Pemerintah melalui Bank Indonesia menerbitkan uang pecahan baru Rp75 ribu dalam rangka menyambut HUT Kemerdekaan RI Ke-75. Desain yang diusung dalam pecahan baru edisi khusus itu cukup unik, dengan gambar sang Proklamator Soekarno-Hatta dan gambar baju adat tradisional dari beberapa suku di tanah air.
Namun sayangnya, ada saja beberapa pihak yang membuat isu fitnah dan hoax terkait penerbitan uang baru 75 ribu itu. Isu yang berhembus adalah, adanya baju adat negara lain yang terpampang di antara baju adat tradisional di salah satu sisi uang baru itu. Pihak tidak bertanggung jawab itu menyebut baju adat Cina ‘disusupkan’ di uang baru 75 ribu itu.
Lalu bagaimanakah fakta yang sebenarnya?
Di bagian lain uang baru tersebut memang terpampang gambar sembilan anak yang memakai baju adat tradisional masing-masing. Namun ada satu gambar anak yang menjadi perhatian, karena baju adatnya dianggap asing dengan raut wajah mirip etnis Cina.
Padahal, baju adat tersebut adalah baju adat Suku Tidung yang merupakan baju tradisional khas Kalimantan Utara. Sementara topi yang ada pada gambar uang baru 75 ribu, biasanya dipakai oleh pengantin pria dari Suku Tidung.
Diketahui ternyata anak yang menjadi model dalam gambar uang baru pecahan 75 ribu itu juga benar-benar ada. Anak tersebut diketahui bernama Muhammad Izzam Attaya yang biasa dipanggil Izzam, siswa SDN 041 Tarakan. Dia adalah anak dari pasangan Hendra dan Dian warga Kelurahan Karang Anyar, Kota Tarakan.
Lebih lanjut gambar yang ada di pecahan uang baru 75 ribu itu diambil pada tahun 2019 lalu. Foto itu diambil oleh Perum Percetakan Uang Rupiah Republik Indonesia (Peruri) untuk kepentingan pembuatan uang pecahan baru. Proses pengambilan foto tersebut dilakukan di Baloy Adat Tidung, Jl. Sei Sesayap, Kelurahan Kampung Enam, Kota Tarakan.
Ada juga video yang menunjukkan proses pengambilan foto tersebut. Dalam video itu nampak Izzam yang kepanasan karena mengenakan pakaian adat saat sesi pemrotetan.
Sementara itu pihak Bank Indonesia memberikan penjelasan filosofi atau makna yang terkandung dalam uang pecahan baru tersebut. Khususnya di bagian yang menjadi perdebatan oleh masyarakat yang menampilkan anak-anak memakai baju adat tradisional itu.
Menurut pihak BI, gambar tersebut memiliki makna terwujudnya Bhinneka Tunggal Ika yang digambarkan oleh anak-anak yang memakai baju adat yang mewakili suku di wilayah barat, tengah, dan timur negara Indonesia.
Tentunya, fakta tersebut telah mematahkan berita hoax yang muncul dalam penerbitan uang pecahan baru 75 ribu itu.