10 Film Indonesia Terbaik, Wajib Masuk Daftar Playlist!

Seberapa kenal Anda dengan perkembangan film Indonesia? Kalau masih bilang Film Indonesia kalah bagus dari film luar, artinya Anda perlu update lagi.

Sineas-sineas berbakat Indonesia juga tak kalah hebat dari pencipta film luar. Terus berinovasi mengembangkan garis cerita yang sesuai dengan kondisi, nilai, dan minat penonton. Maka tak heran film-film baru mengantre panjang untuk tampil di bioskop.

10 Rekomendasi Film Indonesia Terbaik

Masih belum yakin? Buktikan sendiri dengan menonton 10 film Indonesia terbaik yang wajib masuk dalam daftar playlist di bawah ini.

1. Aruna dan Lidahnya

Familinia - Film Aruna dan Lidahnya (2018)
Film Aruna dan Lidahnya (2018)

Aruna dan Lidahnya menjadi film yang berjasa mempertemukan kembali Dian Sastro dan Nicolas Saputra. Bedanya, mereka tak dipasangkan untuk bersama selamanya.

Aruna (Dian) dengan karirnya sebagai ahli wabah bersahabat baik dengan Bono (Nicolas) si koki andal Indonesia.

Bergulat dengan penelitian, Aruna malah akan mengajak Anda berkeliling Indonesia mengeksplor ketertarikannya terhadap makanan khas daerah. Dan kali ini ada Bono juga Nadezhda yang menemaninya.

Di tengah perjalanan, Farish secara mengejutkan datang dari masa lalu Aruna dan ikut bersama geng petualangan rasa ini.

Perjalanan berempat ini akan menyajikan wawasan yang lebih luas dari sekadar lezatnya soto. Kisah persahabatan, hubungannya dengan Farish, bahkan sosial politik masyarakat sampai pemerintah pun dikemas dalam alur yang menyenangkan.

Maka tak heran film ini telah meraih penghargaan dalam Osaka Asia Film Festival 2019.

2. Ratu Ilmu Hitam

film Indonesia terbaik
Film Ratu Ilmu Hitam (2019)

Joko Anwar kembali menunjukkan kepiawaiannya dalam merumuskan sebuah cerita horor dalam judul Ratu Ilmu Hitam.

Kengerian dimulai dari keinginan Hanif dan kedua kawannya memboyong keluarga mereka menginap sementara di panti asuhan, tempat Hanif dan temannya dulu tumbuh.

Nyatanya hal itu bukanlah ide yang bagus karena di sana anak Hanif menemukan satu pintu yang menjadi awal teror-teror mengerikan.

Bermalam di panti semakin tidak menenangkan saat setiap dari mereka selalu dihantui dengan berbagai gangguan.

Namun, anehnya aksi melarikan diri dari panti selalu berakhir gagal. Hingga di satu titik Hanif dan kedua temannya mengingat kembali kesalahan apa yang pernah mereka buat dulu kepada ibu Mirah, penjaga panti. Dan menyadari ini semua adalah pembalasan dendamnya bertahun-tahun silam.

Sensasi merindingnya bahkan terasa hingga bioskop Amerika Serikat dan Perancis, lho!

3. Dua Garis Biru

Familinia - Dua Garis Biru (2019)
Dua Garis Biru (2019)

Judulnya yang terdengar menggelitik ditambah cukup mudanya usia peran yang dimainkan berhasil mencuri perhatian penikmat film Indonesia.

Cerita berawal dari romansa anak muda yang penuh semangat dikelilingi teman-teman yang peduli dan mendukung mereka. Alur dikemas lebih menarik sambil mengajak penonton tertawa dengan tingkah mereka menjalani dinamisnya kebersamaan.

Hubungan keduanya berubah menjadi rumit ketika dihadapkan kenyataan Dara hamil. Satu-satunya pilihan yang Bima punya hanya mempertanggungjawabkan kehamilan Dara.

Di titik inilah kedewasaan keduanya diuji saat digulir permasalahan-permasalahan yang sulit untuk dialami remaja seusianya.

Di awal penayangannya, film ini mendapatkan banyak kritik masyarakat memicu kontroversi karena dianggap mempromosikan hubungan diluar pernikahan. Namun skenarionya membuktikan pantas untuk meraih penghargaan di Festival Film Indonesia dan dua ajang penghargaan lainnya.

4. Cek Toko Sebelah

film Indonesia terbaik genre komedi
Film Cek Toko Sebelah (2016)

Sekilas industri perfilman Indonesia cukup jarang menyinggung drama keluarga keturunan tionghoa. Kekosongan ini menjadi peluang untuk mengangkat isu ini ke dalam film Cek Toko Sebelah.

Menampilkan seorang Erwin yang telah mapan dalam karir dan percintaan, mendadak dilema dengan permintaan Koh Afuk untuk mewarisi tokonya.

Keputusan Koh Afuk menyulut kemarahan Yohan, kakak Erwin karena merasa lebih pantas untuk melanjutkan usaha ayahnya.

Meninggalkan dunianya, amanah ini Erwin terima dan bergabung dengan beberapa karyawan toko lainnya.

Digarap oleh Ernest Prakasa, aura film sangat kental dengan nuansa komedi yang menghibur. Apalagi didukung dengan tingkah kocak para komika Indonesia dalam mengelola toko.

5. Love For Sale

Familinia - Film Love For Sale 1 (2018)
Film Love For Sale 1 (2018)

Perilisan Love For Sale sepertinya mampu menghipnotis penikmat film romantis hingga tak cukup hanya satu seri.

Pada seri pertama, cerita berfokus pada Richard Achmad, seorang pria jomlo abadi yang mencari teman kondangan melalui aplikasi Love.inc.

Dari sini ia mendapatkan Arini yang akan menemaninya pergi. Berawal dari menerima tantangan, kerja sama keduanya justru beralih menjadi sesuatu yang lebih dalam.

Membawa konsep cerita yang mirip, di seri kedua Arini mendapatkan tawaran menjadi pasangan kontrak Ican yang tak tahan dengan tuntutan Ibu untuk segera menikah.

Arini yang siap berubah menjadi wanita padang sesuai permintaan kliennya berhasil memikat Ibu hingga mengklaimnya sebagai calon mantu. Chemistry rasa yang terbangun diantara keduanya rupanya juga terasa sampai Ican.

Film karya Angga Dwimas Sasongko ini agaknya merupakan sentilan bagi para pasangan setting-an nih!

6. Sunyi

Familinia - Film Sunyi (2019)
Film Sunyi (2019)

Satu lagi film horor terbaik Indonesia yang akan menambah playlist pilihan menonton Anda.

Menceritakan kisah sepasang anak sekolah, Alex dan Maggie, yang sama-sama menjadi korban perundungan senior di sekolah impian.

Meski begitu, bukan kisah sedih perundungan yang mengambil alih garis cerita. Alex yang terlahir dari keluarga paranormal dengan kalungnya yang menarik perhatian tiba-tiba dipaksa oleh ketiga senior untuk memanggil arwah.

Semenjak itu, sekolah impian kini tak ubahnya ruang mencekam. Teror kematian menghantui setiap siswa dan mengambil nyawa mereka satu per satu.

Bukan cuma bayangan kematian, ritual perlahan ikut membongkar rahasia sekolah yang terpendam rapat. Dan yang masih bertahan mau tak mau harus mencari jalan keluar menghentikan ini semua.

Untuk Anda yang rindu dengan nuansa horor Indonesia, siapkan nyali untuk coba menonton film ini!

7. Bebas

film Indonesia terbaik yang wajib ditonton
Film Bebas (2019)

Setelah penayangan film Sunny sukses besar di Korea Selatan, Mira Lesmana tertarik untuk menciptakan versi adaptasi dengan gaya sosial-humaniora ala Indonesia.

Bebas merupakan gambaran bukti persahabatan yang tak habis oleh waktu. Diambil menggunakan momen saat ini dan masa muda, film Indonesia terbaik ini membahas kilas balik sekelompok geng sahabat yang tetap bertahan di tengah segala permasalahan sosial yang melingkupi.

Perjalanan napak tilas Vina dimulai lagi dengan mencari seluruh anggota geng demi memenuhi keinginan Kris yang dalam keadaan sakit keras. Semuanya mengingatkan pada kenangan masa lalu.

Bertemu kembali dengan mereka satu per satu menyadarkan Vina bahwa tidak semua impian masa muda bisa dicapai.

Masa-masa pertengahan 90-an di film ini akan membawa Anda nostalgia dengan segala atribut khas dan memorinya. Sangat cocok buat Anda si generasi 90-an.

8. Kucumbu Tubuh Indahku

Familinia - Film Kucumbu Tubuh Indahku (2018)
Film Kucumbu Tubuh Indahku (2018)

Film yang terinspirasi dari Rianto, seorang penari lengger ini bagai potret perjalanan hidupnya yang dituangkan dalam bentuk drama.

Memulai kisah dari masa kecil Juno yang tertarik menjadi bagian dari kelompok penari lengger, kesenian khas di daerahnya yang dilakoni oleh kaum pria.

Ketertarikannya yang berlawanan dengan jati dirinya mengantarkan Juno pada rentetan permasalahan tiada ujung. Terlebih, sepanjang hidupnya pun diwarnai kekerasan dari berbagai pihak.

Pribadi Juno masih terus dibentuk ketika dihadapkan pada kenyataan dirinya yang terpikat pada seorang petinju.

Hingga akhirnya Juno versi dewasa mampu meraih impiannya menjadi penari lengger meski tetap diuji dengan berbagai kebencian.

Meski mencicipi pahitnya boikot masyarakat karena mengangkat konsep cerita yang cukup sensitif, Kucumbu Tubuh Indahku membuktikan dirinya mampu menyabet penghargaan di Festival Film Indonesia 2019.

9. Imperfect

Familinia - Film Imperfect (2020)
Film Imperfect (2020)

Menonton film ini seperti menyaksikan realita saat ini. Dimana seorang Rara yang sangat menyukai makan selalu dibandingkan dan diperlakukan beda oleh  orang-orang disekitarnya.

Namun Rara tak pernah ambil pusing dengan kondisinya. Hanya sahabat dan kekasihnya yang menerima Rara apa adanya.

Meski bobotnya besar, sepak terjang Rara di kantor Malathi dan kesibukannya sebagai pengajar di kawasan penimbun sampah amat cemerlang.

Tapi semuanya jadi terasa rumit ketika Rara dipromosikan untuk naik jabatan.

Ia dituntut untuk melakukan transformasi penampilan. Perubahan drastisnya bahkan mempengaruhi hubungannya dengan sahabat dan kekasihnya

Kisah Rara yang dirilis awal 2020 ini seakan menjawab bagaimana wanita saat ini melawan rasa tidak percaya dirinya terhadap penampilan fisik dan pergulatan hati dalam menerimanya.

Meira Anastasia sebagai penulis novel dengan judul yang sama berhasil men-support sesama wanita dengan tagline khasnya : Ubah Insyekur Jadi Bersyukur!

10. Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini

Familinia - Film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (2020)
Film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (2020)

Meski tayang bersamaan dengan film Imperfect, namun film ini tetap meraih minat tinggi dari penonton dengan topik drama keluarga yang ditawarkan.

Ada Angkasa, Aurora, dan Awan, tiga kakak beradik yang hidup dalam satu keluarga bahagia di mata semua orang. Namun tanpa orang lain tahu, ketiganya menghadapi permasalahan masing-masing dalam keluarga, termasuk si bungsu Awan.

Datang seakan pelipur lara, seorang pria bernama Kale mengajak Awan bertualang dalam dinamika naik turunnya jalan kehidupan.

Permasalahan ketiga kakak beradik ini juga akan menjadi pengungkap rahasia dan trauma dalam keluarga yang coba mereka semua kubur rapat-rapat.

Karya adaptasi dari novel ini berhasil mengangkat isu sederhana yang terjadi di setiap keluarga. Kesederhanaan inilah yang mampu memancing emosi penonton dengan sajian yang kompleks dan sangat relate-able.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini