Penyakit sinusitis terjadi akibat infeksi pada rongga sinus yang diakibatkan oleh virus ataupun bakteri yang masuk kedalam tubuh. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa sekitar 15 juta orang yang berkunjung ke dokter umum merupakan mereka dengan gejala sinusitis dan setidak-tidaknya menghabiskan biaya sekitar 140 juta dolar untuk melakukan pengobatan. Penderita sinusitis pada umumnya akan terdeteksi apabila telah memasuki gejala kronis karena banyak penderitanya yang mengabaikannya.
Gejala yang ditimbulkan penyakit sinusitis pada umumnya hampir sama dengan gejala influenza sehingga kebanyakan orang akan mengira mereka hanya terkena influenza biasa dan akan sembuh dengan sendirinya. Maka dari itu pengetahuan mengenai gejala sinusitis ataupun perbedaan sinusitis dan influenza sangat diperlukan agar dapat dilakukan pertolongan sedini mungkin.
[toc]
Gejala Sinusitis
Penderita sinusitis akan mengeluhkan gejala-gejala sebagai berikut:
1. Nyeri di daerah sekitar pipi dan dahi
Sinusitis terjadi apabila sinus mengalami peradangan ataupun infeksi. Ketika seseorang menderita sinusitis maka akan berdampak pada rasa nyeri sekitar pipi dan dahi dikarenakan sinus terletak dibawah tulang pipi dan di belakang dahi sehingga berdampak pada rasa nyeri.
Rasa sakit dan nyeri pada daerah sekitar pipi dan dahi merupakan gejala awal dari sinusitis. Selain itu, akan terasa sakit atau nyeri pada beberapa bagian di wajah seperti belakang hidung, rahang atas depan, puncang kepala atau bahkan di sepanjang tengkuk. Seseorang yang menderita sinusitis dapat menyebabkan otot-otot disekitar sinus akan mengalami pembengkakan yang dimana mengakibatkan rasa nyeri di sekitar area wajah, terlebih apabila saat ditekan terutama pada bagian dahi dan pipi.
Nyeri di sekitar pipi dan dahi adalah gejala khas pada sinusitis. Nyeri ini akan semakin meningkat intensitasnya ketika penderita menundukkan kepala. Nyeri ini juga dapat timbul ketika anda mengetuk tulang pipi dan tulang dahi anda dengan jari telunjuk.
2. Kemerahan pada hidung, pipi, dan area sekitar mata
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa sinusitis terjadi akibat ada peradangan pada daerah sinus dimana sinus terdapat di sekitar pipi dan di belakang dahi. Hal tersebut akan berpengaruh pada timbulnya kemerahan pada area sekitar mata, pipi maupun hidung. Munculnya kemerahan pada area tersebut disebabkan karena reaksi peradangan yang sedang terjadi.
Terjadinya kemerahan pada daerah hidung, pipi dan juga sekitar mata juga dapat terjadi dikarenakan adanya tekanan yang berlebih. Tekanan yang berlebih disebabkan oleh jaringan yang dimana telah mengalami peradangan pada ujung saraf dinding pada sinus anda. Hal ini sama halnya apabila anda terkena influenza biasa namun apabila hal tersebut terjadi dalam kurun waktu yang cukup lama maka anda patut untuk waspada akan gejala atau ciri sinusitis.
3. Rasa berat pada kepala
Apabila seseorang dalam keadaan kesehatan yang kurang baik maka sakit kepala atau kepala akan terasa berat kerap menyerang. Salah satu gejala sinusitis adalah sakit kepala yang akan sering berdenyut. Sakit kepala pada penderita sinusitis terjadi akibat adanya pembengkakan dan infeksi pada dinding sinus.
Terisinya rongga di kepala dengan cairan akan mengakibatkan rasa berat pada kepala dan tak jarang berlanjut menjadi nyeri kepala. Selain itu, terjadinya rasa berat pada kepala pada penderita sinusitis karena terdapat tekanan tinggi dan pembengkakan yang terjadi pada sinus dan terjadi secara terus menerus dan bergema di sekitar tengkorak sehingga timbullah rasa sakit kepala. Rasa berat pada kepala atau sakit kepala pada penderita sinusitis akan terasa lebih ketika pagi hari dikarenakan cairan yang telah mengumpul sepanjang malam.
4. Hidung tersumbat
Apabila sedang mengalami hidung yang tersumbat pastinya tidak akan merasa nyaman. Walaupun tidak merasa nyaman tapi terkadang banyak orang yang menyepelekan akan hal ini. Hidung yang tersebut biasanya di indikasikan pada seseorang yang sedang mengalami influenza. Namun hidung tersumbat juga merupakan salah satu gejala sinusitis. Adapun perbedaan antara hidung tersumbat akibat influenza dan sinusitis berada pada jangka waktu terjadinya dimana hidung tersumbat pada penderita sinusitis berlangsung lebih lama dibandingkan gejala flu.
Seseorang yang menderita sinusitis akan merasa hidungnya tersumbat sepanjang hari karena adanya cairan yang menumpuk disana. Hal ini akan sangat mengganggu penderita terutama saat tidur. HIdung yang tersebut terjadi akibat adanya peradangan di rongga sinus yang berakibat pada mukosa sinus yang akan membengkak sehingga menyebabkan tekanan pada rongga hidung. Infeksi sinus akibat bakteri maupun virus akan memunculkan respon inflamasi oleh tubuh.
5. Penurunan indra penciuman
Sinusitis menyebabkan peradangan pada daerah sinus yang dimana peradangan tersebut akan mengganggu fungsi kerja dari indera perasa sehingga indra perasa akan mengalami gangguan pada kemampuannya. Salah satu gejala seseorang menderita sinusitis adalah menurunnya fungsi indra penciuman. Seorang penderita sinusitis akan mengalami gangguan pada hidungnya ketika terjadi infeksi dan pembengkakan pada rongga sinusnya sehingga hal tersebut akan menghambat indra penciuman untuk melakukan fungsinya dengan baik.
Sekret hidung yang menumpuk pada rongga sekitar hidung akan membuat saraf di hidung ikut tertutup sehingga indra penciuman pada penderita sinusitis akan menurun. Seseorang penderita sinusitis akan mengalami kondisi yang dimana hidung tersumbat. Hidung tersumbat terjadi dikarenakan adanya infeksi atau pun peradangan yang berdampak pada pembengkakan sinus dan hidung bagian dalam. Hidung yang tersumbat akan berakibat pada berkurangnya indra perasa maupun indra penciuman.
6. Keluar lendir dari dalam hidung
Pada umumnya penderita sinusitis akan mengalami keluarnya lendir dari dalam hidung yang dimana lendir tersebut telah mengalami infeksi dan mengandung bakteri sehingga apabila lendir tersebut dikeluarkan dari dalam hidung maka akan menimbulkan bau busuk. Lendir yang keluar dari dalam hidung memiliki variasi yang beragam. Jika lendir cenderung berwarna putih jernih, sinusitis yang terjadi kemungkinan besar adalah sinusitis akibat infeksi virus.
Namun, jika lendir yang keluar berwarna hijau, kuning, kental, dan berbau busuk, sinusitis yang terjadi adalah akibat infeksi bakteri. Selain gejala-gejala di atas, penderita sinusitis kadang mengalami demam dan merasa mudah lelah sama seperti ketika terserang penyakit influenza. Lendir yang dikeluarkan oleh penderita sinusitis akan berupa ingus dan lendir akan terlihat menggumpal dan berlebihan.
7. Memori Ingatan Menurun
Salah satu gejala seseorang menderita sinusitis yaitu memori ingatan akan mengalami penurunan. Namun, hal ini akan terjadi apabila penyakit sinusitis yang di derita telah dalam keadaan yang semakin parah. Pada umumnya penderita sinusitis tidak mengalami hal seperti menurunnya memori ingatan pada penderitanya yang masih dalam keadaan stadium awal ataupun masih dalam keadaan yang tidak terbilang cukup parah dan masih bisa dilakukan pengobatan.
Memori ingatan akan mengalami penurunan apabila sinusitis yang dialami penderitanya telah berlangsung lama dan tidak dilakukan pengobatan sama sekali dimana secara perlahan ingatannya akan menurun seiring berjalannya waktu.
8. Tidak nafsu makan
Pada dasarnya apabila seseorang dalam keadaan yang kurang sehat maka akan berdampak pada hilangnya nafsu makan, begitupun pada penderita sinusitis. Pada penderita sinusitis maka penderita akan mengalami kehilangan rasa pada indra pengecapnya sehingga hal tersebut menyebabkan tidak nafsu makan dan makanan yang dikonsumsi akan terasa hambar serta sama sekali tidak memiliki rasa.
Seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa penderita sinusitis dapat memiliki gejala yang hampir sama dengan influenza yang dimana akan merasa kehilangan atau menurunnya indera penciuman dan indera pengecap. Hal ini terjadi karena terdapatnya infeksi atau pembengkakan pada rongga sinus yang diakibatkan oleh serangan virus maupun bakteri. Hal ini akan membuat penderita sinusitis akan mudah lelah dikarenakan kurangnya asupan yang masuk kedalam tubuh.
9. Susah bernafas
Salah satu gejala dari penyakit sinusitis yaitu penderitanya akan mengalami kesulitan saat bernafas. Sulitnya penderita sinusitis untuk bernafas diakibatkan oleh penyumbatan yang terjadi di hidung. Penyumbatan yang terjadi pada hidung dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti terjadinya influenza ataupun penyakit sinusitis. Apabila terkena flu maupun sinusitis maka hidung akan mengeluarkan lendir, namun lendir tersebut tidak sepenuhnya dapat dikeluarkan kadang terdapat lendir yang tertahan di hidung dan sulit untuk dikeluarkan.
Apabila anda mengalami penyumbatan ataupun sulit untuk mengeluarkan lendir dari hidung maka hal tersebut tidak baik untuk dibiarkan begitu saja dikarenakan apabila lendir yang tersumbat dalam jumlah yang banyak maka lendir tersebut akan masuk ke sinus dan nantinya akan semakin mengganggu sistem pernafasan.
10. Susah tidur
Gejala-gejala ataupun ciri-ciri dari sinusitis sangatlah mengganggu dalam menjalankan kehidupan sehari-hari seperti halnya juga dapat mengganggu ketika waktu untuk beristirahat. Seorang penderita sinusitis akan mengalami fase dimana ketika ingin tidur mengalami kesulitan. Mengapa demikian? Hal ini terjadi akibat berbagai macam gejala yang sinusitis yang telah terlihat dan seperti yang telah disebutkan diatas.
Berbagai gejala sinusitis seperti halnya batu, sulit bernafas maupun mengalami sakit pada tenggorokan dapat menyebabkan penderita sinusitis mengalami gangguan yaitu sulit untuk tidur, akibatnya dapat berdampak pada komplikasi seperti mudah lelah. Penderita sinusitis akan merasakan berbagai efek lainnya dikarenakan penyakit yang dideritanya dan tentu hal tersebut sangatlah mengganggu.
Hal-hal yang Memperparah Sinusitis
Selain penyebab dan gejala sinusitis, kita harus mengetahui hal-hal yang memperberat atau memperparah sinusitis agar dapat mencegahnya. Faktor-faktor yang dapat mencetuskan dan memperparah sinusitis yaitu:
1. Pilek menahun yang tak kunjung sembuh
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pilek yang tak kunjung sembuh dapat memperparah sinusitis. Sekret di hidung akan terus dihasilkan dan menumpuk serta akan berkembang menjadi sinusitis bakteri jika tidak segera diatasi. Dari sinilah dapat kita bedakan antara pilek yang biasanya anda alami dengan penyakit sinusitis. Dimana apabila anda mengalami pilek dan terjadi dalam jangka waktu yang lama maka hal tersebutlah yang nantinya berakibat pada sinusitis.
Pilek yang berlangsung dalam jangka waktu yang cukup lama akan berakibat pada berkembang biaknya virus atau bakteri didalam tubuh yang akan berujung pada terjadinya berbagai macam komplikasi. Apabila anda mengalami pilek yang berlangsung lama segeralah memeriksakan diri ke dokter karena tidak semua orang yang mengalami pilek yang tak kunjung sembuh akan didiagnosis sinusitis, bisa saja orang tersebut mengalami pilek dan tidak kunjung sembuh dikarenakan daya tahan tubuhnya yang memang rentan akan terkena virus.
2. Alergi terhadap parfum
Salah satu gejala yang dapat memperparah keadaan penderita sinusitis yaitu apabila penderitanya mengalami alergi terhadap parfum. Dalam melakukan kegiatan sehari-hari ataupun ketika hendak bepergian, setiap orang disekitar kita pastilah menggunakan parfum untuk menunjang penampilannya. Namun, tidak semua orang cocok menggunakan parfum karena ada beberapa yang mengalami alergi khususnya pada parfum.
Dikarenakan indera penciuman yang sangat tajam maka ketika seseorang menghirup aroma parfum maka akan berakibat pada sistem pernafasannya. Parfum memiliki partikel zat kimia yang sangat kecil sehingga dapat masuk dan mengiritasi rongga hidung. Hal ini akan memicu pembengkakan dan reaksi peradangan pada rongga hidung.
Sinusitis dibagi menjadi dua yaitu sinusitis infeksi dan non infeksi dimana sebagian besar penyakit sinusitis non infeksi disebabkan oleh alergi dan iritasi bahan bahan kimia. Pada umumnya parfum terbuat dari bahan-bahan kimia sehingga indra penciuman akan merasa sensitif ketika menghirupnya dan berakibat pada infeksi.
3. Memiliki polip hidung
Tidak dapat dipungkiri ketika seseorang mengalami infeksi pada organ pernapasan maka secara tidak langsung akan berpengaruh pada polip hidung. Penyakit polip hidung tidak terlalu berbahaya namun tetap saha perlu diwaspadai dan tidak boleh dibiarkan begitu saja. Polip hidung adalah kondisi dimana didalam hidung terdapat jaringan yang bergelantung dan dapat dirasakan apabila memasukkan jari kedalam rongga hidung.
Polip hidung atau yang sering dikenal dengan ‘daging tumbuh’ pada hidung dapat memperparah sinusitis. Polip akan menghambat kerja rongga hidung dan menghalangi keluarnya sekret hidung. Hal ini dapat diatasi dengan menggunakan semprotan hidung atau dengan tindakan operasi untuk mengangkat polip yang mengganggu. Polip timbul akibat komplikasi lebih lanjut dari sinusitis.
4. Berenang
Salah satu gejala atau ciri yang dapat memperparah keadaan penderita sinusitis yaitu dengan melakukan aktivitas berenang. Namun berenang bukanlah penyebab secara langsung namun terdapat perantara yang memicu terjadinya sinusitis. Seseorang yang berenang di kolam renang yang dimana pada umumnya kolam renang akan menggunakan kaporit yang dicampurkan dengan air.
Dalam air kolam renang terkandung zat kimia klorin yang biasanya digunakan untuk mensterilkan air kolam. Zat ini dapat mempengaruhi lapisan rongga hidung dan mengiritasinya. Jika zat tersebut tidak segera dibersihkan dan terus ada dalam rongga hidung maka akan memicu reaksi peradangan dan memperparah sinusitis.
Apabila anda sedang berenang maka waspadalah terhadap air yang masuk kedalam rongga hidung karena hal tersebut dapat memicu terjadinya sakit pada hidung akibat kemasukan air. Air yang masuk kedalam hidung bisa saja membawa bakteri maupun virus yang memicu terjadinya flu yang berujung pada terjadinya penyakit sinusitis. Oleh sebab itu, ketika anda berenang terutama berenang di kolam renang dengan tingkat kaporit yang tinggi maka anda perlu waspada.
5. Infeksi gigi
Infeksi pada gigi akan menimbulkan rasa sakit pada gigi. Sakit gigi dapat menjadi gejala terjadinya penyakit sinusitis, namun sakit gigi disini bukanlah merupakan benar-benar sakit gigi. Namun sakit gigi berasal dari penekanan yang berakhir memberikan kesan sakit gigi. Sakit gigi yang dialami pada kedua sisi wajah. Apabila anda melakukan atau menekan bagian gigi akan terasa sakit namun sakitnya biasa saja tak sesakit apabila sakit gigi.
Bakteri yang tumbuh pada infeksi gigi dapat menjalar ke rongga hidung. Hal ini dikarenakan antara rongga mulut dan rongga hidung memiliki saluran yang sama. Jika infeksi atau karang gigi tidak segera ditangani, maka akan mencetuskan timbulnya sinusitis bakteri. Biasanya penderita sinusitis akan mengalami rasa nyeri pada rahang atas dan juga pada gigi sehingga pada saat makan dan mengunyah akan terasa menyakitkan dan akan memberikan sensasi rasa sakit dari wajah sampai ke otak.
6. Radang tenggorokan
Adapun hal-hal yang dapat memperparah kondisi penderita sinusitis yaitu terjadinya radang pada tenggorokan. Pada dasarnya radang tenggorokan akan terjadinya akibat dari terdapatnya bakteri ataupun virus di tenggorokan dan berkembangbiak sehingga menyebabkan infeksi pada tenggorokan.
Radang tenggorokan atau ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Atas) dapat memperparah sinusitis. Virus atau bakteri yang sedang menginfeksi dapat dengan mudahnya naik ke rongga hidung dan memperparah terjadinya sinusitis.
Penderita sinusitis akan mengalami rasa sakit atau nyeri pada tenggorokannya dan berlangsung dalam kurun waktu yang lama dan secara terus menerus.terjadinya sakit tenggorokan menunjukkan bahwa terjadi infeksi saluran pernafasan bagian atas, hal ini juga menyebabkan pembengkakan pada kelenjar getah bening atau pun kelenjar di leher. Radang tenggorokan yang dialami penderita sinusitis akan sangat mengganggu dan juga dapat berakibat pada terjadinya komplikasi lainnya seperti halnya berakibat pada demam.
Penutup
Demikianlah penjelasan mengenai gejala atau pun ciri dari penyakit sinusitis. Apabila anda mengalami beberapa gejala diatas maka segeralah periksakan diri anda ke dokter terutama ke dokter THT. Dari pemeriksaan tersebut nantinya akan diketahui apakah anda benar menderita sinusitis atau tidak sehingga anda dapat mendapatkan pertolongan dini untuk mencegah terjadinya penyakit sinusitis kronis.
