Temulawak merupakan salah satu tumbuhan yang berhabitat asli dari Indonesia, kemudian menyebar ke beberapa negara seperti Malaysia, Thailand, dan Filipina serta beberapa negara lain hingga ke negara Eropa.
Sebagai salah satu tanaman obat yang tergolong dalam suku temu-temuan (Zingiberaceae), temulawak banyak dimanfaatkan sebagai obat dan diolah menjadi jamu untuk meningkatkan nafsu makan.
Tumbuhan asli Indonesia ini juga menjadi salah satu jenis tanaman superstar di luar negeri sebab memiliki berbagai khasiat yang baik untuk tubuh. Dilansir melalui Wikipedia, dalam satu rimpang temulawak diketahui mengandung 48-60% zat tepung, 1,6-2,2% kurkumin dan 1,48-1,63% minyak atsiri yang diketahui dapat meningkatkan fungsi organ tubuh.
Manfaat Temulawak untuk Kesehatan
Dengan nilai gizi dari temulawak yang begitu baik, tidak heran jika banyak orang yang memanfaatkan temulawak untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan tubuh mereka. Apa saja khasiat temulawak bagi tubuh? Simak berbagai khasiatnya dibawah ini!
1. Menurunkan kadar kolesterol
Kadar kolesterol yang tinggi dalam darah akan mengakibatkan terjadinya jantung koroner dan stroke. Kolesterol sebenarnya adalah zat yang dibutuhkan tubuh untuk mengangkut lemak dan membentuk hormon. Akan tetapi, kolesterol yang terlalu tinggi akan menghambat peredaran darah sehingga menyebabkan berbagai penyakit.
Sebuah studi yang dipublikasikan oleh European Medicines Agency, mengungkapkan bahwa kandungan kurkumin yang terdapat pada temulawak mampu menurunkan kadar kolesterol pada tubuh. Penelitian ini menyebutkan bahwa diet dengan asupan 0,1% temulawak setiap harinya selama 7 hari, mampu menurunkan kadar kolesterol tubuh hingga sebanyak 1%.
Selain kandungan kurkuminnya, temulawak juga memiliki hepatoprotektor yang dapat melindungi hati. Pada umumnya, pasien kolesterol akan melakukan terapi statin untuk menurunkan kadar kolesterolnya. Akan tetapi, terapi ini berefek pada timbulnya gangguan hati. Dalam hal ini, kemampuan hepatoprotektor dari temulawak akan membantu melindungi hati pasien akibat terapi statin.
2. Menjaga sistem pencernaan
Kandungan kurkumin pada temulawak mampu menstimulasi produksi getah empedu di kantong empedu, yang berfungsi untuk meningkatkan fungsi sistem pencernaan. Sebuah studi yang dipublikasikan oleh Clinical Gastroenterology and Hepatology pada tahun 2006 mengungkapkan bahwa seorang pasien peradangan usus yang mengonsumsi suplemen temulawak setiap harinya, mengalami fase kambuh yang lebih sedikit ketimbang pasien yang mengonsumsi obat pereda nyeri selama lebih dari 6 bulan.
Sebuah studi lain yang dipublikasikan oleh BioMed Research International mengungkapkan bahwa ekstrak daun temulawak memiliki kemampuan untuk memelihara membran mukosa pada lambung dari zat-zat berbahaya seperti alkohol. Alkohol akan menyebabkan terjadinya penebalan pada membran submukosa dan juga dapat menyebabkan peradangan pada membrane mukosa. Peradangan ini akan menyebabkan penyakit gastritis.
3. Menjaga kesehatan ginjal
Ginjal merupakan organ tubuh yang berfungsi untuk membuang limbah dari segala yang kita konsumsi. Kerusakan ginjal dapat terjadi saat ginjal menerima zat-zat yang sejenis dalam jumlah yang tidak terkontrol, misalnya seperti mengonsumsi soda selama jangka panjang.
Kandungan kurkumin pada temulawak, selain dapat menurunkan kolesterol, juga mampu menjaga kesehatan ginjal. Kandungan kurkumin yang berkisar antara 1,6% – 2,22% berguna untuk mengemulsikan lemak sehingga dapat menurunkan kadar lemak dalam darah dan akan membantu kerja ginjal dalam menyaring dan membuang limbah dan racun pada darah.
4. Dapat mengobati kanker
European Medicines Agency mengungkapkan bahwa zat anti-inflamasi yang terkandung dalam suatu bahan, berbanding lurus dengan kandungan zat anti-kanker pada bahan tersebut. Fokus studi yang dilakukan mereka pun menyebutkan bahwa terdapat dua komponen pada temulawak yang mampu menjadi zat anti-inflamasi (anti-peradangan) dan anti-kanker, yaitu xanthorrizol dan kurkumin.
Xanthorrizol dan kurkumin merupakan minyak atsiri yang terkandung pada temulawak. Berdasarkan sebuah studi yang dilakukan oleh Lee dkk. (2002) dapat disimpulkan bahwa xanthorrizol mempengaruhi penghambatan proses peradangan dan juga terbentuknya sel kanker. Sementara itu, Chung dkk. (2007) mengamati bahwa dengan penambahan 2 – 6 μmol (mikromol) xanthorrizol dapat menurunkan pembentukan sel tumor dan juga penurunan level protein pada tubuh.
Sementara itu, sebuah studi yang dilakukan oleh Dorai dkk. (2001), membuktikan bahwa dengan diet 2% kurkumin, dapat menurunkan risiko pembentukan sel kanker prostat dan juga dapat menurunkan aktifitas proliferasi sel kanker prostat tersebut. Cheah dkk. (2009) juga melakukan penelitian dengan penambahan xanthorrizol dan kurkumin secara bersamaan.
Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa penambahan kedua zat tersebut secara bersamaan, dapat menurunkan perkembangan sel kanker payudara ketimbang hanya mengonsumsi salah satu zat (xanthorrizol atau kurkumin saja). Adapun perbandingan xanthorrizol – kurkumin yang dianjurkan adalah 3:7 hingga 1:9.
5. Membantu menurunkan tekanan darah
Tekanan darah adalah tekanan pada pembuluh darah yang dihasilkan oleh darah. Meningkatnya tekanan pada darah dapat disebabkan akibat peningkatan volume darah atau penurunan elastisitas pembuluh darah.
Temulawak adalah salah satu jenis temu-temuan yang paling banyak digunakan sebagai obat tradisional. Temulawak diketahui mengandung senyawa aktif anti-peradangan, antioksidan, antihepatotoxic (mempunyai kemampuan hepatoprotektor), anti-hipertensi, antibakteri, dan anti-jamur.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Berthy Adingsih dkk. (2013) mengungkapkan bahwa pada tubuh lansia yang diberikan ekstrak temulawak, terjadi penurunan nilai sistol dan diastole pada tekanan darah. Penelitian ini membuktikan bahwa temulawak efektif untuk menurunkan tekanan darah, sehingga dapat dijadikan salah satu obat alternatif.
Sementara itu, penelitian yang dipublikasikan oleh US National Library of Medicines, mengungkapkan bahwa senyawa xanthorrizol adalah salah satu komponen minyak atsiri yang terdapat paling banyak pada temulawak. Senyawa inilah yang berperan untuk menurunkan tekanan darah.
6. Mencegah dan mengobati diabetes
Diabetes adalah penyakit yang timbul akibat tingginya kadar gula darah pada tubuh seseorang. Tubuh seorang penderita diabetes tidak dapat memproduksi insulin atau insulin yang dihasilkan tidak mencukupi atau insulin tidak bekerja dengan baik.
Pada tahun 2016, Indonesia berada di peringkat ke-7 penderita diabetes terbanyak di dunia, yaitu sekitar 10 juta jiwa. Penyakit ini merupakan pembunuh terbesar setelah penyakit kardiovaskuler (jantung dan pembuluh darah).
Di Indonesia terdapat berbagai jenis rempah yang baik untuk mengobati diabetes. Salah satu jenis rempah yang dapat digunakan untuk mengobati diabetes adalah temulawak.
Berdasarkan hasil penelitian yang dipublikasikan oleh Laboratory of Food Science, Universitas Kyushu, Fukuoka, Jepang, temulawak diketahui dapat menurunkan kadar trigliserida dan juga meningkatkan kolesterol baik. Selain itu, temulawak juga dapat menurunkan kadar glukosa dalam tubuh secara signifikan.
Kandungan selulosa yang terdapat pada temulawak dapat menurunkan kadar glukosa dalam tubuh. Meskipun efeknya terasa lama, tapi apabila dibandingkan dengan rempah lain dengan kandungan selulosa yang sama, kerja temulawak pada tubuh lebih signifikan dan bersifat jangka panjang.
7. Mengatasi gangguan empedu
Gangguan empedu adalah masalah yang memengaruhi kantung empedu. Organ ini berfungsi menyimpan dan mengedarkan empedu. Di usus kecil, empedu digunakan untuk menguraikan lemak dari makanan, sehingga tubuh akan mendapatkan vitamin dan mineral dari makanan tersebut.
Pada umumnya, gangguan empedu berkaitan dengan terbentuknya batu empedu. Batu empedu ini terbentuk karena menumpuknya kolesterol atau timbunan kalsium yang lama-kelamaan mengeras.
Berbagai studi menyebutkan mengenai banyaknya senyawa bermanfaat yang terdapat pada temulawak, salah satunya adalah kurkumin. Senyawa ini diketahui bermanfaat untuk mencegah pembentukan dan mengatasi batu empedu.
Sebuah studi oleh A. Rasyid dkk., (1998) dilakukan untuk melihat perbandingan keefektifan pengonsumsian antara ekstrak temulawak dan obat kimia untuk mengobati batu empedu. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa pengonsumsian ekstrak temulawak dalam jangka panjang diketahui lebih efektif untuk mengobati batu empedu. Selain itu, pengonsumsian ekstrak temulawak ini juga tidak menimbulkan efek samping sebab merupakan bahan alami.
8. Meningkatkan nafsu makan
Nafsu makan seseorang berbeda-beda. Untuk seseorang dengan berat badan berlebih, kelebihan nafsu makan dapat diatasi dengan melakukan diet. Sementara itu, bagaimana dengan orang kurus dengan nafsu makan yang kecil?
Rempah temulawak telah lama dipercaya dapat meningkatkan nafsu makan seseorang. Beberapa vitamin yang beredar di pasaran, pada umumnya mengandung temulawak. Kandungan kurkumin pada temulawak diketahui dapat meningkatkan aktivitas enzim pencernaan sehingga akan menambah nafsu makan.
Untuk mengatasi masalah kurangnya nafsu makan, Anda dapat merebus campuran antara 2 jari rimpang temulawak dengan 2 jari rimpang lengkuas dan ½ genggam daun meniran. Minum air rebusan ini dua kali sehari setengah gelas selama beberapa hari.
9. Mengatasi jerawat dan peradangan kulit
Jerawat dan masalah pada kulit merupakan masalah yang tidak bisa disepelekan. Pasalnya, gangguan yang satu ini merupakan gangguan yang dapat dilihat oleh orang lain dan dapat membuat penderitanya merasa kurang percaya diri.
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa kandungan xanthorrizol pada temulawak berfungsi sebagai anti-jerawat dan dapat menjaga kesehatan kulit. Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa ekstrak temulawak dengan metanol, mengandung antioksidan dan antibakteri yang tinggi. Hal inilah yang kemudian menjadi alasan mengapa temulawak baik untuk mengatasi jerawat dan melindungi wajah Anda dari radikal bebas.
Untuk perawatan wajah, Anda dapat menggunakan temulawak sebagai masker anti-bakteri. Minyak atsiri lineloo dan geraniol, yang merupakan turunan senyawa fenolik, mampu mengurangi pertumbuhan dan juga peradangan serta infeksi yang ditimbulkan oleh bakteri penyebab jerawat.
Aplikasikan masker ini setiap sebelum tidur selama 30 menit. Lakukan treatment ini secara rutin agar Anda mendapatkan hasil yang memuaskan.
10. Mencegah penuaan dini
Beredarnya berbagai macam merek kosmetik terkadang justru membuat wajah kita semakin terlihat menua. Kandungan kimia yang terdapat pada kosmetik dapat membuat elastisitas kulit berkurang apabila dipakai dalam jangka panjang dan berlebihan.
Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa kandungan xanthorrizol pada temulawak dapat membantu pembentukan kolagen yang berfungsi melawan penuaan dini pada kulit. Berbagai produk jamu masa kini pun telah banyak memanfaatkan temulawak untuk bahan utama jamu mereka. Hal ini dikarenakan temulawak mengakomodasi senyawa bermanfaat dari tumbuhan lainnya.
Untuk mendapatkan manfaat temulawak yang satu ini, konsumsilah jamu temulawak secara rutin 2 kali sehari, seminggu 2 kali. Selain itu, Anda juga bisa membeli beberapa produk kecantikan berbahan dasar temulawak yang sudah beredar luas di pasaran. Krim temulawak ini akan membantu menekan produksi minyak dan juga dapat menjadi pencerah alami pada kulit.
***
Itulah tadi 10 manfaat temulawak yang masih jarang diketahui. Meskipun memiliki banyak manfaat, konsumsilah temulawak secukupnya saja. Kandungan zat gizi lain pada temulawak seperti karbohidrat, protein, lemak, serta mineral dan minyak atsiri yang tinggi, justru akan merusak kerja organ tubuh kita jika dikonsumsi secara berlebihan. European Medicines Agency, dalam studinya menyebutkan bahwa konsumsi temulawak paling baik adalah sebanyak 80 mg per harinya.