Ruangguru sebagai salah satu platform digital yang bekerja sama dengan program Kartu Prakerja resmi mundur pada Jumat, 4 September 2020. Apa alasannya?
Ruangguru Mundur dari Kartu Prakerja
Program Kartu Prakerja sudah memasuki gelombang 7 yang telah dibuka pada Kamis, 3 September 2020 lalu. Meski gelombang 7 belum ditutup, tetapi Ruangguru memutuskan untuk mundur dari kerja sama dengan program Kartu Prakerja.
Baca Juga: Anies Baswedan Resmikan Tugu Peti Mati, Ferdinand: “Sial Betul Nasib Jakarta”
Seperti dilansir dari Kompas.com, Head of Communications Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja, Louisa Tuhatu membenarkan kabar mundurnya Ruangguru dari platform digital Kartu Prakerja.
“Saat ini Ruangguru tidak lagi terdaftar sebagai platform digital di Program Kartu Prakerja (yang dibuat Pemerintah),” Louisa Tuhatu membenarkan.
Dengan mundurnya platform Ruangguru, kini tinggal tersisa 7 lembaga yang tercatat sebagai mitra Program Kartu Prakerja yaitu Bukalapak, Tokopedia, Pintaria, MauBelajarApa, Sekolah.mu, Pijar Mahir dan Sistem Informsi Ketenagakerjaan.
Alasan
Ada sejumlah alasan mengapa Ruangguru akhirnya memutuskan untuk mundur dari platform digital Kartu Prakerja. Seperti dilansir dari Kompas.com, Head of Corporate Communications Ruangguru, Anggini Setiawan membeberkan alasan terkait mundurnya Ruangguru sebagai salah satu platform digital di program Kartu Prakerja.
Pertama, semenjak gelombang 4 Program Kartu Prakerja, Skill Academy dari Ruangguru telah beralih fokus hanya sebagai lembaga pelatihan dalam Kartu Prakerja. Oleh karenanya, para peserta Kartu Prakerja dapat tetap mengakses kelas pelatihan Skill Academy pada platform digital Kartu Prakerja.
“Ruangguru berharap, dengan peralihan fokus hanya sebagai lembaga pelatihan akan lebih meningkatkan kualitas layanan Ruangguru bagi seluruh pengguna, termasuk peserta Program Kartu Prakerja,” ungkap Anggini Setiawan kepada Kompas.com.
Baca Juga: Ayah Nagita Slavina Mengamuk, Ini 5 Fakta yang Terjadi Sebenarnya
Tak hanya itu, Ruangguru mengambil langkah strategis dengan menyumbangkan seluruh pemasukan sebagai mitra resmi Kartu Prakerja selama gelombang 1 hingga gelombang 3. Sumbangan ini dialokasikan untuk membantu penanganan COVID-19.
“(keuntungan sebagai mitra platform digital Katru Prakerja) Akan disumbangkan kepada negara untuk membantu penanganan COVID-19,” imbuh Anggini Setiawan.
