10 Tempat Wisata di Solo dan Sekitarnya yang Memiliki Pemandangan yang Indah dan Eksotis

Apabila sedang melakukan perjalanan wisata ke provinsi Jawa Tengah, jangan lupa untuk sempatkan menjelajahi kota Surakarta atau yang lebih dikenal dengan nama Solo. Kota ini memiliki banyak sekali destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi bersama rekan atau keluarga. Pantaslah kalau Solo memiliki slogan The Spirit Of Java, karena memang kota Solo menjadi salah satu kota miniatur Jawa.

Lokasinya wisatanya tak hanya ada berada di kota Solo, namun juga tersebar di berbagai tempat di sekitar Solo, seperti Karanganyar dan Sragen. Tentu akan menambah sensasi berwisata dengan menikmati pemandangan yang cukup jauh namun dengan suasana Jawa yang syahdu dan menyenangkan. Nah, berikut ini terdapat 10 tempat wisata di Solo dan sekitarnya yang kami rekomendasikan:

1. Pandawa Water World

Pandawa Water World
Foto: @rinna_nrw on Instagram

Di Jawa Tengah terdapat destinasi wisata air yang cukup populer yakni Pandawa Water World Solo Baru. Lokasinya berada di kompleks Pandawa Solo Baru, Grogol, Sukoharjo. Meski berada di kabupaten Sukoharjo, namun jika kita datang dari arah kota Solo, destinasi wisata air ini dapat ditempuh perjalanan hanya 5 menit, atau sekitar 20 menit jika dari Bandara Adi Sumarmo. Untuk mencapai lokasi Pandawa Water World ini cukup mudah, kita tinggal mengikuti rambu petunjuk arah yang terpampang di pinggir-pinggir jalan.

Keunikan dari Pandawa Water World yaitu mengusung konsep yang diambil dari cerita wewayangan Pandawa yang memang familiar di tanah Jawa. Meskipun mengusung konsep kultur lokal namun didesain dengan apik berkelas internasional. Wahana yang disediakan pun beragam, diatanranya Action River, Fantastic Slide, Warm Spa, Sight tower, Bima Slide, Raft Slide, Gathotkaca Bungy Tower. Tentu ini akan membuat liburan kita makin seru dan menantang adrenalin kita.

Untuk anak-anak, juga disediakan kolam khusus yang aman sehingga anak-anak bisa bermain sepuasnya. Selain itu apabila kita lapar, tersedia foodcourt yang menyediakan beragam jenis makanan. Pandawa Water world ini dapat dikunjungi setiap hari, dengan jam operasional pada hari Senin – Jumat mulai pukul 10.00 hingga 18.00, sedangkan apabila hari Sabtu – Minggu, buka mulai pukul 08.00 hingga 18.00. Harga tiket masuk berbeda-beda antara weekdays dan weekend, termasuk berubah saat musim liburan.

2. Taman Balekambang

Taman Balekambang
Foto: @ayusuha on Instagram

Apabila kita ingin mendapatkan lokasi wisata dengan udara yang sejuk dan suasana seperti hutan, maka rekomendasi wisata selanjutnya di kota Solo bisa mengunjungi Taman Balekambang. Dengan luas area sekitar 5 hektare, taman Balekambang ini terletak di Jalan Balekambang no 1, Banjarsari, Manahan Solo. Kawasan ini dipenuhi dengan pepohonan yang usianya mencapai ratusan tahun dengan daun yang sangat rindang sehingga hampir setiap hari taman Balekambang ini ramai dikunjungi.

Untuk menambah daya tarik taman kota ini, di dalamnya juga dipelihara beberapa satwa diantaranya monyet-monyet kecil, rusa dan angsa. Selain itu juga dilengkapi dengan fasilitas bermain seperti kereta kuda, perahu kayuh dan mobil-mobilan. Tentu satwa dan fasilitas bermain ini menjadi hiburan anak-anak saat bermain dengan orang tuanya disini.

Salah satu tempat wisata di Solo ini juga kerap sekali digunakan sebagai spot fotografi seperti prewedding. Bahkan kerapkali digunakan sebagai tempat gala dinner untuk menyambut tamu-tamu penting yang berkunjung ke Solo. Taman ini juga cocok apabila berencana menyelenggarakan resepsi pernikahan di tempat terbuka.

3. Keraton Surakarta Hadiningrat

Tempat Wisata di Solo
Foto: @fahry_purnama on Instagram

Keraton ini merupakan istana yang resmi Kasunanan Surakarta. Letaknya berada di kota Solo, Jawa Tengah. Berdiri atas prakarsa Susuhanan Pakubawana II tahun 1744. Meskipun pada saat Indonesia telah merdeka dan Kasunanan Surakarta secara resmi menjadi bagian dari Republik Indonesia, namun bangunan keraton ini masih berfungsi sebagai tempat tinggal Sri Sunan beserta keluarganya dengan tetap mempertahankan tradisi kerajaan sampai saat ini.

Kini selain tempat tinggal Sri Sunan, keraton ini juga dijadikan sebagai salah satu objek wisata di Solo. Oleh karenanya, sebagian kompleks keraton dijadikan museum yang menyimpan berbagai koleksi kasunanan, beberapa diantara juga termasuk pemberian dari raja-raja di Eropa, replika pusaka keraton dan juga gamelan. Konon, halaman keraton ini diberi taburan pasir hitam yang berasal dari pantai selatan sebagai alasnya dan ditumbuhi oleh berbagai pohon langka.

Di halaman ini pula dihiasi patung-patung bergaya Eropa.Di keraton surakarta ini juga terdapat tempat parkir kereta-kereta dan kendaraan-kendaraan yang digunakan oleh Sri Sunan. Tempat ini juga dijadikan museum Kereta Keraton. Selain itu, bangunan utama di kompleks ini diantaranya adalah sasana sewaka, bangsal maligi, ndalem Ageng Prabasuyasa, sasana Handrawina serta panggung Sangga Buwana. Memasuki kawasan ini, kita akan merasakan sensasi susasana kerajaan pada jaman dahulu.

4. Museum Purba Sangiran

Museum Purba Sangiran
Foto: @kama_ogie91 on Instagram

Berwisata sambil menimba ilmu bukanlah hal yang tak mungkin jika kita berkunjung ke kota Solo. Tepatnya di Sragen tak jauh dari kota Solo, kita bisa mengunjungi tempat wisata museum Purba Sangiran. Museum ini merupakan situs cagar budaya juga salah satu situs warisan Dunia UNESCO.

Lokasi dengan luas mencapai 56 km2 ini dijadikan sebagai tempat koleksi berbagai jenis penemuan barang-barang arkeologi atau peninggalan manusia purba yang mendapat pengakuan dunia. Konon, museum Sangiran ini merupakan lokasi penelitian kehidupan pra sejarah yang paling lengkap dan penting di Asia.

Apabila kita masuk ke dalam museum, kita bisa menikmati fasilitas yang membantu kita menjelaskan segala hal mengenai arkeologi. Dengan sarana audio visual, kita akan mendapatkan pengetahuan baru tentang proses penemuan situs purba Sangiran ini, proses evolusi manusia purba di Jawa, perkembangan alam raya dan gugusan gunung berapi dan segala hal yang terjadi saat jaman purbakala.

Koleksi yang tersimpan di dalam museum ini terdiri dari beberapa kategori, yakni cetakan fosil jenis-jenis manusia purba, fosil manusia homo sapiens, fosil binatang air, batuan, fosil tumbuhan laut serta peralatan batu yang digunakan manusia purba. Nah, kita dapat mengunjungi museum Sangiran ini pada hari Selasa hingga Minggu pada pukul 09.00 hingga pukul 16.00.

5. Pemandian Umbul Pengging

Pemandian Umbul Pengging
Foto: @kurniasaryixez on Instagram

Umumnya apabila kita berwisata ke pemandian, tentu tujuan kita datang untuk mandi dan berenang disana. Namun, di Boyolali Jawa Tengah terdapat pemandian umum yang tak sekedar untuk mandi, tapi juga memiliki cerita legenda tersendiri. Masyarakat setempat menyebutnya pemandian umbul Pengging, karena letaknya di desa Pengging.

Pemandian ini juga digunakan sebagai tempat ritual khusus untuk memohon rejeki dan memanjatkan doa-doa harapan. Tradisi ini turun-temurun dilakukan oleh leluhur masyarakat sekitar pemandian ini hingga sekarang. Konon pemandian ini merupakan peninggalan dari Kasunanan Surakarta, yang dibangun dengan tujuan untuk tempat bersantai raja dan keluarganya dan tidak dibuka untuk umum.

Namun kini masyarakat umum pun bisa berenang dan mandi dengan bebas pemandian pengging ini. Destinasi wisata ini menawarkan kesejukan dan keindahan taman dipadu dengan wisata sejarah dan budaya dalam satu kawasan pemandian umum.

6. Air Terjun Grojogan Sewu

Air Terjun Grojogan Sewu
Foto: @fbrs14 on Instagram

Tujuan kita berwisata tentu menghilangkan rasa lelah setelah penat bekerja atau beraktivitas pada weekdays. Nah tempat wisata yang cocok biasanya selain karena eksotis juga memiliki pemandangan alam yang menawan, salah satunya yakni air terjun Grojogan Sewu. Lokasinya berada di kecamatan Tawangmangu, kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, tepatnya di lereng gunung Lawu.

Air terjun ini merupakan salah satu bagian dari hutan wisata Grojogan Sewu. Konon dinamai Grojogan Sewu karena banyak titik air terjun yang dapat dinikmati di kawasan ini, meskipun tidak mencapai seribu jika kita hitung. Untuk air terjun utama Grojogan Sewu ini tingginya sektiar 81 meter.

Area hutan Grojogan sewa ini menempati lahan seluas 20 hektare. Selain banyak ditumbuhi jenis pepohonan, di hutan ini juga terdapat satwa kera yang jinak. Kita juga dapat menikmati beberapa fasilitas yang ditawarkan oleh pengelola wisata ini diantaranya, kebun binatan, kolam renang, lokasi istirahat, kios makanan dan buah-buahan, kamar mandi/WC, musholla serta kios cinderamata dan oleh-oleh.

7. Air Terjun Jumog

Air Terjun Jumog
Foto: @hermansetiawaan on Instagram

Wilayah Solo dan sekitarnya memang memiliki banyak wisata alam yang populer, salah satunya adalah Air Terjun Jumog. Tempat wisata ini bisa ditempuh dari kota Solo ke arah timur sejauh 40 km, tepatnya berada di desa Berjo, kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar. Apabila kita sudah tiba di pelataran parkir, kita harus berjalan kaki sekitar 400 meter untuk mencapai lokasi air terjun ini.

Jalanan ini sudah tertata dengan apik sehingga aman untuk dilewati oleh wisatawan. Sepanjang perjalanan, kita akan disuguhi oleh pemandangan alam yang masih hijau dengan udara yang sejuk ditambah suara satwa liar membuat syahdu dan tenang suasana alami ini.

Air terjun ini sendiri memiliki ketinggian sekitar 30 meter. Apabila kita sedang beruntung, kita akan melihat pelangi di sekitar air terjun. Pesona alam yang indah ditambah lokasinya yang tak banyak orang tahu ini membuat air terjun ini mendapat julukan oleh masyarakat sekitar sebagai Surga yang Hilang.

8. Pura Mangkunegaran

Pura Mangkunegaran
Foto: @pradiptamuhammad on Instagram

Kota Solo tak hanya memiliki istana Kasunanan Surakarta saja yang bisa kita kunjungi, ada pula istana kediaman para pangeran Adipati Arya Mangkunegara dan keluarganya di Solo. Modelnya mirip dengan keraton, yakni terdiri dari pendopo, pringgitan, dalem, dan kaputran dengan dikelilingi tembok yang kokoh namun dalam bentuk yang lebih kecil.

Gaya arsitektur bangunan istana ini tentu saja didasari gaya bangunan Jawa kuno yang khas. Namun beberapa gedung didesain dengan arsitektur Belanda dan Eropa pada umumnya. Setelah kita masuk dari pintu utama, akan terhampar halaman yang luas. Konon disinilah tempat latihan prajurit Mangkunegara jaman dahulu. Kemudian kita dapat menuju pendopo Agung, yakni sebuah pendopo yang amat besar yang diyakini mampu memuat hingga 10 ribu orang. Disinilah tempat untuk registrasi dan membayar tiket masuk istana.

Di Pura mangkunegaran ini juga terdapat taman yang cantik yang dapt kita nikmati sembari beristirahat dari lelah. Di depan taman terdapat bangunan yang disebut beranda Dalem, yang digunakan sang raja untuk menerima tamu-tamu besar. Terdapat juga ruang makan dengan meja panjang di dalamnya.

9. Monumen Pers Nasional

Monumen Pers Nasional
Foto: @fitrimuhasibi on Instagram

Salah satu tempat yang bersejarah di kota Solo yang dapat kita kunjungi sebagai tempat wisata yakni Monumen Pers Nasional. Dibangun pada tahun 1978, museum ini beroperasi di bawah Kementerian Komunikasi dan Informatika hingga saat ini. Kini, museum Pers ini telah terdaftar sebagai cagar budaya Indonesia. Lokasinya terletak di Jalan Gajah Mada 59, Solo Jawa Tengah, atau di sebelah barat istana Mangkunegaran.

Di dalam museum ini, terdapat lebih dari satu juta koleksi koran dan majalah terbitan media massa lokal, dalam negeri maupun luar negeri. Juga terdapat koleksi benda bersejarah yang berkaitan dengan pers. Museum pers ini juga dilengkapi dengan ruang multimedia, koran gratis setiap hari dan perpustakaan.

Tak hanya bisa dikunjungi setiap hari, monumen pers nasional juga secara rutin mengadakan seminar seputar dunia pers, media maupun komunikasi. Museum ini juga kerap kali menyelenggarakan pameran media dengna tema hari libur nasional, terutama pada hari Pers Nasional.

10. Gladag Langen Bogan

Gladag Langen Bogan
Foto: @bambangsrianto on Instagram

Nah kalau kita sudah menjelajahi seluruh destinasi wisata di kota Solo, lokasi yang cocok selanjutnya yakni menikmati wisata kuliner khas Solo. Nah ada tempat wisata yang memang ditujukan untuk penikmat kuliner Solo nama tempatnya yakni Gladag Langen Bogan. Area ini hanya dibuka pada malam hari, tepatnya berada di Jalan Mayor Sunaryo, sebelah timur bundaran Gladag, depan pusat grosir Solo.

Pada siang harinya memang area ini merupakan jalan pada umumnya, namun apabila malam hari jalan ini ditutup dan dijadikan lokasi wisata kuliner. Lokasi ini sangat ramai dikunjungi orang, baik masyarakat asli Solo maupun wisatawan dari luar kota yang ingin mencicipi kuliner malam ini.

Adapun sajian yang ditawarkan beraneka ragam seperti misal thengkleng, sate kere, mie thoprak, wedang ronde, wedang dongo, dan masih banyak lainnya. Semua makanan dan minuman ini memang terkenal khas Solo yang legendaris. Tidak bakal rugi kalau mengunjungi lokasi Gladag Langen Bogan ini, kita bakal dapat kesan terbaik terhadap makanan khas kota Solo.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini