Kenali Tanda dan Gejala Menstruasi Akan Segera Datang, Dicatat ya!

Bagi seorang wanita, menstruasi bukanlah sebuah hal baru atau pun asing karena semua wanita mengalami menstruasi setiap bulannya. Mentsruasi terjadi karena perubahan hormone estrogen dan progesterone. Menstruasi merupakan pertanda seorang wanita telah memasuki masa reproduktif dan hormon seksual yang mulai aktif.

Menstruasi merupakan proses pelepasan dinding Rahim (endometrium) yang disertai perdarahan dan terjadi berung kali setiap bulannya. Menstruasi pertama terjadi pada remaja usia 11 tahun atau rentang usia 8-16 tahun, sikulus menstruasi terjadi sekitar 21-40 hari dan hanya sekitar 10-15% wanita yang mengalami sikulus 28 hari.

Efek dari menstruasi kadang membuat seorang wanita tidak menjadi dirinya sendiri karena pada beberapa wanita terdapat kasus perubahan mood secara mendadak dan terus menerus selama masa menstruasi. Sekitar 80% wanita yang sedang menstruasi mengalami rasa sakit pada bagian perut bahkan ada beberapa wanita yang merasakan sakit yang tidak tertahankan. Tentu saja rasa sakit tersebut sangat mengganggu dan kadang menghambat dalam melakukan aktivitas. Nah, berikut ini akan dipaparkan beberapa gejala menstruasi yang perlu anda ketahui dan pahami.

Gejala Menstruasi

gejala menstruasi
Tanda dan gejala menstruasi

1. Mual

Rasa mual biasanya akan timbul menjelang datangnya masa menstruasi. Mual yang dialami seorang wanita sebelum menstruasi bukanlah masalah yang serius, namun tetap saja sangat tidak menyenangkan dan mengganggu. Mual juga berakibat pada terganggunya aktivitas dan sulitnya berkonsentrasi saat bekerja, oleh sebab itu ada beberapa tips untuk para wanita yang mengalami mual sebelum atau ketika mengalami menstruasi yaitu:

  1. Mengkonsumsi jahe dan teh
  2. Menghindari makanan berlemak dan gorengan
  3. Menghindari meminum kopi atau yang mengandung kafein
  4. Hindari minum alkohol

2. Nyeri Otot dan Sendi

Gejala Menstruasi
Image: Cool Cryo Spa

Rasa nyeri yang dirasakan seorang wanita ketika masa mesntruasi memang berbeda-beda bahkan ada beberapa wanita yang merasakan nyeri otot dan sendi. Penyebab nyeri otot dan sendi beraneka ragam dan kadang terjadi pada saat hari pertama menstruasi. Salah satu penyebab nyeri otot dan sendi pada saat menstruasi yaitu mulainya otot rahim melakukan kontraksi sehingga membuat aliran darah pada rahim berkurang. Kemudian merangsang ujung saraf sehingga menyebabkan timbulnya rasa pegal dan nyeri otot serta sendi.

Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat anda lakukan jika merasakan nyeri otot dan sendi ketika menstruasi :

1. Melakukan aktivitas fisik

Dalam hal ini jangan melakukan aktivitas fisik yang berat karena akan membuat anda meras lelah secara berlebih. Oleh karena itu, lebih disarankan untuk melakukan aktivitas fisik ringan saja seperti berjalan kaki dan mengerjakan pekerjaan rumah tangga.

2. Mengatur pola makan

Perbanyak konsumsi makanan yang mengandung vitamin D dan kalsium untuk menunjang kebutuhan tulang sehingga otot dan sendi mendapatkan nutrisi yang memadai. Nutrisi yang memadai dapat mencegah atau mengurangi nyeri.

3. Menurunkan berat badan (bagi yang obesitas saja)

Menurut sebuah penelitian menyatakan bahwa sekitar 20% penurunan berat badan berpengaruh terhadap berkurangnya nyeri. Namun, perlu diwaspadai bahwa menurunkan berat badan jangan semata-mata karena ingin menghilangkan nyeri dan melakukan hal ekstrim. Cobalah menurunkan berat badan secara perlahan. Selain untuk menghilangkan rasa nyeri juga baik untuk menjaga kesehatan dan aktivitas berjalan normal seperti biasanya.

3. Kram pada Perut

Seorang wanita yang sedang menstruasi memiliki rasa keram perut yang berbeda-beda. Kontraksi otot polos uterus menyebabkan rasa kram dibagian bawah perut. Terdapat tiga macam kram pada perut yaitu :

  1. Mulai dari kram perut yang ringan dapat diatasi dengan istirahat misalkan duduk atau berbaring untu menghilangkan rasa sakit karena rasa sakit hanya berlangsung beberapa saat.
  2. Kram perut sedang dapat diatasi dengan minum obat untuk menghilangkan rasa sakit.
  3. Sedangkan untuk kram berat terkadang membuat seorang wanita menangis hingga meronta disebabkan rasa sakit yang tidak tertahankan bahkan pergi mengunjungi dokter untuk meminta resep sehingga dapat menahan rasa kram di perut. Kram perut jenis ini, dapat diatasi tidak hanya dengan obat namun juga dengan istirahat dalam jangka waktu yang lama dan meninggalkan aktivitas sehari-hari selama satu hari atau lebih.

Kram pada perut juga dapat disebut dismenorea. Istilah dismenorea dipakai jika nyeri yang terjadi nyeri hebat sehingga memaksa penderitanya untuk beristirahat dan meninggalkan aktivitas selama beberapa jam atau beberapa hari bahkan hingga masa menstruasi selesai. Dismenorea membiat wanita tidak dapat beraktivitas secara normal dan memerlukan resep dokter.

Faktor risiko terjadinya dismenorea antara lain lama menstruasi lebih dari normal, umur, konsumsi alkohol, perokok, jarang berolahraga, dan stress. Adapun hal yang dapat dilakukan ketika mengalami dismenorea yaitu kompres perut menggunakan air hangat selama beberapa jam untuk mengurangi nyeri.

4. Mudah Marah dan Tersinggung

Gejala Menstruasi
Image: Freepik

Salah satu gejala seorang wanita dalam masa menstruasi yaitu perubahan emosi yang lebih dan sensitif sehingga berbeda dengan biasanya. Keadaan emosi wanita saat masa menstruasi memang berbeda-beda, terkadang masalah sederhana dapat menurunkan mood. Mood yang menurun menyebabkan mudah marah dan tersinggung, namun tidak hanya itu bisa saja seorang wanita yang mengalami menstruasi marah dan bahagia disaat yang bersamaan. Maka dari itu, menstruasi sangatlah muda mengubah emosi seseorang dan membuat emosi tidak stabil.

Sebuah penelitian melaporkan bahwa 4,5% dari wanita yang sedang dalam masa menstruasi akan mengalami perubahan suasana hati yang negatif seperti mudah marah dan cepat tersinggung. Hal ini akan berakibat terjadinya stress, dimana stress akan menyebabkan terganggunya sistem metabolisme dalam tubuh.

5. Sakit Kepala

Seorang wanita yang dalam masa menstruasi tak jarang mengalami sakit kepala. Sakit kepala yang sering terjadi yaitu jenis migrain (sakit kepala sebelah) sehingga terdapat suatu istilah yaitu “Migrain Menstruasi”. Menurut beberapa penelitian menyatakan bahwa sekitar 60% wanita akan mengalami migrain menjelang menstruasi.

Sebuah klinik di London menyatakan bahwa 25% wanita akan mengalami migraine 25 hari sebelum menstruasi dan 71% dua hari menjelang menstruasi serta kesempatan migrain akan meingkat dua kali lipat pada hari pertama menstruasi.

6. Mudah Lelah

mudah lelah
Image: Seohyeon’s Blog

Seorang wanita yang mengalami menstruasi membutuhkan zat besi yang lebih banyak. Namun pada kenyataannya bahwa wanita menstruasi akan banyak kehilangan zat besi yang berakibat pada lemas, letih, lesu, lelah dan tidak bertenaga. Kelelahan pada saat menstruasi membuat seorang wanita merasa tidak produktif dalam melakukan aktivitasnya dan bahkan mengalami lelah setelah baru saja bangun di pagi hari. Adapun tips yang dapat dilakukan untuk mengatasi rasa lelah saat menstruasi yaitu :

  1. Konsumsi Vitamin. Di kutip dari jurnal United States National Library Medicine bahwa pemicu utama kelelahan seorang wanita saat menstruasi yaitu akibat kekurangan vitamin dan mineral. Oleh karena itu, sebaiknya anda mengkonsumsi vitamin ketika sedang dalam masa menstruasi.
  2. Lebih banyak mengkonsumsi air putih. Jangan membiarkan tubuh mengalami kekurangan cairan (dehidrasi) karena akan memicu turunnya energi dan berakibat pada kelelahan.
  3. Lakukan olahraga Ringan. Usahakan untuk melakukan olahraga ringan, misalkan berjalan kaki yang bertujuan meningkatkan denyut jantung dan memicu pengeluaran keringat yang berujung pada naiknya level energi.

7. Keluar Bercak Darah

Setiap wanita ketika sedang dalam masa menstruasi maka tidak asing apabila terdapat bercak darah. Namun, bercak darah juga dapat diakibatkan oleh perdarahan implantasi yang merupakan salah satu gejala kehamilan. Terdapat sepertiga wanita akan mengalami perdarahan setelah pembuahan. Jadi bagaimanakah cara membedakan bercak darah mesntruasi dan kehamilan?

  1. Warna Darah. Pada umumnya darah saat menstruasi bewarna merah kehitaman dikarenakan darah yang dikeluarkan merupakan darah kotor dari dalam rahim. Sedangkan pada wanita hamil darah yang dikeluarkan berwarna lebih muda, merah muda hingga kecokelatan.
  2. Lama Perdarahan. Seorang wanita mengalami masa menstruasi selama 3 hingga 5 hari sedangkan wanita hamil akan mengalami perdarahan yang singkat bisa jadi hanya beberapa jam atau hanya satu hari.
  3. Volume Darah. Volume darah pada masa mesntruasi pada umunya lebih banyak dibandingkan pada awal kehamilan.

8. Nafsu Makan Meningkat

Tanda Menstruasi
Image: The Indian Expres

Seorang wanita yang sedang menstruasi membutuhkan asupan energi yang berlebih. Tentu saja salah satu sumber energi yaitu dari makanan, oleh sebab itu nafsu makan saat mesntruasi meningkat dan berbeda dari biasanya. Ketika sedang dalam fase menstruasi maka sebaiknya sering makan yaitu sekitar 4 sampai 5 kali dalam sehari namun dalam porsi yang kecil.

Selain itu, perbanyak konsumsi protein tanpa lemak, biji-bijian, ikan dan daging. Tak lupa untuk menambahkan sayuran dan buah yang lebih banyak dari biasanya. Seorang wanita dalam fase menstruasi terkadang memiliki keinginan kuat untuk mengkonsumsi karbohidrat, karena karbohidrat merupakan sumber energi paling besar.

Walaupun nafsu makan meningkat tetapi perlu diingat bawah ada beberapa makanan yang harus dihindari untuk meringankan gejala menstruasi seperti halnya tidak mengkonsumsi berbagai olahan yang mengandung kafein, mengurangi konsumsi garam, lemak serta gula.

9. Nyeri Pada Payudara

Menjelang masa menstruasi, seorang wanita akan mengalami perubahan pada bagian tubuh tertentu. Salah satunya yaiitu membengkaknya payudara yang menimbulkan rasa nyeri.

Selama masa menstruasi maka seorang wanita akan mengalami rasa nyeri pada payudara dikarenakan terjadinya pembesatan vascular dan pembesaran kelenjar sehingga menyebabkan payudara mengalami pembesaran maksimal, tegang dan nyeri.

10. Muncul Jerawat

muncul jerawat
Image: DIY Home Remedies

Pada umumnya, wanita yang sedang dalam fase menstruasi akan timbul jerawat. Jerawat biasanya di timbulkan oleh peningkatan hormon skes terutama hormone endrogen yang meningkat selama masa menstruasi.

Sebuah penelitain menyebutkan bahwa sebanyak 75% remaja timbul jerawat 2 hari sebelum menstruasi. Seseorang yang mengalami menstruasi maka kulit wajahnya akan lebih berminyak, hal tersebut dapat menyebabkan timbulnya jerawat.

***

Pada umunya durasi menstruasi berlangsung selama 3-5 hari, namun apbila anda mengalami lebih dari seminggu dan berbeda dengan biasanya dan merasa memiliki gejala yang tidak normal, maka segeralah memeriksakan diri ke dokter. Banyak wanita yang menyepelekan keadaan tersebut dan berpikir bahwa mereka mengalami stress yang berlebih sehingga masa periode menstruasinya bertambah.

Namun dari hal inilah dapat dideteksi berbagai penyakit lain yang tidak diduga sebelumnya. Oleh sebab itu setiap wanita perlu memperhatikan dan mengetahui gejala-gejala menstruasi yang mereka alami setiap bulannya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini