Rasa nyeri pada payudara tentu saja menjadi kekhawatiran tersendiri bagi kaum wanita. Apalagi ditambah dengan terdapatnya benjolan disekitar payudara baik itu kecil, sedang ataupun besar. Hal tersebut dapat dicurigai sebagai salah satu gejala kanker payudara.
Kanker payudara adalah penyakit ganas pada jaringan payudara yang berasal dari epitel duktus maupun lobulusnya. Dapat tumbuh di kelenjar susu, saluran susu, jaringan lemak maupun jaringan ikat pada payudara. Sekitar 190.000 perempuan di didiagnosis menderita kanker payudara setiap tahunnya.
Menurut data Globocan (IARC) dibawah yang dikeluarkan pada tahun 2012 menyatakan bahwa persentase penderita kanker payudara yaitu sebesar 43,1% sedangkan kematian akibat kanker payudara sebesar 12,9%. Kanker payudara merupakan kasus kanker dengan prevalensi tertinggi di Indonesia.
Lebih dari 80% kasus kanker payudara ditemukan pada stadium lanjut yang membutuhkan upaya pengobatan. Oleh sebab itu perlunya pemahaman para wanita untuk mengetahui gejala kanker payudara sehingga dapat melakukan pencegahan dan pengobatan sejak dini.
[toc]
Gejala Kanker Payudara
Kanker payudara memiliki gejala yang khas dan dapat diketahui dengan jelas dengan cara pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Berikut adalah gejala-gejala yang timbul apabila seseorang menderita kanker payudara :
1. Tekstur berubah
Payudara yang normal memiliki ciri-ciri seperti tidak memiliki kerutan, cenderung halus dan permukaan rata. Namun, bagaimana apabila tekstur berubah dan tidak sesuai dengan payudara normal? Jadi begini, salah satu gejala kanker payudara adalah berubahnya tekstur payudara itu sendiri. Penderita kanker serviks memiliki tekstur payudara yang keras seperti kulit jeruk.
Selain itu, tekstur juga akan berubah menjadi mengerut dan berwarna sedikit hitam dan tidak terlalu besar. Maka dari itu, anda sebagai pemilik payudara harus melakukan pemeriksaan terhadap payudara anda sendiri, apakah terjadi perubahan bentuk atau tidak.
2. Terdapat benjolan
Kebanyakan wanita yang merasakan sakit pada payudaranya akan mendapati benjolan padan payudara. Benjolan tersebut dapat berupa kanker, munculnya benjolan pada payudara merupakan gejala kanker payudara yang perlu anda waspadai.
Benjolan pada payudara tidak selalu menjadi indikator seseorang terjangkit kanker payudara, bisa saja benjolan tersebut merupakan perubahan dari kista jinak atau faktor lainnya. Pasalnya tanpa adanya benjolan pada payudara pun, seseorang bisa dikatakan menderita kanker payudara.
Meskipun begitu, benjolan pada payudara tetap harus anda waspadai. Untuk mencegah timbulnya benjolan dapat dilakukan beberapa hal seperti menghindari mengkonsumsi alkohol, mengkonsumsi makanan yang sehat termasuk sayur-sayuran dan buah-buahan, hindari rokok, lakukan olahraga secara teratur dan lain sebaginya.
3. Keluar cairan kuning
Tidak diherankan apabila seorang wanita mengalami kepanikan apabila keluarnya cairan selain ASI dari puting payudara. Pada penderita kanker payudara, jika putingnya ditekan akan keluar cairan berwarna kuning seperti nanah. Maka dari itu, cobalah tekan puting anda dengan lembut dan periksa, apakah keluar cairan atau tidak.
Namun, tidak semua cairan yang keluar dari puting payudara merupakan gejala kanker payudara karena bisa disebabkan oleh beberapa faktor misalkan payudara sedang mengalami infeksi, cedera atau tumor jinak. Walau demikian anda harus tetap waspada, terutama bila cairan yang keluar dari puting payudara bercampur darah. Jika hal tersebut terjadi maka segeralah periksakan diri ke dokter.
4. Benjolan di ketiak
Pada umumnya seorang penderita kanker payudara akan timbul benjolan pada payudaranya, tidak hanya itu apabila kanker sudah mulai menyebar maka akan dapat benjolan pada bagian lainnya seperti pada bagian ketiak. Benjolan yang terdapat diketiak terjadi dikarenakan pembesaran kelenjar getah bening. Apabila terdapat benjolan dibawah ketiak merupakan salah satu indikasi kanker payudara yang paling umum terutama ketika terdapat benjolan pada ketiak wanita.
Adapun tanda-tanda apabila benjolan ketiak merupakan gejala kanker payudara dapat dilihat dari segi umur benjolan dimana benjolannya bertahan lama karena kanker akan tumbuh lambat, alergi obat (ketika anda mengalami alergi obat segera tanyakan pada dokter), warna (tidak menyebabkan warna kemerahan pada kulit), karakteristik benjolan (cenderung keras, tetap apda tempatnya).
Jadi, apabila benjolan pada ketiak anda sesuai dengan ciri-ciri diatas maka segeralah melakukan pemeriksaan kesehatan, jika memungkinkan lakukan pemeriksaan USG.
5. Warna berubah
Selain adanya benjolan dan perubahan bentuk pada payudara, ciri ciri kanker payudara yang lain adalah berubahnya warna payudara itu sendiri. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa perubahan warna pada payudara juga berakibat pada kanker payudara. Payudara menjadi berwarna merah karena pembengkakan atau kadang warna kulit payudara menjadi hitam semakin gelap.
Perubahan warna terjadi karena kulit telah terinfeksi sel kanker sehingga jaringan kulit merasakan akibat seperti perubahan waena dan juga dapat mengelupas apabila dibiarkan dalam waktu yang lama. Periksa payudara anda di depan cermin, dan lihat apakah warna payudara anda berubah atau tidak.
6. Bentuk puting berubah
Apabila anda melihat ada keanehan pada bentuk payudara anda maka anda perlu segera memeriksakannya dikarenakan perubahan bentuk puting payudara menjadi gejala umum kedua bagi penderita kanker payudara.
Kanker payudara kadang-kadang mengalami perubahan pada puting. Periksa payudara anda, apakah ada perubahan pada puting payudara anda seperti rasa gatal, seakan terbakar dan puting seperti tertarik ke dalam atau menjadi merah serta bersisik.
Perubahan bentuk biasanya terjadi dari yang sebelumnya mancung menjadi tengkulai ke bawah. Perubahan bentuk tidak hanya terjadi pada salah satu putting payudara saja namun bisa kedua-duanya. Oleh karena itu, periksalah keduanya. Karena hal tersebut merupakan salah satu indikasi seseorang menderita kanker payudara.
7. Keluar darah
Keluarnya darah dari puting juga termasuk gejala kanker payudara yang perlu diperhatikan. Hal ini harus anda waspadai, karena tidaklah normal jika puting anda mengeluarkan cairan seperti darah apabila tidak dalam kondisi hamil atau menyusui.
Kondisi payudara yang mengeluarkan darah secara tiba-tiba dan memang sedang tidak dalam kondisi hamil atau menyusui merupakan gejala kanker payudara yang dapat dikategorikan kedalam tahap kronis.
Apabila anda mengalami hal tersebut maka sangat disarakan untuk sesegera mungkin berkonsultasi dengan dokter. Sehngga mendapatkan penanganan secepat mungkin dan dapat diatasi.
8. Terdapat lesung
Seperti yang kita tahu bahwa kanker payudara tidak selalu ditandai dengan adanya benjolan pada payudara. Pasalnya, terdapat cekungan seperti lesung pipi pada payudara juga merupakan indikasi seseorang menderita kanker payudara.
Banyak wanita yang tidak memahami bahwa lesung pipi yang terdapat di payudara merupakan gejala kanker payudara karena pada kenyataannya bahwa beberapa wanita baru mengetahuinya setelah melakukan konsultasi ke dokter.
Dalam hal ini, sangat disarankan bagi anda untuk melakukan pemeriksaan USG guna memastikan ada tidaknya kanker pada payudara anda. Selain itu, ada beberapa gejala lain yang perlu anda waspadai seperti :
- Sebagian area payudara membengkak dan berwarna merah
- Timbulnya kerutan kecil seperti kulit jeruk pada area payudara
- Jika puting ditarik, putik tidak segera kembali ke bentuk normal melainkan mengendur
- Timbul rasa sakit setelah puting ditarik
- Adanya pembengkakan di area ketiak
Jenis-jenis Kanker Payudara
Pada umumnya kanker dapat dibedakan menjadi dua jenis yakni kanker jinak atau disebut juga sebagai tumor dan kanker ganas atau kanker itu sendiri.
Kanker jinak atau tumor adalah kumpulan sel yang merupakan hasil pembelahan abnormal pada suatu jaringan yang menetap di dalam suatu area organ tubuh. Tumor tidak berpindah tempat atau menyebar ke organ lain, terlebih lagi tumor bisa dengan mudah ditangani lewat tindakan medis.
Kanker ganas atau kanker payudara adalah sekelompok sel yang tumbuh secara tidak terkendali dalam jaringan dan berpotensi menyebar sekaligus berpindah pada organ lain.
Sel kanker dapat dengan mudah masuk ke dalam saluran darah dan menempel di organ lain. Proses menyebarnya sel kanker disebut dengan metastatis.
Penyakit kanker sulit untuk diobati karena apabila kumpulan sel ini diangkat dari dalam tubuh, maka tidak menutup kemungkinan sel yang sudah menyebar dapat tumbuh dan kembali menjangkiti organ tubuh yang lain.
Cara Mendeteksi Kanker Payudara
Ada beberapa cara yang bisa anda lakukan untuk mendeteksi gejala awal kanker payudara, diantaranya :
1. Melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI)
Pemeriksaaan payudara sendiri atau dikenal dengan SADARI merupakan program kementerian kesehatan untuk menekan angka prevalensi kanker payudara yang terbilang cukup tinggi di Indonesia.
SADARI adalah pemeriksaan payudara oleh diri sendiri untuk mendeteksi kelainan pada payudara. SADARI dapat dilakukan pada wanita yang telah mengalami menstruasi dan pemeriksaan dilakukan setela selesai mengalami menstruasi. Mengapa demikian? Karena pemeriksaan pada saat seorang wanita menstruasi maka payudara masih dalam keadaan membengkak dan tegang.
Pemeriksaan payudara sendiri dapat dilakukan dengan mudah di rumah. Ikuti langkah-langkah berikut ini untuk mengetahui apakah ada kelainan pada payudara anda :
- Berdirilah di depan cermin dengan melepaskan pakaian anda
- Amati jika terdapat perubahan fisik pada payudara anda
- Angkat satu tangan ke atas dan rabalah bagian payudara dengan seksama
- Perhatikan dengan benar, jika anda menemukan benjolan sebaiknya lakukan pemeriksaan medis untuk mendapatkan diagnosis yang lebih akurat
Cara ini juga bisa dilakukan saat mandi dengan menggunakan sabun. Sabun membuat permukaan payudara lebih licin, sehingga jika ada benjolan dalam payudara, akan lebih mudah untuk mengetahuinya. Apabila ditemukan benjolan pada payudara anda, langkah selanjutnya yang perlu anda lakukan bisa dilihat pada diagram berikut :
2. Mammogram
Mammogram adalah metode untuk memeriksa apakah benar terdapat benjolan dalam payudara dengan menggunakan sinar X dosis rendah untuk menemukan daerah abnormal pada payudara. Test ini biasanya dilakukan pada wanita yang memiliki gejala putting mengeluarkan cairan atau terdapat benjolan.
Mammogram dianjurkan untuk dilakukan setiap wanita yang berusia diatas 40 tahun dan rutin melakukannya setiap 1-2 tahun sedangkan untuk wanita yang berusia 50 tahun keatas melakukan mammogram sekali dalam setahun.
Mammogram hanya dapat mendeteksi adanya benjolan dan tidak dapat memastikan apakah benjolan tersebut merupakan sel kanker. Untuk mengetahui apakah sel tersebut merupakan sel kanker perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
3. Ultrasound
Ultrasound adalah pemeriksaan yang menggunakan gelombang bunyi dengan frekuensi tinggi untuk mendapatkan gambaran jaringan pada payudara. Gelombang bunyi yang tinggi bisa membedakan suatu masa yang padat dan kemungkinan kanker. Ultrasound digunakan apabila pemeriksaan dengan mamografi yang tidak memberikan hasil yang kurang. Pemeriksaan menggunakan Ultrasound cenderung sederhana, cepat, aman dan tidak terasa sakit ketika potongan jarum dimasukkan kedalam payudara
Metode Ultrasound atau yang juga dikenal dengan USG dapat digunakan untuk mendeteksi adanya benjolan pada payudara. Jika benjolan/ kista yang ditemukan berukuran kecil, maka dapat dilakukan Fine Needle Aspiration (FNA) untuk memeriksa dan mengangkat kista tersebut.
Namun apabila ditemukan kista berukuran sedang atau besar dan padat serta berpotensi menimbulkan kanker, maka konsultasikan dengan dokter apa yang sebaiknya dilakukan. Biasanya dokter akan menyarankan operasi pengangkatan payudara sebagian (lumpectomy) atau pengangkatan payuda total (mastectomy).
Penutup
Sekitar 30% kanker dapat dicegah dengan mengubah perilaku yang merupakan penyebab munculnya kanker. Kanker yang dideteksi sejak dini memungkinkan untuk mendapatkan penanganan yang lebih baik sehingga dapat dilakukan upaya pencegahan.
Selain itu, hal yang wajib dilakukan seorang perempuan yaitu melakukan pemeriksaan payudara sendiri sehingga nantinya dapat melakukan pencegahan sedari dini. Sebaiknya para wanita memiliki pengetahuan mengenai gejala kanker untuk mencegah kanker payudara.