Sebut Ahok Banyak Bacot, Andre Rosiade Buka Data Pertamina

Setelah pengungkapan Ahok soal bobroknya BUMN, Anggota Komisi VI DPR, Andre Rosiade merespons lewat serangan terbuka. Andre Rosiade menganggap bahwa Ahok terlalu banyak bicara dan membuat kegaduhan.

Andre Rosiade Melancarkan Serangan Terbuka

Karena jabatannya berkaitan dengan mitra kerja perusahaan-perusahaan BUMN, Andre Rosiade langsung merespon pernyataan Ahok alias Basuki Tjahaja Purnama dengan menyebutnya sebagai aksi cari panggung.

Baca Juga: Pemerintah Bakal Tanggung Biaya Hotel untuk Isolasi Mandiri Pasien OTG COVID-19

Statement-statement (pernyataan) Pak Ahok (soal Pertamina) ini membuat gaduh dan cenderung tanpa dasar. Saya paham pak Ahok butuh panggung (perhatian) tetapi tolong jangan menimbulkan citra negatif (buruk) untuk Pertamina. Jangan kebanyakan bacot (ngomong). Terlebih pak Ahok merupakan orang dalam Pertamina,” kata Andre seperti dilansir dari Detik.com.

Selanjutnya, Andre menjelaskan bahwa beberapa pernytaaan Ahok tanpa dasar yang kuat. Seperti diketahui, Ahok mengatakan bahwa Pertamina lebih suka beli blok migas di luar negeri dibanding eksplorasi dalam negeri. Kemudian ia pun membuka beberapa data soal Pertamina ke publik.

Statement (pernyataan) Pak Ahok ini (soal Pertamina) tidak benar. Dalam data yang kami (Pertamina) miliki dalam rangka menambah produksi di hulu tahun 2019, Pertamina telah melakukan pengeboran di 240 sumur eksplorasi & eksploitasi dengan 800 work over. Sementara itu, lebih dari 60% investasi di Pertamina adalah hulu migas. Bahkan untuk menambah cadangan, sepanjang tahun 2019, Pertamina melakukan studi seismik di 35 cekungan dengan panjang 31.114 km yang menjadikannya sebagai studi seismik terpanjang di Asia Tenggara dalam 10 tahun terakhir,” papar Andre.

Kritik Sikap Ahok

Selanjutnya, Andre Rosiade juga menkritik sikap Ahok yang dianggapnya selalu merasa paling benar. Hal ini tak elok menurutnya. Kemudian Andre pun menyarankan mantan Bupati Belitung itu untuk mengoptimalkan rapat agar mengerti situasi dan kondisi yang tengah terjadi di Pertamina.

“Ahok ini selalu teriak soal banyak ‘maling’ (koruptor) di Pertamina. Saran saya, bila Pak Ahok punya bukti, sebaiknya laporkan ke pihak berwenang (ketimbang berkoar ke publik). Kan ada KPK, Kejaksaan atau Kepolisian. Jangan malah tuduh sana sini tetapi tidak ada buktinya,” ujarnya.

Selain itu, soal banyaknya praktik kecurangan di Pertamina, Andre mengatakan bahwa Pertamina selalu kooperatif untuk memberantas korupsi.

“Bulan lalu, Pertamina bekerja sama dengan KPK telah berhasil menyelamatkan aset perusahaan sebesar RP 9,5 triliun (dari praktik kecurangan). Selain itu, PT. Pertamina telah mendapatkan sertifikat ISO 37001 mengenai Sistem Manajemen Antisuap. Pertamina tidak butuh Superman (salah satu tokoh superhero) tetapi butuh Superteam (tim) yang bisa bersama-sama memajukan Pertamina dan Industri Migas Nasional,” ungkap Andre.

Baca Juga: Menilik Surat Orang Terkaya RI ke Jokowi yang Tolak PSBB Total

Selain itu, Andre juga meminta Presiden Joko Widodo untuk mencopot Ahok dari jabatan Komisaris Utama Pertamina demi menghindari kegaduhan yang tak perlu.

“Saya usul, sebaiknya Presiden Jokowi (Joko Widodo) dan Menteri BUMN mencopot saja Pak Ahok daripada membuat kegaduhan yang tak perlu,” pinta Andre.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini