Resesi Ekonomi Global, Bagaimana Dengan Indonesia?

Wabah pandemi virus Covid19 yang tak kunjung usai, terus memberikan tekanan terhadap perekonomian secara global. Hampir negara di seluruh dunia mengalami krisis, akibat terganggunya aktivitas ekonomi seluruh lapisan masyarakatnya. Bahkan beberapa negara ditengarai telah masuk dalam jurang resesi ekonomi. 

Apa Itu Resesi Ekonomi?

Sejumlah pakar ekonomi sepakat bahwa pengertian dari resesi ekonomi adalah sebuah kondisi di mana produk domestik bruto (GDP) mengalami penurunan atau pertumbuhan ekonomi riil mencatatkan nilai yang negatif selama dua kuartal berturut-turut atau lebih dalam satu tahun. 

Resesi ekonomi memiliki pengertian yang berbeda dengan krisis ekonomi, seperti selama ini dipahami oleh masyarakat kebanyakan. Sehingga terjadi kerancuan dalam penyebutan kondisi yang dialami sebuah negara. Jika resesi ekonomi lebih menjelaskan mengenai penurunan pertumbuhan ekonomi, maka krisis ekonomi memiliki arti menurunya kondisi ekonomi suatu negara secara drastis.

Faktor yang menyebabkan terjadinya resesi ekonomi bisa berasal dari berbagai hal. Selain karena pertumbuhan ekonomi yang menurun, resesi bisa dipicu juga oleh inflasi serta nilai pertukaran mata uang. 

Pedagang di Pasar Tradisional
Pedagang di Pasar Tradisional

Negara Yang Sudah Masuk Dalam Jurang Resesi

Hingga saat ini tercatat ada sejumlah negara yang sudah mengalami resesi ekonomi. Pertumbuhan ekonomi mereka mengalami penurunan secara drastis selama dua kuartal berturut-turut dan hingga kini belum terlihat tanda-tanda adanya perbaikan. 

  1. Jerman
  2. Prancis
  3. Uni Eropa
  4. Hongkong
  5. Singapura
  6. Filipina
  7. Meksiko

Negara di atas tercatat mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi rata-rata mulai dari 5 persen sampai 18 persen. Salah satu yang paling banyak mendapatkan sorotan adalah apa yang dialami oleh Singapura. Pasalnya negara tersebut selama ini menggantungkan pendapatan dari sektor pariwisata. 

Jadi ketika sejumlah negara menerapkan kebijakan lockdown dan pembatasan perjalanan ke luar negeri, Singapura begitu sangat terdampak. Kunjungan wisatawan merosot drastis, dan membuat perdagangan mereka juga seret dengan adanya penutupan banyak gerai toko yang selama ini dijadikan surga belanja oleh negara di seluruh dunia.

Bagaimana Dengan Indonesia?

Indonesia saat ini belum dikategorikan masuk dalam jurang resesi ekonomi. Karena pada kuartal pertama pertumbuhan ekonomi Indonesia masih mencatatkan nilai positif. Penurunan pertumbuhan ekonomi terjadi pada kuartal kedua, ketika wabah pandemi mulai gencar menyerang sejumlah wilayah tanah air.

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan Kedua 2020
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan Kedua 2020

Namun meski demikian, Indonesia tidak begitu saja aman dari ancaman resesi. Jika pada kuartal berikutnya pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak kunjung membaik, maka bisa saja negara ini masuk dalam jurang resesi. Tidak membaiknya pertumbuhan ekonomi Indonesia sendiri sudah bisa terlihat dari sekarang, di mana wabah masih terus terjadi dan jumlahnya juga terus meningkat. Sejumlah perusahaan bahkan terpaksa tutup dan melakukan PHK Massal. 

Optimisme pemerintah dan sejumlah pakar jika Indonesia masih bakal tetap aman dari resesi, bukan tanpa alasan. Dua faktor lain yang bisa mengkategorikan sebuah negara masuk dalam resesi ekonomi adalah inflasi dan nilai tukar mata uang.

Jika melihat catatan yang ada, sejauh ini Indonesia jauh dari kondisi yang mengalami inflasi, sebab masih dalam batas yang bisa dikontrol. Bahkan jika merujuk pada catatan ekonomi bulan Juli terakhir kemarin, Indonesia malah mengalami deflasi. 

Sementara itu, nilai tukar Rupiah dengan Dolar Amerika juga masih dalam batas wajar di bawah Rp 15.000 per dolar Amerika. Kondisi ini tentu masih jauh berbeda jika melihat pada tahun 1998, di mana saat itu nilai tukar Rupiah mencapai titik terendah hingga Rp 20.000 per dolar Amerika.  

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini