Tengkorak manusia tersusun atas banyak rongga (sinus) untuk menjaga keseimbangan dan melindungi organ-organ yang ada di dalamnya. Salah satunya yaitu rongga paranasal atau rongga yang berada di sekitar hidung.
Rongga paranasal seharusnya berisi udara dan jika rongga ini terisi oleh cairan, maka akan timbul suatu kondisi yang disebut dengan sinusitis. Sinusitis adalah peradangan yang terjadi pada rongga di sekitar hidung. Peradangan ini terjadi akibat adanya timbunan cairan atau lendir yang mengisi rongga tersebut yang dianggap sebagai benda asing oleh tubuh sehingga tubuh merespon dengan mengeluarkan reaksi peradangan.
Penderita sinusitis dapat menyerang siapa saja dan jumlah penderitanya tak terhitung, dapat menyerang pula juta orang di hampir seluruh dunia setiap tahunnya. Penyebab penyakit sinusitis sangatlah jelas yaitu adanya infeksi atau peradangan di rongga sinus. Berikut ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai penyebab apa saja yang dapat menimbulkan terjadinya penyakit sinusitis.
[toc]
Penyebab Sinusitis
Penyebab utama timbulnya sinusitis yaitu pilek menahun yang dialami oleh seseorang. Pilek yang tak kunjung sembuh ini dapat terjadi karena reaksi alergi, paparan terhadap suhu tertentu, atau karena virus influenza.
Saat terjadi reaksi-reaksi tersebut, tubuh akan merespon dengan mengeluarkan sel-sel radang yang membuat rambut-rambut di dinding rongga hidung tidak dapat membersihkan sekret/cairan hidung dengan baik sehingga ada yang tertinggal di rongga sekitar hidung. Jika hal ini terus dibiarkan terjadi, sekret tersebut akan menumpuk dan mengakibatkan timbulnya sinusitis. Selain itu, beberapa kondisi berikut ini juga dapat menyebabkan timbulnya sinusitis, yaitu:
1. Infeksi virus
Berbagai macam penyakit yang diderita, pada umumnya disebabkan oleh virus yang masuk kedalam tubuh kemudian berkembang biak dan berdampak terjadinya infeksi. Penyebab terbesar dari penyakit sinusitis yaitu infeksi virus didalam tubuh yang dimana virus tersebut telah berkembang biak. Infeksi virus akan menyebar dari beberapa organ ke organ lainnya. Seperti pada penyebaran virus influenza dimana penyebaran virusnya dapat menyebar hingga rongga sinus yang menyebabkan penyakit sinusitis.
Kebanyakan sinusitis dari pilek menahun disebabkan oleh infeksi virus, seperti rhinovirus, coronavirus, dan influenza. Sekitar 2% kasus sinusitis karena infeksi virus akan berkembang menjadi infeksi bakteri. Kebanyakan penyakit sinusitis terjadi pada saat musim dingin. Penyebab paling umum terjadinya infeksi pada saluran rongga sinus yang berakibat pada penyakit sinusitis yaitu virus influenza. Virus akan mempengaruhi membrane mukosa sinus dan terjadi peningkatan lendir sehingga akan mengakibatkan peradangan pada sinus.
2. Infeksi bakteri
Sinusitis akibat infeksi bakteri paling sering terjadi karena bakteri S.aureus. Bakteri ini dapat masuk ke dalam rongga hidung lewat udara atau akibat penularan dari infeksi pada gigi. Lendir sinusitis yang terlihat pada infeksi bakteri akan lebih kental daripada infeksi virus, berwarna hijau, dan berbau.
Jika anda mengalami flu yang tidak berhenti selama 10 hari hingga 15 hari maka dapat didiagnosis bahwa terdapat peran bakteri didalamnya. Seseorang yang terinfeksi bakteri jarang menyebabkan sinusitis namun dapat terjadi komplikasi lebih lanjut. Bakteri sering mengintai orang-orang sehat, seringkali masuk kedalam tubuh manusia dan tumbuh serta berkembang biak dengan baik dan dapat mengakibatkan gangguan kesehatan pada manusia.
Pada umumnya bakteri penyebab sinusitis yaitu streptococcus sekitar 20 hingga 43% kasus, Haemophilus influenza sekitar 22 hingga 35% kasus, streptococcus jenis lain sebesar 3 hingga 9%, Moraxella Catarrhalis sekitar 2 hingga 10%, staphylococcus aureus sekitar 4%, anaerob sekitar 5% dan Haemophilus Species sekitar 8%.
3. Infeksi jamur
Sinusitis jamur adalah suatu kondisi yang berkaitan dengan inflamasi sinus paranasal yang terjadi akibat adanya jamur. Infeksi sinus oleh jamur jarang terdiagnosis dikarenakan sering luput dari perhatian. Meskipun sinusitis karena jamur jarang terjadi, anda tetap harus mewaspadainya. Hal ini berkaitan dengan infeksi pada saluran nafas bawah yang tengah terjadi, misal pada saluran bronkus.
Seorang dokter mengatakan bahwa infeksi jamur jarang terjadi pada penderita sinusitis. Penyakit sinusitis akibat infeksi jamur akan terjadi pada orang sehat dengan sistem kekebalan yang terbilang lemah sehingga sangat mudah atau rentan terkena berbagai macam penyakit akibat infeksi jamur.
Ketika seseorang dengan sistem kekebalan yang lemah terinfeksi jamur maka jamur akan mudah dan cepat tumbuh terutama di tempat yang lembab dan gelap seperti pada rongga sinus. Adapun jamur yang paling sering dikaitkan dengan infeksi sinusitis yaitu jamur jenis Aspergillus.
4. Kelainan bentuk hidung dan rongga di sekitarnya
Salah satu penyebab terjadinya sinusitis yang perlu diketahui yaitu kelainan pada bentuk hidung dan rongganya. Kelainan bentuk hidung dan rongga sekitarnya baik karena faktor bawaan atau kecelakaan dapat menyebabkan sinusitis. Sekret hidung yang diproduksi akan terjebak di dalam dan sulit keluar karena bentuknya cenderung menghambat aliran sekret keluar.
Biasanya penderita sinusitis mengalami kelainan pada strukturan dimana terjadi penyempitan pada saluran sinusitis. Seperti halnya bentuk hidung bawaan dari lahir ataupun kelainan hidung yang terjadi akibat efek dari kecelakaan yang pernah dialami. Kelainan rongga hidung dan sinus seperti polip hidung ataupun deviasi septum yang berat atau bahkan terjadinya tulang hidung yang patah. Apabila hal tersebut terjadi maka pada umumnya dokter akan menyarankan untuk mengambil tindakan operasi atau pembedahan untuk menghindari terjadinya penyakit sinusitis dimasa yang akan datang.
5. Pilek berkepanjangan
Semua orang pernah mengalami pilek dan hal tersebut sangat umum di semua kalangan dan akan sembuh dengan sendirinya dengan cara beristirahat dan mengatur pola hidup sehat. Namun apabila pilek yang anda alami berlangsung lama dan tak kunjung sembuh maka anda perlu waspada. Seperti yang telah dijelaskan pada pembahasan sebelumnya bahwa salah satu bentuk awal dari terjadinya penyakit sinusitis yaitu pilek yang terjadi dalam kurun waktu lama dan terjadi secara berkepanjangan.
Bila anda mengalami pilek yang berlangsung selama 2 minggu maka perlu diwaspadai karena hal tersebut dapat berakibat pada sinusitis kronis. Apabila dibiarkan begitu saja maka akan sangat berbahaya dan dapat menyebabkan komplikasi.
6. Perubahan suhu yang ekstrim
Saat ini, perubahan cuaca maupun suhu di Indonesia sangatlah ekstrim dikarenakan perubahannya yang tidak menentu sehingga hal tersebut dapat berakibat pada gangguan kesehatan seseorang. Bagi penderita sinusitis perubahan suhu yang ekstrim dam tidak menentu sangatlah menjengkelkan dan dapat mengganggu berbagai aktivitas.
Penderita sinusitis akan sangat merasa kerepotan terutama ketika musim penghujan datang dikarenakan cuaca yang dingin karena pada dasarnya kejadian sinusitis dapat meningkat pada musim hujan. Mengapa hal tersebut dapat terjadi? Karena pada umumnya ketika musim penghujan tiba maka sebagian besar orang akan memilih berada di dalam ruangan tertutup sehingga penyebaran infeksi lebih mudah terjadi. Seseorang yang rentan terkena sinusitis pada musim dingin yaitu mereka yang sensitif dengan udara dingin.
7. Aliran udara di hidung tersumbat
Perlu diketahui bahwasanya sinus akan dikategorikan sehat apabila berisi udara yang sehat. Sinus akan menghasilkan lendir dimana lendir tersebut akan diproduksi secara terus menerus dan akan dikeluarkan ke dalam hidung melalui saluran yang telah disediakan. Saluran tersebut akan terus aktif bergerak untuk melakukan tugasnya mengalirkan lendir. Siklus ini akan tetap berjalan agar keseimbangan rongga sinus tetap terjaga.
Apabila aliran didalam hidung tersumbat maka produksi lendir yang sebelumnya terjadi secara terus menerus akan menumpuk dan terperangkap bersama udara didalam sinus. Tumpukan lendir tersebut merupakan makanan yang sangat disenangi oleh bakteri sehingga bakteri akan cepat berkembang biak dan dapat menyebabkan terjadinya berbagai macam penyakit.
8. Alergi dan iritasi bahan kimia
Salah satu penyebab penyakit sinusitis yaitu alergi dan iritasi dari bahan-bahan kimia. Beberapa hal yang dapat memicu terjadinya alergi seperti debu, cuaca hingga makanan dan semua hal tersebut dapat berakibat pada sinusitis. salah satu penelitian yang dilakukan the medical university mengungkapkan bahwa penderita sinusitis yang memiliki alergi cenderung memiliki sinusitis yang lebih kompleks.
Alergi erat kaitannya dengan iritasi bahan kimia karena alergi pada bahan-bahan kimia tertentu dapat menyebabkan iritasi pada kulit. Seperti halnya alergi parfum dimana bahan-bahan kimia yang terdapat pada parfum apabila hidup menghirupnya maka seseorang yang rentan akan alergi akan mengalami reaksi cepat sehingga hal tersebut dapat berakibat pada rongga sinus.
9. Infeksi gigi
Infeksi gigi dapat berakibat pada peradangan rongga sinus. Dimana saluran dari sel sel saraf gigi akan membengkak dan saluran pada rongga sinus pun mengalami hal demikian. Di sekitar rongga hidung terdapat empat sinus yaitu sinus maksilaris yang terletak di pipi, sinus etmoidalis yang terdapat pada kedua mata, sinus frontalis yang terdapat di dahi dan sinus sfenoidalis terdapat di belakang dahi. Dari empat jenis sinus yang paling sering menyebabkan sinusitis adalah sinus maksilaris.
Sinus maksilaris merupakan sinus terbesar dan memiliki hubungan yang erat dengan akar gigi. Sehingga apabila seseorang mengalami sinusitis akibat sinus maksilaris maka dapat berakibat pada infeksi gigi. Penyebab utamanya yaitu terdapat gigi yang rusak atau luka pada sisi yang sama dengan sinus.
10. Kebiasaan merokok
Sudah menjadi pengetahuan umum masyarakat bahwa merokok dapat mengganggu kesehatan. Merokok tidak hanya berdampak pada penyakit kardiovaskuler saja namun dapat terjadi komplikasi lainnya. Di dalam rokok terdapat zat adiktif dimana ketika seseorang merokok maka zat adiktif yang terkandung dalam rokok tersebut akan menyebar ke dalam rongga tubuh hingga sampai pada rongga sinus dan menyebabkan infeksi yang berakibat pada penyakit sinus.
Merokok dapat menyebabkan terjadinya iritasi pada hidung dan berakibat pada peradangan sehingga akan rentan terjadi infeksi sinusitis. sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang-orang yang merokok memiliki risiko lebih tinggi terkena infeksi sinus dikarenakan sistem pembersih sinus alami perokok akan rusak diakibatkan oleh asap rokok.
Penutup
Dimikianlah penjelasan mengenai beberapa penyebab terjadinya penyakit sinusitis. Penyebab sinusitis dapat mengintai setiap orang oleh sebab itu terapkanlah perilaku dan pola hidup yang sehat untuk tetap terhindar dari penyakit sinusitis dan penyakit lainnya.
Apabila anda merasa terkena penyakit sinusitis maka segeralah periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Apabila penyakit sinusitis dibiarkan dan tidak segera diobati maka akan terjadi komplikasi dan dapat menyebar ke otak dikarenakan letak otak dan sinus yang berdekatan.