Pengertian Globalisasi beserta Dampak, Contoh dan Faktor Pendorong Globalisasi

Globalisasi merupakan satu hal yang secara langsung maupun tidak langsung “memasuki” sebuah negara. Dalam era globalisasi saat ini, tidak ada lagi kesulitan untuk berkomunikasi meskipun terpisah jarah ratusan atau bahkan ribuan kilometer. Perkembangan teknologi dan juga ilmu pengetahuan menjadi salah satu faktor terjadinya globalisasi di berbagai negara.

Bukan hanya perkembangan teknologi dan juga ilmu pengetahuan, globalisasi juga menyebabkan terjadinya perubahan sistem ekonomi dan juga perubahan sosial budaya dalam suatu negara. Mudahnya suatu informasi untuk menyebar dari satu tempat ke tempat lain menyebabkan seseorang dapat dengan mudah mencoba dan belajar hal baru.

Salah satu contoh globalisasi di Indonesia sendiri adalah mulai diberlakukannya MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) pada awal tahun 2016. Berita ini menimbulkan berbagai pendapat dari sudut pandang yang berbeda. Bahkan sampai sekarangpun, berita ini terkadang masih menimbulkan kontroversi.

Pengertian Globalisasi

Membahas mengenai globalisasi tidak akan lengkap jika kita tidak dapat mendeskripsikan arti kata dari “globalisasi” itu sendiri.

Di dalam bukunya, Donald J. Boudreaux menyatakan bahwa definisi globalisasi yang paling bagus diungkapkan oleh Carnegie Endowment dalam situs globalization101.org: “Globalisasi adalah proses interaksi dan integrasi antara masing-masing orang, perusahaan, dan antar pemerintahan berbeda negara, yang prosesnya terjadi dengan perdagangan nasional dan investasi dan juga dengan teknologi informasi.” Namun, definisi yang lebih sederhana dan paling pas adalah: globalisasi adalah kemampuan individu-individu untuk saling bekerjasama secara global.

pengertian globalisasi
Donald J. Boudreaux

Paul James mendefinisikan globalisasi sebagai penyambungan hubungan sosial secara global, yang masing-masingnya memiliki sejarah dan budaya berbeda yang berubah seiring berjalannya waktu.

Sementara itu, Manfred Steger, seorang professor global studies and research leader di Global Cities Institute, Universitas RMIT, mengidentifikasikan 4 dimensi utama globalisasi, yaitu: ekonomi, politik, budaya, dan ekologi. Terlepas dari 4 dimensi utama, ideologi merupakan dimensi ke-5 yang Steger anggap penuh dengan norma, klaim, kepercayaan, dan cerita mengenai fenomena itu sendiri.

Di dalam buku “Globalisasi: Peluang atau Ancaman bagi Indonesia”, Budi Winarno menyebutkan bahwa tidak ada kesepakatan antara para ilmuwan mengenai makna dan pengertian globalisasi. Masing-masing dari kelompok memiliki pandangannya sendiri-sendiri yang disesuaikan dengan ideologi dan perspektif yang mereka gunakan.

Kaum skeptis memandang bahwa globalisasi hanyalah mitos. Mereka menolak terminologi-terminologi semacam ‘ekonomi global’, tetapi mereka lebih suka menggunakan konsep globalisasi ekonomi yang lebih mempunyai makna “menuju pada”, dibandingkan dengan sesuatu yang sudah jadi.

Isu lain yang kerap menjadi perdebatan dalam perbincangan mengenai globalisasi adalah peran negara-bangsa. Pandangan-pandangan neoliberal tentang peran negara-bangsa sangat jelas, yaitu bahwa negara-bangsa bukanlah aktor yang efektif dalam pendistribusian kekayaan dan sumber-sumber ekonomi langka. Pandangan neoliberal ini kemudian menang pada awal tahun 1980-an, agenda publik yang mereka jalankan adalah bagaimana ‘memarginalisasi’ negara-bangsa dalam batas penyedia regulasi, sementara secara bersamaan mereka mendesakkan pasar dalam proses ekonomi.

Dalam hal ini, globalisasi menjadi komponen utama dalam menajamnya kompetisi perdagangan dan juga investasi. Perusahaan-perusahaan transnasional dan investasi modal global akan mencari wilayah-wilayah yang menguntungkan dan menawarkan insentif yang lebih baik.

Penulis juga menyebutkan bahwa salah satu ciri penting globalisasi, sebagaimana sering disuarakan oleh kaum globalis, adalah bahwa dunia dan pasar-pasar kini terintegrasi dan terkoneksi satu sama lain dalam lingkungan global yang tanpa batas. Sebagai sebuah fenomena sosial, ekonomi, dan politik dewasa ini, globalisasi membawa hal-hal positif tetapi juga negatif. Dengan perkataan lain, globalisasi adalah peluang sekaligus ancaman.

Sementara itu, seorang ahli ekonomi, Takis Fotopoulos, mendefinisikan “globalisasi ekonomi” sebagai pembukaan dan penataan ulang komoditas, modal, dan tenaga kerja yang memimpin kearah globalisasi neoliberal. Lechner dan Boli (2012) mendefinisikan globalisasi sebagai terhubungnya masing-masing orang yang terpisak jarak yang jauh dengan bermacam cara.

Dampak Globalisasi

Dalam pelaksanaannya sejak tahun 1600an, globalisasi telah menimbulkan berbagai pendapat mengenai dampak-dampak yang ditimbulkan olehnya, baik dampak positif maupun dampak negatif. Pada abad ke-19, globalisasi mulai menyentuh dunia industry yang kemudian dikenal dengan istilah “Revolusi Industri”.

Setelah Perang Dunia ke-2, program pertukaran pelajar mulai populer dan hal ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan individu mengenai kebudayaan tempat lain dan juga untuk meningkatkan nilai toleransi antar sesama. Selain itu, program pertukaran pelajar ini juga ditujukan agar individual dapat meningkatkan kemampuan bahasa dan juga memperluas jaringan pertemanan mereka.

dampak globalisasi
pertukaran pelajar merupakan salah satu dampak globalisasi

Dalam sebuah workshop yang diadakan Pemerintahan Saint Lucia yang dihadiri oleh 21 peserta dari 10 kota di Kepulauan Karibia, diidentifikasi beberapa kemungkinan dampak positif dan negatif terhadap kegiatan ekonomi di negara tersebut.

Dampak positif yang ditimbulkan diantaranya termasuk akses dan diversifikasi pada pasar global; meningkatnya perdagangan antar kawasan di negara tersebut; akses ke perkembangan teknologi; meningkatnya permintaan pasar untuk ikan dan produk dari ikan karena terjadi peningkatan kunjungan dari turis dan pemasukan itu berefek pada sebagian masyarakat; meningkatnya kontribusi sektor perikanan terhadap peredaran mata uang dan GDP (Gross Domestic Product) yang menambah nilai dari produk perikanan; keberadaan pasar lokal yang meningkatkan kualitas dari produk ikan; meningkatnya kompetisi di pasar internasional antar perusahaan ikan lokal yang menyebabkan pengembangan produksi dan manajemen.

Beberapa kemungkinan dampak negatif yang dapat terjadi adalah meningkatnya ongkos produksi untuk memenuhi dtandar kualitas dan sanitasi yang ditetapkan oleh pasar asing; harga produk ikan yang lebih tinggi dan potensi pengurangan suplai ikan dari nelayan lokal ke pasar domestik; meningkatnya eksploitasi ikan dan kemungkinan menipisnya habitat ikan jika tidak ditangani dengan manajemen yang baik.

Sementara itu dalam bukunya, John Benyon dan David Dunkerley menyebutkan beberapa dampak positif globalisasi yang bersumber dari ILO (International Labour Organization), yaitu:

1. Tingginya pemasukan dari ekspor dapat diinvestasikan untuk proses produksi secara efektif dan untuk pengembangan produk lokal suatu daerah.

2. Peningkatan permintaan pasar dapat menyebabkan terjadinya 2 hal, yaitu: (1) peningkatan jumlah pegawai yang dipekerjakan, atau (2) pengurangan jumlah pegawai di beberapa bagian yang gajinya rendah.

3. Kenaikan jumlah pekerja dan/atau gaji akan memberikan efek berkurangnya perbedaan derajat sosial jika struktur sosial, lembaga politik dan ketertiban sosial dapat dijalankan dengan baik.

4. Terbukanya teknologi baru dan, pada beberapa industri, penerapan teknolohi akan membawa mereka berkembangnya kemampuan dan produktivitas pekerja, yang kemudian akan memfasilitasi industri dalam perkembangannya untuk mendapatkan produk yang lebih bernilai tinggi.

Sementara itu, menurut ILO, globalisasi juga dapat menimbulkan dampak negatif terhadap perkembangan industri suatu negara, misalnya:

1. Peningkatan pekerja dan/atau upah pekerja bukan berarti bahwa hal itu mencukupi kebutuhan mereka dan dapat mengurangi ketidaksamarataan derajat sosial. Di beberapa negara, ketidaksamarataan kemungkinan akan tumbuh karena tidak seimbangnya keuntungan dan upah karyawan sehingga bisa saja keuntungan akan terus bertambah dengan cepat.

2. Tekanan untuk membentuk pekerja lokal, dan kompetisi dengan para pekerja asing, seringkali membuat perusahaan internasional berada di posisi kuat untuk menentukan standar pekerja dan praktik manajemen kerja yang mutunya rendah untuk negara-negara industri.

Sementara itu, Tim Guru Eduka menyebutkan beberapa hal yang menjadi dampak globalisasi bagi masyarakat, yaitu:

1. Dampak positif globalisasi di bidang sosial adalah generasi muda mampu mendapatkan sarana canggih yang memudahkan untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi secara efisien.

2. Dampak negatif dari globalisasi di bidang sosial adalah generasi yang tidak siap akan menerima berbagai informasi yang masuk secara “mentah” sehingga menyebabkan mereka akan mencoba melakukan segala kegiatan dari informasi yang mereka peroleh. Dampak negatif lain adalah kurangnya sosialisasi seseorang dengan lingkungannya.

Faktor Pendorong Globalisasi

Di dalam bukunya, Sugiharyanto menyebutkan bahwa globalisasi merupakan suatu tatanan hidup masyarakat yang terjadi karena beberapa faktor pendorong, seperti perkembangan teknologi, perubahan tatanan kehidupan ekonomi dan politik.

1. Pesatnya perkembangan teknologi komunikasi dan informasi

faktor pendorong globalisasi
pesatnya perkembangan teknologi menjadi pendorong globalisasi

Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi mendorong pergerakan globalisasi di dunia. Negara dengan infrastruktur yang mendukung, maka akan memanfaatkan perkembangan teknologi ini untuk mengembangkan negaranya dan juga memanfaatkannya untuk kehidupan masing-masing.

Sebagai contoh, internet merupakan sarana komunikasi dan informasi yang perkembangannya paling cepat. Perkembangan internet ini bahkan memungkinkan seseorang untuk bertatap muka meski terpisah jarak sejauh rubuan kilometer. Penggunaan internet oleh masyarakat ini mendukung tersebarnya informasi dari satu tempat ke tempat lain sehingga ikut mempercepat proses globalisasi.

Dengan internet, orang-orang akan dapat mempelajari hal baru dengan mudah dan cepat sehingga tanpa sadar akan mengubah perilaku sosial dan budaya mereka.

2. Integrasi ekonomi dunia
Terjadinya integrasi pada perekonomian di dunia menyebabkan globalisasi ikut berkembang. Sistem perekonomian negara-negara yang terbuka memungkinkan beberapa negara dapat bekerjasama secara ekonomi dengan negara lain. Terjadinya ekspor impor merupakan salah satu dari sekian hal yang mendorong proses globalisasi.

Selain itu, terdapatnya sistem keuangan internasional yang liberal juga memungkinkan satu negara untuk meminjam dana atau modal investasi dari negara lain. Dengan fasilitas jaringan komunikasi dan informasi secara on line dan real time, penerimaan suatu informasi penting tidak akan mengalami penundaan waktu. Dalam kondisi seperti ini, keputusan-keputusan ekonomi dan bisnis dapat diputuskan secara cepat dan akurat.

3. Perubahan politik dunia

contoh globalisasi
Perubahan politik dunia

Terjadinya ekonomi internasional yang liberal tentu saja dapat menjadi sebuah kerjasama atau hubungan politik antar negara. Kerjasama ini bisa berupa hubungan bilateral, multilateral maupun internasional.

Selain itu, perkembangan HAM (Hak Asasi Manusia) merupakan salah satu faktor pendorong proses globalisasi. Perkembangan HAM menuntut kepedulian masyarakat internasional untuk turut memengaruhi upaya perlindungan maupun penegakan HAM. Perkembangan HAM menyebabkan seseorang dapat menyuarakan pendapatnya dengan bebas sehingga mempermudah proses globalisasi.

Contoh Globalisasi

Globalisasi di bidang sosial, yang meliputi:
– Masuknya bahasa asing dengan mudah ke suatu negara
– Keberagaman ras dan kewarganegaraan dalam suatu negara
– Penyamarataan hak dan kewajiban antara wanita dan pria
– Hilangnya rasa gotong royong
– Timbulnya rasa egoisme dan iri antar masyarakat

Globalisasi di bidang ekonomi, yang meliputi:
– Kemunculan beragam supermarket dari luar negeri
– Terjadi jual beli secara on line
– Tercipta mesin cangih untuk menunjang proses produksi
– Terjadinya ekspor-impor
– Terbukanya pasar bursa internasional

Globalisasi di bidang IPTEK, yang meliputi:
– Perkembangan teknologi meliputi kemunculan ponsel pintar dan juga robot yang bermanfaat untuk mengerjakan pekerjaan manusia
– Kecanggihan dalam kecepatan internet yang hanya dalam sekejapan mata dapat membuat kita memperoleh informasi terkini dari berbagai belahan dunia.

Globalisasi di bidang politik, yang meliputi:
– Terbentuknya PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa)
– Terjadi kerjasama internasional
– Kemunculan ideologi-ideologi asing

Itulah pengertian globalisasi dan juga dampak-dampak yang dapat timbul dalam suatu negara. Semoga informasi ini dapat membantu Anda untuk memahami konsep dari globalisasi tersebut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini