7 Penyebab Gagal Ginjal Akut dan Kronik yang Harus Anda Ketahui Sejak Dini

Gagal ginjal adalah kondisi di mana ginjal tidak lagi dapat menjalankan fungsinya dalam menyaring dan mengeluarkan sisa produk metabolisme dari dalam tubuh secara optimal. Jika hal ini dibiarkan berlanjut, racun akan semakin banyak menumpuk di dalam tubuh dan ginjal akan semakin terbebani sehingga menimbulkan berbagai macam gejala dan komplikasi.

Normalnya, selain untuk menyaring produk sisa dari dalam darah, ginjal juga berperan dalam mengatur tekanan darah, menjaga keseimbangan cairan tubuh, dan membantu memproduksi sel darah merah. Jika ginjal mengalami kerusakan, semua fungsi di atas akan menjadi kacau.

Gagal ginjal dapat digolongkan menjadi 2, yaitu gagal ginjal akut dan gagal ginjal kronik. Gagal ginjal akut adalah keadaan di mana ginjal mengalami penurunan fungsinya secara mendadak dan tiba-tiba, sedangkan gagal ginjal kronik adalah gagal ginjal yang terjadi secara bertahap dan dalam kurun waktu yang cukup lama. Gagal ginjal kronik sering terdeteksi ketika sudah berada dalam keparahan tingkat lanjut, karena kurangnya kepekaan penderita terhadap gejala gagal ginjal kronik tingkat awal.

[toc]

Kenaikan Kasus Gagal Ginjal

Semakin tahun, kasus gagal ginjal semakin banyak dijumpai. Hal ini dibenarkan oleh Menteri Kesehatan Indonesia yang mengatakan bahwa dalam 5 tahun terakhir sudah terjadi kenaikan 4 kali lipat kasus gagal ginjal terlebih yang membutuhkan terapi dialisis atau cuci darah.

Jika dahulu gagal ginjal lebih didominasi oleh pasien usia lanjut, saat ini gagal ginjal sudah dapat kita jumpai pada orang dewasa muda mulai usia 20 tahunan. Hal ini dikarenakan gaya hidup sehat yang semakin ditinggalkan, digantikan oleh hal-hal instan berupa “suplemen-suplemen” kesehatan atau minuman pembangkit tenaga yang sering dikonsumsi saat bekerja. Selain itu, masih banyak hal lain yang dapat menjadi faktor penyebab timbulnya gagal ginjal.

Penyebab Gagal Ginjal Akut

Banyak faktor yang dapat menyebabkan gagal ginjal. Mulai dari faktor cairan, kondisi ginjal dan keadaan saluran ginjal. Penyebab pada gagal ginjal akut dan gagal ginjal kronik juga memiliki perbedaan. Berikut penyebab gagal ginjal yang jarang diketahui banyak orang:

1. Dehidrasi atau kekurangan cairan dalam tubuh

Penyebab gagal ginjal
Image: Daily Health Post

Air merupakan cairan yang paling penting didalam tubuh untuk keberlangsungan hidup seseorang dimana air berfungsi menyimpan cairan dalam tubuh. Sekitar 68% berat tubuh seseorang terdiri dari air. Mengkonsumsi air putih yang cukup setiap hari sangat dianjurkan sehingga tubuh tidak mengalami kekurangan cairan dan menghindari dehidrasi. Apabila simpanan air di dalam tubuh mengalami penurunan maka akan mengakibatkan gangguan kesehatan.

Setiap organ akan sangat peka apabila kekurangan air salah satunya yaitu ginjal. Apabila ginjal kekurangan air maka ginjal tidak akan berfungsi dengan baik. Penyaringan zat-zat beracun yang dilakukan ginjal setiap 15 kali per jam sehingga membutuhkan air dalam jumlah banyak untuk di edarkan kedalam darah.

Pada kasus dehidrasi, ginjal akan mengalami beban yang berat dalam menyaring zat sisa yang ada dalam darah dikarenakan kurangnya pelarut. Hal ini akan menyebabkan penumpukan zat sisa di dalam ginjal dan sulit dikeluarkan melalui urin sehingga dapat menyebabkan keracunan pada darah dan terjadilah penyakit ginjal.

2. Infeksi pada ginjal

Infeksi pada ginjal
Image: Lifealth.com

Infeksi pada ginjal dapat terjadi karena akibat infeksi berulang. Biasanya memiliki gejala demam, menggigil dan nyeri pinggang. Infeksi pada ginjal misal pada glomerulonefritis (peradangan ginjal) akan menyebabkan filter ginjal (glomerulus) mengalami kerusakan sehingga tidak dapat menyaring produk sisa dari dalam darah secara optimal.

Infeksi ginjal atau dalam istilah kedokteran disebut pielonefritis merupakan penyakit yang terjadi akibat infeksi bakteri di salah satu atau dikedua ginjal. Apabila tidak segera diobati maka akan membuat kondisi ginjal semakin memburuk dan kemungkinan terburuknya ginjal akan mengalami kerusakan yang permanen. Infeksi ginjal dibagi menjadi 2 yaitu:

  • Infeksi ginjal akut. Proses inflamasi parenkim ginjal dimana disebabkan oleh infeksi bakteri.
  • Infeksi ginjal kronik. Penyakit ini terjadi akibat lanjutan dari infeksi bakteri yang sebelumnya dimana infeksi yang terjadi sudah lamadan berlangsung berkepanjangan.

Infeksi ginjal erat kaitannya dengan infeksi saluran kemih. Bakteri yang berasal dari luar masuk ke saluran kencing lalu menuju ke kanudng kemih dan akan menyebabkan infeksi pada kandung kemih. Jika tidak segera diobati maka bakteri akan menjalar hingga ginjal dan menyebabkan infeksi pada ginjal. Setiap 30 kasus infeksi saluran kemih terdapat sekitar 1 kasus infeksi ginjal. Adapaun risiko terkena infeksi ginjal yaitu sumbatan pada saluran kemih, diabetes, kelainan sistem urin dan lain-lain.

3. Batu ginjal

Batu ginjal adalah keadaan dimana terdapat satu atau lebih batu di dalam pelvis ginjal atau saluran kemih. Batu tersebut terbentuk didalam ginjal maupun di dalam kandung kemih. Batu ginjal, baik yang terdapat di dalam ginjal atau di dalam saluran ginjal (ureter) yang menuju ke kandung kemih dapat menyebabkan sumbatan sehingga produk buangan yang seharusnya keluar melalui urin akan menumpuk di ginjal dan kembali ke dalam darah.

Tanda dan gejala apabila seseorang mengalami batu ginjal yaitu orang tersebut akan merasa sakit dari pinggang bawah menuju pinggul lalu alat kelamin luar. Intensitas rasa sakit akan luar biasa dan merupakan puncak dari rasa sakit. Sakit pinggang terjadi bila batu mengadakan obstruksi di dalam ginjal.

Apabila batu telah berpindah ke bagian ureter maka akan mengalami rasa sakit yang parah pada bagian perut. Selain itu, penderita batu ginjal juga akan merasakan mual dan muntah, kadang-kadang demam, nanah di dalam urin serta darah didalam urine akibat batu yang telah melukai ureter.

Penyakit batu ginjal banyak diderita oleh penduduk afrika dan Asia termasuk Indonesia. Apabila terdapat riwayat keluarga yang menderita batu ginjal maka peluang untuk terserang batu ginjal lebih besar. Sebisa mungkin untuk mencegah terjangkit batu ginjal dikarenakan penyakit ini sulit disembuhkan dan seringkali bersifat permanen.

4. Penggumpalan Darah

penyebab gagal ginjal kronik
Image: Insightstate.com

Apabila mengalami sindrom nefrotik maka akan menyebabkan glomerulus tidak akan mampu menyaring darah dengan baik. Kemudian hal ini memungkinkan kadar protein yang ada didalam darah akan membantu untuk mencegah terjadinya pembekuan yang tida tersaring dan akan masuk ke dalam urine. Sindrom nefrotik dapat meningkatkan risiko membekunya darah didalam pembuluh darah.

Penggumpalan atau pembekuan darah terjadi di pembuluh darah vena dan arteri ginjal atau di sekitar ginjal. Selain itu, penggumpalan darah pada saluran urin juga dapat menyebabkan gagal ginjal akut. Oleh karena itu apabila tubuh anda mengalami penggumpalan darah maka sebaiknya berhati-hati dan segeralah memeriksakan diri secara medis.

5. Obat-obatan

Obat obatan berfungsi untuk mengobati suatu penyakit ataupun menjadi penghilang rasa sakit. Namun terdapat beberapa obat yang memiliki efek samping seperti halnya dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal yang berakibat pada gagal ginjal.

Beberapa jenis obat dapat menjadi racun dan menginfeksi ginjal apabila dikonsumsi dalam jangka waktu yang cukup lama dengan dosis yang cukup tinggi, terutama obat tanpa resep dari dokter. Adapun beberapa obat yang menyebabkan gagal ginjal yaitu :

  • Antibiotik seperti sefalosporin, amfoterisin B dan bacitracin. Obat ini akan merusak ginjal dengan memecah selaput sel ginjal yang mengelilinginya
  • Obat tekanan darah dari golongan ACE inhibitor
  • Obat maag
  • Obat anti inflamasi
  • Obat-obatan yang digunakan dalam kemoterapi
  • Obat-obatan yang dugunakan untuk mengobatai penyakit HIV

Oleh sebab itu, mulai dari sekarang sebaiknya apabila hendak mengkonsumsi obat-obatan terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter untuk menghindari berbagai efek dari obat-obatan tersebut.

Penyebab Gagal Ginjal Kronik

Ketiga faktor di atas adalah hal yang paling sering menyebabkan gagal ginjal akut. Sedangkan pada gagal ginjal kronik, penyebab terseringnya adalah sebagai berikut:

1. Hipertensi

penyebab gagal ginjal
Image: MedicineHow

Hipertensi menyebabkan penyempitan pembuluh darah sehingga apabila penyempitan pembuluh darah terjadi di ginjal maka akan menyebabkan kerusakan pada ginjal dan berujung pada gagal ginjal.

Seseorang yang mengalami gagal ginjal sudah pasti akan menderita hipertensi karena gagal ginjal dan hipertensi memiliki hubungan yang sangat erat. Penyakit hipertensi tidak mengenal usia, sebuah penelitian mengungkapkan bahwa semakin bertambahnya usia seseorang maka persentase kemungkinan menderita hipertensi semakin meningkat.

Hipertensi merupakan salah satu faktor terjadinya kerusakan fungsi ginjal. Seseorang yang menderita hipertensi yang berakhir gagal ginjal kronik sekitar <10%. Pada keadaan hipertensi/tekanan darah tinggi yang lama, pembuluh darah akan menyempit dan menjadi kaku. Hal ini juga terjadi pada pembuluh darah ginjal dan menyebabkan permeabilitas (daya peresapan) untuk menyaring produk sisa menjadi menurun.

Hipertensi dapat merusak arteri ginjal, arteriola dan glomeruli. Salah satu penyebab penyakit ginjal tahap akhir yaitu hipertensi. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa 10% orang yang mengalami hipertensi juga mengalami penyakit ginjal tahap akhir.

2. Diabetes

diabetes
Image: Everyday Health

Diabetes militus merupakan penyakit yang terjadi akibat kelainan sekresi insulin, kerja insulin ataupun dapat terjadi kedua-duanya. Diabetes menghambat penggunaan glukosa oleh tubuh sehingga apabila glukosa ditahan didalam darah dan tidak diuraikan maka glukosa dapat berubah menjadi racun.

Pada penderita diabetes yang mengalami komplikasi pada ginjal akan terjadi nefropati yaitu kerusakan pada ginjal hingga menurunkan fungsinya. Pada tahun 2000 perhimpunan Nefrologi Indonesia menyatakan bahwa diabetes militus menjadi penyebab penyakit ginjal kronik dengan persentase 18,65% dan merupakan penyebab kedua terjadinya penyakit ginjal kronik.

Salah satu penyebab utama terjadinya gagal ginjal yaitu nefropati diabetic (komplikasi diabetes) yang merupakan akibat dari penyakit diabetes mellitus. Gejala paling awal yaitu ditemukan protein dalam urin. Bila proteinuria terjadi dan sangat hebat maka penderitanya dapat mengalami kekurangan protein dalam darah. Bila hal ini terus berlangsung maka akan timbul penyakit gagal ginjal.

3. Gangguan ginjal polikistik

Polikistik dapat diartikan sebagai banyaknya kista dimana kista adalah suatu rongga berdinding epitel yang berisi cairan yang semisolid. Ketika seseorang mengalami gangguan polikistik maka di kedua ginjalnya akan ditemukan tersebarnya kista-kista multipel baik itu di korteks maupun di bagian medulla, bilateral yang mengadakan ekspansi dan secara perlahan akan mengganggu sehingga menghancurkan parenkim ginjal akibat terjadinya penekanan

Gangguan ginjal polikistik merupakan kelainan genetik yang sering ditemukan. Biasanya gangguan ini disebut penyakit ginjal polikistik dewasa dikarenakan manifestasinya terjadi ketika seseorang memasuki usia diatas 30 tahun. Penyakit ginjal polikistik merupakan penyakit dikarenakan gangguan herediter yang mengenai tubulus ginjal sehingga dapat mengakibatkan gagal ginjal.

4. Penyakit glomerulus

glomerulus
Image: Fine Art America

Penyakit glomerulus adalah penyakit pada filter ginjal. Penyakit ini dapat muncul karena infeksi ataupun penyakit autoimun, yaitu penyakit di mana antibodi tubuh menyerang sel-sel ginjal. Penyakit glomerulus ditandai dengan turunnya fungsi ginjal dan terjadi perubahan eskresi akibat pembengkakan dan hipertensi.

Di Indonesia sendiri penyakit glomerulus masih menjadi penyebab utama terjadinya penyakit ginjal kronik dan penyakit ginjal tahap akhir. Penyakit glomerulus secara perlahan dapat merusak sistem fungsi ginjal. Penyakit glomerulus atau yang biasa disebut glomerulonephritis merupakan penyakit ginjal yang dimana etiologi tidak jelas akan tetapi memberikan gambaran patologi tertentu pada glomerulus.

Glomerulonephritis dapat dibedakan menjadi 2 yaitu primer dan sekunder. Untuk glomerulonephritis primer merupakan penyakit ginjal yang berasal dari ginjal itu sendiri sedangkan untuk glomerulonephritis sekunder merupakan penyakit ginjal yang tidak hanya berasal dari ginjal itu sendiri melainkan dari penyakit lain seperti diabetes millitus, myeloma multiple ataupun lupus eritematosus dan lain-lain.

Gambaran klinis penyakit glomerulonephritis biasanya tanpa memiliki keluhan dan ditemukan ketika melakukan pemeriksaan urin secara rutin. Glomerulonephritis merupakan penyakit parenkim ginjal progresif dan difus yang sering berakhir gagal ginjal kronik. Glomerulonephritis sering dijumpai pada pasien yang menderita penyakit menahun seperti lepra, tuberculosis, myeloma dan lainnya.

5. Sumbatan saluran kencing berulang

Sumbatan saluran kencing yang berulang, baik berupa batu ginjal atau penumpukan bakteri akibat infeksi saluran kencing dapat mengakibatkan gagal ginjal kronik. Pada umumnya saluran yang dapat menyerang ginjal berasal dari luar tubuh kemudian masuk lewat saluran kencing bawah lalu merambat lewat dinding kandung kemih, setelah itu akan ke ureter dan menuju ginjal.

Apabila terdapat sumbatan atau hambatan pada aliran air senin akan membuat kuman menyerang dengan mudah. Sekitar 85% infeksi saluran kemih disebabkan oleh kuman tinja yaitu escherichia coli. Salah satu tanda atau gejala apabila fungsi ginjal seseorang mengalami gangguan yaitu ditandai oleh seseorang yang masih ingin membuang air kecil meskipun baru saja dikeluarkan sehingga membuat sering ke toilet. Pada umumnya, orang normal apabila selesai buang air kecil maka saluran kencingnya akan kosong.

6. Konsumsi suplemen atau minuman berenergi berlebihan

penyebab gagal ginjal akut
Image: NutraIngredients-USA

Mengkonsumsi suplemen saat ini menjadi pilihan banyak orang dikarenakan dapat menambah energi dan kebanyakan masyarakat salah dalam memahami manfaat dari mengkonsumsi suplemen. Mengkonsumsi suplemen secara berlebihan merupakan penyebab tersering pada gagal ginjal usia dewasa muda. Pada suplemen dan minuman berenergi, biasanya mengandung kadar vitamin yang terlalu tinggi, misal vitamin C.

Dalam kondisi normal, tubuh hanya memerlukan 50 mg vitamin dan sisanya akan dibuang melalui ginjal. Jika kadar vitamin atau zat lainnya terlalu berlebihan, hal ini akan membebani kerja ginjal untuk menyaring suatu zat dalam jumlah besar sehingga mengakibatkan kerusakan permanen pada filter ginjal.

Sebuah teori mengungkapkan bahwa mengkonsumsi minuman suplemen dan minuman berenergi secara berlebihan yaitu sekitar 4 hingga 5 kali dalam seminggu dapat berakibat pada gangguan ginjal kronik. Semakin sering frekuensi konsumsi suplemen energi maka semakin tinggi stadium gagal ginjal kronik.

Minuman bersuplemen memiliki beberapa kandungan zat yang berbahaya dimana salah satunya yaitu Taurine. Taurine adalah asam amino hasil detoksifikasi yang dapat memberikan berbagai macam efek samping. Jika dikonsumsi maka glomerulus akan mengalami kematian sel, hancurnya inti sel dan kapsul bowman akan berongga. Sehingga semakin sering seseorang mengkonsumsi suplemen maka akan mempercepat kerusakan pada ginjal.Apabila mengkonsumsi suplemen melebihi ambang batas konsumsi maka akan menyebabkan ginjal bekerja dengan sangat keras.

7. Cacat bawaan pada ginjal dan salurannya

Cacat bawaan pada ginjal dan salurannya
Image: TheHealthSite.com

Penyakit ginjal bawaan merupakan penyakit yang telah diderita sejak seseorang lahir ke dunia. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa seseorang akan lebih rentan terkena penyakit ginjal apabila terdapat riwayat keluarga yang juga menderita penyakit ginjal.

Pada beberapa kasus bahwa penyakit ginjal bawaan saat lahir merupakan salah satu penyebab gagal ginjal dimana tidak terdapat gejala apapun hingga seseorang berada di usia 20 tahun atau 30 tahun. Jika ginjal atau salurannya mengalami cacat bawaan, maka sel-sel nya tidak akan sempurna dan optimal dalam menyaring darah yang masuk ke dalam ginjal dan membuangnya keluar.

Penyebab penyakit ginjal bawaan dibagi menjadi dua yaitu cacat utama pada jaringan ginjal dan gangguan bawaaan saluran urin. Cacat utama pada jaringan ginjal yang dimana ketika melakukan pemeriksaan dengan sinar X maka ginjal akan terlihat normal namun sebenarnya terdapat gangguan. Gangguan bawaan saluran urin dimana seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa gangguan pada saluran urin dapat menyebabkan gagal ginjal.

Penutup

Dalam beberapa kasus mungkin penyebab gagal ginjal tidak terlihat dengan kasat mata namun perlu dilakukannya pemeriksaan secara medis. Namun, sebaiknya setiap orang mewaspadai beberapa gejala yang telah disebutkan diatas sehingga nantinya dapat melakukan pencegahan agar terhindar dari penyakit gagal ginjal. Selain itu, setiap orang perlu memeriksakan kesehatannya terutama kesehatan ginjal untuk menunjang kesehatan ginjal setiap individu.

Penyakit gagal ginjal bukanlah penyakit yang mudah disembuhkan ataupun bisa sembuh secara total tanpa adanya berbagai macam komplikasi atau pun penyakit ginjal lanjutan lainnya yang dapat menyerang kapan saja. Oleh sebab itu, ketahuilah penyebab gagal ginjal sehingga dapat dilakukan pertolongan lebih awal untuk mencegah berbagai kemungkinan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini