri karena yang menentukan (posisi jabatan) adalah menteri,” ungkap Basuki Tjahaja Purnama.
Hal ini tentu merugikan bangsa Indonesia. Oleh karena itu Ahok mengatakan bahwa perusahaan BUMN lebih baik diisi oleh orang-orang yang cakap dan juga jujur.
“Yang utama adalah jujur. Karena kejujuran dan loyalitas itu tidak ada sekolahnya (pendidikan resminya). Kalau kamu punya itu (sifat kejujuran dan loyalotas), kamu sampai tua pun tidak mungkin suci. Kita berdoalah supaya di Indonesia itu ladangnya bisa siap untuk benih-benih baik yang ditaburkan (orang yang tepat dan baik),” ungkap Ahok.
Singgung Gaji
Selain itu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga menyingung soal gaji para pemangku jabatan di Pertamina padahal mereka sudah dicopot dari jabatannya.
“Tetapi masa (jabatan sudah) dicopot tetapi gaji masih sama. Alasannya karena orang lama (di perusahaan itu). Ya harusnya gaji mengikuti jabatan Anda (di perusahaan itu). Mereka (PT Pertamina) bikin gaji pokok gede semua. Jadi bisa dibayangkan, sekian tahun gaji pokok bisa Rp 75 juta. Sudah dicopot, enggak ada kerjaan pun dibayar segitu. Gila!” ungkap Ahok dengan gaya bicara yang khas.
Sebelumnya, Ahok memang berupaya membuat Pertamina semakin transparan dan tidak ada yang ditutupi.
“Saya katakan, enggak ada rahasia di sini (Pertamina). Semua harus terbuka. Nah, ini yang kita lakukan sekarang dan yang paling penting, insan Pertamina harus yakin atas pertamina serta memiliki Pertamina,” tegasnya.
Baca Juga: Yah! Belanja di Shopee Akan Kena Pajak 10% Bulan Depan
Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina pun menganggap memiliki beban moral untuk membawa Pertamina ke arah yang lebih baik.
“Kan saya ditaruh di sini (sebagai Komisaris Utama Pertamina) untuk menyelamatkan uang Pertamina. Saya digaji (sebagai Komisaris Utama) untuk menyelamatkan uang Pertamina. Ya sudah, saya hanya berupaya melakukannya. Walaupun kalian bisa main politik segala macam, saya juga kan orang politik jadi main politik sama say amah sudah biasa,” pungkas Ahok.