Kisah Calon Polwan Mundur Seleksi Karena Tak Punya Uang Untuk Rapid Test

Nurlindah seorang calon polisi wanita (Polwan) ini memutuskan untuk mundur seleksi penerimaan anggota polisi. Alasannya, karena dia tidak memiliki uang untuk melakukan rapid test dan membeli materai yang diajukan sebagai syarat.

Padahal awalnya Nurlindah sudah begitu susah payah untuk memenuhi segala perlengkapan pendaftaran sebagai calon polwan di tempat tinggalnya di Mamuju, Sulawesi Barat. Dia pun sudah mencapai tahap seleksi penerimaan calon Bintara Polri. Namun akhirnya impiannya untuk menjadi seorang polisi pun kandas. Orang tuanya tak lagi mampu membiayai seleksi calon polwan yang dia inginkan.

Akan tetapi rupanya nasib baik masih berpihak pada Nurlindah. Pasalnya, kesusahan dan masalah yang dihadapi, diketahui oleh panitia seleksi calon Polwan tersebut. Pihak panitia mendapatkan kabar jika ada salah seorang peserta yang mundur proses seleksi karena terkendala masalah biaya rapid test dan materai. 

Baca Juga : Pembakaran Al-Quran Picu Kerusuhan Besar Tak Terkendali di Swedia

Pihak panitia pun mencari informasi dan akhirnya berhasil mendapatkan identitas dan alamat rumah Nurlindah. Kemudian panitia mendatangi kediaman Nurlindah untuk memberikan bantuan.

Kapolsek Memberikan Bantuan Kepada Nurlindah
Kapolsek Memberikan Bantuan Kepada Nurlindah

Adalah Kapolsek Kalukku Ipda Sirajuddin yang mengunjungi rumah Nurlindah. Dia memberikan semangat kepada Nurlindah secara langsung, agar Nurlindah bisa terus optimis dalam mengikuti seleksi yang diselenggarakan kepolisian hingga selesai. Nurlinda dan keluarga sangat antusias dan senang dengan kedatangan Kapolsek.

Kemudian Ipda Sirajuddin menyodorkan beberapa berkas lembaran yang sebelumnya belum selesai diisi oleh Nurlindah untuk mengikuti seleksi calon Polwan. 

Tak hanya itu, Ipda Sirajuddin juga menanyakan perihal keluhan dan permasalahan yang dialami oleh Nurlindah hingga akhirnya terpaksa memilih mundur dari proses seleksi Polwan. Setelah mendengar secara langsung masalah yang dihadapi Nurlindah, Ipda Sirajuddin menyerahkan bantuan berupa uang tunai.

Ipda Sirajuddin berharap uang tersebut bisa dimaksimalkan untuk kepentingan Nurlindah, sehingga bisa menyelesaikan seleksi Polwan yang sebelumnya dia tinggalkan. 

“Mudah-mudahan uang bantuan ini bisa memudahkan Nurlindah hingga bisa mengikuti seleksi ujian hingga selesai,” kata Ipda Sirajuddin.

Baca Juga : Dituding Telantarkan Anak, Ayah Atta Halilintar Dipolisikan Mantan Istri Kedua

Sementara itu Nurlindah mengaku sangat berterima kasih atas kedatangan dan bantuan yang diberikan oleh Kapolsek Ipda Sirajuddin. Dia juga mengatakan bahwa sempat frustasi karena tidak mampu mengikuti rapid test dan membeli materai karena tidak memiliki uang. 

Nurlindah pun semakin optimis dan akan berusaha semaksimal mungkin dalam mengikuti seleksi untuk mendapatkan hasil yang terbaik dan diterima sebagai anggota Polwan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini