10 Manfaat Daun Salam Ini Jarang Diketahui Orang, Salah Satunya Untuk Menjaga Kadar Gula Darah

Siapa yang tidak mengetahui daun salam? Daun yang biasanya digunakan sebagai salah satu bumbu masak ini ternyata tidak hanya berguna untuk memperlezat makanan, tapi juga memiliki berbagai manfaat luar biasa lainnya bagi tubuh.

Dalam bahasa Inggris, daun salam dikenal sebagai Indonesian bay-leaf atau Indonesian laurel. Daun salam mengandung sekitar 1,3% minyak esensial, termasuk diantaranya 45% eucalyptol, 12% terpenes, 8-12% terpinyl acetate, 3-4% sesquiterpenes, 3% methyleugenol, dan lainnya adalah alfa dan beta-pinenes, pellandrene, linalool, geraniol, dan terpeniol, termasuk juga asam laurat.

Manfaat Daun Salam untuk Kesehatan

Berdasarkan Organic Facts, daun salam memiliki kemampuan untuk mendetoksifikasi dan memperlambat penuaan. Tumbuhan ini juga mampu melawan infeksi bakteri dan meningkatkan kesehatan. Selain manfaat tersebut, berikut adalah 10 manfaat daun salam lainnya yang perlu Anda ketahui:

1. Baik untuk sistem pernapasan

Baik untuk sistem pernapasan

Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa minyak daun salam baik untuk kesehatan sistem pernapasan. Daun salam yang telah diekstrak dan diambil minyak esensialnya, dapat dioleskan pada dada dan berguna untuk mengurangi lendir pada paru-paru. Selain itu, minyak yang dioleskan pada dada juga dapat digunakan untuk mengatasi alergi dan asma.

Daun salam juga dapat Anda bakar untuk kemudian Anda hirup aromanya. Selain dengan cara tersebut, Anda dapat menyobek-sobek daun salam dan kemudian memasukkannya ke dalam air bersih, atau kalau tidak ambil sedikit minyak daun salam dan letakkan di humidifier untuk menciptakan uap panas yang dapat Anda hirup.

2. Baik untuk sistem pencernaan

Daun salam memiliki efek yang sangat kuat untuk sistem pencernaan. Komponen yang terdapat pada daun salam sangat efektif untuk menyembuhkan masalah perut, menenangkan gejala perut sensitif, atau bahkan mengurangi gejala dari penyakit Celiac.

Beberapa protein kompleks yang terdapat pada menu diet modern kebanyakan susah untuk dicerna, akan tetapi, enzim unik yang ditemukan pada daun salam dapat membantu sistem pencernaan yang lebih efektif dan juga memaksimalkan pemasukan nutrisi bagi tubuh.

Asia Timur menggunakan daun salam sebagai obat sudah sejak dahulu kala. Daun salam dipercaya dapat menjadi obat sembelit. Cukup dengan mengonsumsi daun salam atau menggosokkannya di perut setelah makan, maka daun salam akan menaikkan sekresi cairan pencernaan, enzim dan juga empedu.

Mengonsumsi daun salam kering atau air rebusan daun salam akan membuat keinginan untuk buang air kecil semakin sering. Selain itu, Anda juga akan merasakan keinginan untuk muntah. Hal ini terjadi sebagai akibat dari mekanisme daun salam untuk membuang racun dari dalam tubuh dan mencegah masalah pencernaan yang terjadi akibat salah makan.

3. Baik untuk kesehatan kulit dan rambut

khasiat daun salam

Daun salam adalah tumbuhan yang kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan. Karena tinggi kandungan tersebut, daun salam dipercaya baik untuk kesehatan kulit.

Daun salam membantu merilekskan kulit Anda. Tumbuhan ini juga membantu mencegah dari keriput dan kerusakan kulit. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, rebus 5 daun salam kering bersama 2 cangkir air di dalam panci yang tertutup rapat. Kemudian buka tutup panci dan rebus selama 2 menit. Lalu, tuangkan larutan ini ke dalam mangkuk besar dan hirup uap panasnya.

Selain memiliki kemampuan untuk merilekskan kulit, daun salam juga mempunyai kemampuan untuk menyembuhkan. Daun salam sering digunakan untuk mengobati gigitan ular, sengatan serangga dan juga mengobati luka lecet akibat tergores dan luka memar. Minyak daun salam memiliki kandungan anti-jamur dan antibakteri yang dapat menyembuhkan infeksi pada kulit.

Selain baik untuk kulit, daun salam juga baik untuk kesehatan rambut. Daun salam dapat digunakan untuk mengobati rambut berketombe dan juga rambut rontok. Minyak daun salam dapat digunakan sebagai tonic yang secara efektif dapat memerangi ketombe dan rambut rontok.

Daun salam juga dapat digunakan untuk mengobati rambut berkutu. Ambil sekitar 50 gr daun salam yang telah dihancurkan dalam 400 ml air, lalu rebus sampai tersisa sekitar 100 ml air. Usapkan air rebusan daun salam ini ke rambut dan biarkan selama 3-4 jam lalu bilas.

4. Mampu mencegah kanker

Kombinasi unik antara antioksidan dan komponen organic pada daun salam, seperti fitonutrien, katekin, linalool, dan parthenolide, membantu melindungi tubuh dari efek radikal bebas. Radikal bebas dapat menyebabkan sel tubuh yang sehat bermutasi menjadi sel kanker, dan daun salam berperan sebagai agen pelindung.

Daun salam juga mengandung caffeic acid, quercetin, eugenol dan katekin yang kesemuanya memiliki kemampuan melindungi tubuh dari berbagai macam tipe kanker.

5. Menjaga kesehatan jantung

Menjaga kesehatan jantung

Salah satu manfaat daun salam yang tidak disangka-sangkah adalah menjaga kesehatan jantung. Daun salam adalah tumbuhan yang kaya akan caffeic acid yang merupakan senyawa organik yang mampu menguatkan dan mendukung kerja dinding kapiler jantung. Sebagai tambahan, caffeic acid juga membantu menurunkan tingkat kolesterol jahat pada sistem kardiovaskular.

Mengonsumsi setidaknya 1-2 gr daun salam setiap harinya mampu menurunkan jumlah kolesterol dalam darah dan juga menurunkan risiko terkena penyakit kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah), khususnya pada penderita diabetes tipe II. Daun salam tidak hanya menunjukkan kemampuannya dalam meningkatkan jumlah kolesterol baik, tapi juga dapat menurunkan jumlah kolesterol jahat dan trigliserida di tubuh secara signifikan.

Mulai saat ini, biasakan untuk memasukkan 2 hingga 3 lembar daun salam ke masakan Anda tiap kali Anda memasak untuk mendapatkan manfaat jantung yang sehat.

6. Menjaga kadar gula darah

Daun salam telah sejak lama dipercaya dapat meningkatkan fungsi saraf insulin dan juga menormalkan kadar gula darah. Untuk pasien dengan risiko diabetes, mengonsumsi daun salam secara teratur dapat menurunkan kemungkinan terserang diabetes.

Sebuah artikel yang dipublikasikan pada NWFP Agricultural University di Peshawar, Pakistan mengemukakan bahwa daun salam efektif untuk mengobati pasien dengan penyakit diabetes tipe II. Penelitian tersebut mengungkapkan bahwa mengonsumsi setidaknya 3 gr daun salam per hari dapat menurunkan kadar gula darah.

Daun salam telah diteliti mampu mengobati diabetes tipe 2 secara efektif karena daun salam dapat menurunkan jumlah glukosa pada darah, kolesterol dan trigliserida. Hal ini dikarenakan antioksidan yang terdapat pada daun salam membantu tubuh untuk memproses insulin secara efisien, sehingga daun salam baik untuk salah satu treatment bagi penderita diabetes dan pasien yang resisten terhadap insulin.

7. Mengurangi kecemasan (anxiety) dan stress

Mengurangi kecemasan (anxiety) dan stress

Salah satu khasiat daun salam yang tak kalah penting adalah kemampuannya dalam mengurangi kecemasan dan stress. Linalool adalah salah satu komponen yang biasanya terdapat pada thyme dan basil, akan tetapi, ternyata komponen ini juga terdapat pada daun salam.

Komponen linalool ini mampu menurunkan tingkat hormone stress pada tubuh, terutama ketika digunakan sebagai aromaterapi. Hormon stress yang berlebih akan membahayakan tubuh secara jangka panjang, dan daun salam dapat membantu Anda untuk lebih tenang dan rileks.

Kombinasi bahan fitokimia yang terdapat pada daun salam dapat menyebabkan efek tenang dan rileks ketika daun salam dibakar. Anda hanya perlu membakar sedikit bagian dari daun salam dan menghirup aromanya. Menghirup aroma daun salam yang terbakar akan membuat Anda merasa segar dan tidak lelah lagi.

Beberapa komponen yang terdapat pada daun salam seperti cineol, pinene, dan elemicin, akan memberikan efek relaksasi dan menyegarkan tubuh Anda ketika daun salam dibakar. Komponen-komponen ini akan melepas ke udara dan dapat Anda hirup. Daun salam yang dibakar ini akan memberikan aroma alam yang intens dan tajam.

8. Mengurangi peradangan

Salah satu kegunaan penting daun salam yang lain adalah kegunaannya dalam mengurangi peradangan yang terjadi pada tubuh. Daun salam mengandung fitonutrien unik, yang disebut parthenolide, yang dapat dengan cepat mengurangi peradangan dan iritasi apabila diusapkan ke area yang luka/terpengaruh. Apabila terjadi peradangan di dalam tubuh, maka daun salam dapat dikonsumsi sebagaimana biasanya, melalui masakan ataupun melalui air rebusan.

Penelitian yang dilakukan pada tahun 2003 dan dipublikasikan pada Phytotherapy Research mengungkapkan bahwa anti-inflamasi dan pereda nyeri yang terdapat pada minyak daun salam setara dengan anti-inflamasi yang terdapat pada morfin. Untuk menghilangkan atau meredakan nyeri, cukup gosokkan minyak daun salam ke bagian tubuh yang nyeri.

Selain itu, Anda dapat memijat pelipis Anda dengan minyak daun salam untuk meredakan migrain dan sakit kepala. Untuk sakit kepala, Anda juga dapat merebus beberapa lembar daun salam selama beberapa menit. Kemudian Anda dapat langsung meminumnya saat masih hangat.

9. Mengobati batu ginjal

Mengobati batu ginjal

Daun salam membantu mengatasi infeksi ginjal dan bahkan mengobati batu ginjal. Untuk mengobati masalah tersebut, Anda harus merebus 5 gr daun salam dalam 200 ml air hingga mendidih dan tersisa 50 ml air. Minum air rebusan ini selama 2 kali sehari. Konsumsi secara teratur akan menghentikan pembentukan batu ginjal.

Selain mengobati masalah pada ginjal dan batu ginjal, daun salam juga mampu mengatasi infeksi pada saluran kencing. Cukup mengonsumsi bubuk daun salam yang dicampur dengan susu, maka infeksi pada saluran kencing Anda akan teratasi.

10. Meningkatkan kualitas tidur

Untuk Anda yang insomnia, mungkin kini sudah saatnya Anda mulai mengonsumsi daun salam untuk meningkatkan kualitas tidur Anda. Anda dapat mencampur beberapa tetes minyak daun salam dengan air dan kemudian meminumnya.

Efek Samping Penggunaan Daun Salam

Daun salam dan minyak daun salam aman untuk dikonsumsi semua orang dan tentu saja beberapa khasiat daun salam yang telah disebutkan diatas memiliki dampak yang positif bagi tubuh kita. Meskipun begitu, jika Anda menambahkan daun salam ke masakan Anda, Anda perlu menyingkirkan daun salam sebelum Anda mulai makan. Hal ini dikarenakan daun salam tidak dapat dicerna, sehingga dapat mengganggu proses pencernaan Anda.

Konsumsi daun salam tidak dianjurkan untuk ibu hamil dan ibu menyusui
Konsumsi daun salam tidak dianjurkan untuk ibu hamil dan ibu menyusui

Sementara itu, konsumsi daun salam tidak dianjurkan untuk ibu hamil dan ibu menyusui karena masih belum ada penelitian lebih lanjut mengenai efek yang akan timbul akibat mengonsumsi daun salam. Selain itu, penderita diabetes juga dianjurkan untuk terus memantau kadar gula darahnya sejak ia mengonsumsi daun salam sebagai obat.

Konsumsi daun salam juga tidak dianjurkan pada pasien yang akan melangsungkan operasi. Hal ini dikarenakan daun salam kemungkinan akan memperlambat sistem saraf pusat.

Sistem saraf pusat akan semakin melambat apabila dikombinasikan dengan pemberian anastesi dan obat-obatan lain selama masa operasi dan setelah operasi. Jadi, ada baiknya Anda berhenti mengonsumsi daun salam sejak 2 minggu sebelum operasi Anda dijadwalkan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini