Masyarakat Timor Leste disebut-sebut ingin kembali menjadi bagian dari NKRI. Hal ini diperkuat dengan adanya sejumlah pernyataan dari masyarakat negara tersebut yang ingin bergabung kembali dengan Indonesia, jika di negaranya itu ada jajak pendapat ulang atau kesempatan kedua.
Seperti yang diketahui, Timor Leste memang telah menjadi bagian dari Indonesia namun kemudian memilih kemerdekaan mereka dengan jajak pendapat yang dilakukan pada Mei 2002 silam. Saat menjadi bagian dari Indonesia sebagai provinsi yang ke-27 pada waktu itu, namanya adalah Timor-Timur.
Kondisi Ekonomi Dan Kemiskinan
Informasi yang mencuat ke publik mengenai alasan utama masyarakat Timor-Timur ingin kembali bergabung adalah dikarenakan sumber daya alam yang disebut tidak cukup untuk menghidupi rakyatnya. Selama mereka berdiri sebagai negara sendiri, kebutuhan bahan pokok warganya mayoritas ditunjang melalui impor dari Australia dan Indonesia.
Baca Juga : Tutorial Kartu Prakerja, Daftar Gelombang dan Pilih Kursus Biar Cepat Cair
Karena hanya bisa mengandalkan impor dan produksi yang sangat rendah, membuat Timor Leste lebih banyak pengeluaran daripada pendapatan yang berujung pada lemahnya ekonomi mereka. Angka kemiskinan di negara itu pun meningkat pesat dari tahun ke tahun. Bahkan pada peringkat kemiskinan yang dirilis PBB, Timor Leste berada di peringkat 152 dari 162 negara termiskin di dunia.
Semakin memburuknya kondisi ekonomi dan tingkat kesejahteraan warganya, menjadi dorongan kuat untuk kemudian memilih ingin bergabung kembali dengan Indonesia. Integritas pemerintah mereka pun juga menjadi sorotan, karena kasus korupsi di negara itu sangat tinggi ditambah peradilan yang tidak berjalan dengan efektif.
Tanggapan Masyarakat Indonesia
Hangatnya isu Timor Leste yang ingin kembali bergabung dengan Indonesia, mendapatkan respon dari sejumlah masyarakat dan pejabat tanah air. Salah satunya adalah politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean.
Ferdinand pun mendukung jika Timor Leste ingin kembali menjadi bagian dari Indonesia. Dia juga mengatakan bahwa tanah di negara itu tidak begitu subur, sehingga tidak bisa mendukung kesejahteraan warganya. Apa yang terjadi saat ini bisa menjadi contoh sebuah nasionalisme sempit.
Baca Juga : Ingin Tipu Anak Presiden, Kaesang Pangarep Bikin Akun Lelang Fiktif Kapok
Sejumlah masyarakat dan netizen pun sebagian besar menerima dan menyambut hangat, jika kabar negara bekas kolonisasi Portugis itu ingin kembali bergabung memang benar adanya. Beberapa dari mereka beralasan jika masih memiliki keterikatan hubungan, meski pernah berpisah.
Dibantah Pemerintah Timor Leste
Sementara itu, Pemerintah Timor Leste melalui Wakil Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama, Constancio Pinto memberikan klarifikasinya. Pihaknya menjelaskan jika kabar negaranya ingin kembali bergabung dengan Indonesia sama sekali tidak benar. Hingga saat ini tidak ada pernyataan resmi yang mendukung hal tersebut.