Pada umumnya bahwa hampir semua orang pernah menderita penyakit anemia, bahkan ada beberapa orang yang tidak hanya sekali dua kali namun sering mengalaminya terutama pada kaum wanita.
Anemia dapat terjadi apabila jumlah sel darah merah dan kadar hemoglobin didalam tubuh mengalami penurunan dan lebih rendah dari normal. Sel darah merah dan hemoglobin sangat berperan dalam tubuh dimana 2 hal tersebut berfungsi mengantarkan oksigen dan nutrisi ke seluruh bagian tubuh.
Penyebab terjadinya anemia dapat disebabkan oleh berbagai macam seperti terjadinya pendarahan, kekurangan vitamin B12 dan asam folat, dan kekurangan zat besi menjadi faktor utama terjadinya anemia pada ibu hamil dan wanita dewasa. Apabila terjadi anemia maka akan sangat mengganggu dalam melakukan aktivitas sehari-hari, oleh karena itu mencegah terjadinya anemia sangat penting untuk dilakukan.
Cara Mencegah Anemia
Anemia dapat dicegah dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan menerapkan pola hidup sehat dengan memperhatikan asupan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh. Berikut cara-cara mencegah anemia yang wajib anda terapkan:
1. Makan makanan yang mengandung zat besi
Salah satu faktor utama seseorang menderita anemia adalah kekurangan asupan zat besi. Zat besi adalah mineral yang diperlukan tubuh dalam pembentukan sel darah merah. Mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi dapat membantu untuk mengurangi defisiensi zat besi dan meningkatkan serta mencukupi asupan makanan yang mengandung zat besi.
Anda dapat mencegah anemia dengan makan makanan yang mengandung zat besi yang terdapat pada daging sapi, hati sapi, telur, bayam, daun singkong, dan juga buah-buahan seperti anggur, markisa, sukun, dan kurma. Zat besi banyak ditemukan terutama pada daging merah, zat besi pada daging lebih mudah diserap tubuh daripada zat besi pada sayuran atau pada bahan makanan olahan seperti halnya sereal.
Selain itu, konsumsi makanan yang dapat membantu penyerapan zat besi juga sangat diperlukan. Sumber zat besi yang terdapat pada buah-buahan dan sayur-sayuran terutama buah yang mengandung vitamin B kompleks seperti tomat, pisang, wortel dapat meningkatkan produksi sel darah merah didalam tubuh.
2. Mengkonsumsi vitamin B12
Kurangnya konsumsi asupan vitamin B12 dapat mengakibatkan anemia. Kekurangan vitamin B12 dapat berakibat pada gangguan absorpsi zat besi dan gangguan pada pmbentukan sel darah merah. Apabila anda sedang menderita anemia maka sebaiknya anda dapat mengkonsumsi vitamin B12 baik dalam bentuk suplemen atau dari makanan sehari-hari.
Anda dapat mengkonsumsi protein hewani yang mengandung vitamin B12 seperti ikan tuna, ikan salmon, kepiting dan daging sapi serta susu untuk mencegah anemia karena kekurangan vitamin B12. Kondisi kekurangan vitamin B12 biasanya lebih sering terjadi pada wanita dengan usia sekitar 60 tahun. Selain zat besi, sumsum tulang belakang juga memerlukan asupan vitamin B12.
Menurut Pedoman Gizi Seimbang (PUGS) bahwa kebutuhan vitamin B12 yang dianjurkan perharinya yaitu sebesar 1000 mcg. Seseorang yang mengalami kekurangan vitamin B12 biasanya terjadi pada mereka yang memiliki pola makan yang buruk dan tidak teratur. Oleh sebab itu penuhi kebutuhan akan vitamin B12 untuk mencegah terjadinya anemia serta mencegah kerusakan pada sumsum tulang belakang.
3. Mengkonsumsi makanan yang mengandung folat
Asam folat berfungsi untuk mengoptimalkan absorbsi zat besi di dalam tubuh. Tanpa asam folat yang cukup maka produksi sel darah merah akan berada dibawah batas normal sehingga hal tersebut mengakibatkan mudah terjangkit anemia.
Apabila kurang mengkonsumsi makanan yang mengandung asam folat maka akan mengakibatkan terjadinya anemia. Asam folat juga berperan dalam membantu pembentukan sel darah merah. Oleh karena itu, mengkonsumsi makanan yang mengandung folat seperti brokoli, asparagus, tomat, pisang, sayuran hijau gelap, kacang-kacangan, jeruk, sereal dan pisang sangat dianjurkan.
Menurut Pedoman Gizi Seimbang (PUGS) bahwa kebutuhan asam folat yang dianjurkan perharinya yaitu sebesar 400 hingga 800 mg. Asupan asam folat, selain didapatkan dari makanan juga dapat ditemukan pada suplemen asam folat.oleh karena itu, segeralah penuhi asupan asam folat anda untuk menghindari terjadinya anemia.
4. Mengkonsumsi cukup vitamin C
Salah satu cara untuk mencegah terjadinya anemia yaitu dengan mengkonsumsi vitamin C yang cukup setiap harinya. Konsumsi buah mengandung vitamin C yang dianjurkan per harinya sesuai dengan Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) yaitu 2 hingga 3 porsi.
Vitamin C merupakan unsur esensial yang sangat dibutuhkan oleh tubuh dan berperan dalam membantu penyerapan zat besi untuk pembentukan sel darah merah. Adanya vitamin C dalam makanan yang anda konsumsi akan memberikan suasana asam sehingga lebih memudahkan reduksi zat besi.
Buah-buahan yang paling banyak mengandung vitamin C yaitu jambu biji, lengkeng, jambu monyet dan jeruk. Selain itu vitamin C juga terkandung di beberapa buah lainnya seperti tomat, strawberry, mangga, rambutan, anggur, nanas, sawo, kesemek dan cempedak. Vitamin C juga dapat ditemukan pada sayur-sayuran seperti pada sayur bayam, kangkung, sawi hijau, brokoli, kentang, daun singkong, wortel, cabai, mentimun, labu siam, buncis, kembang kol dan sayur pare.
5. Membatasi minuman yang menghambat penyerapan zat besi
Pada umumnya bahwa masyarakat Indonesia memiliki kebiasaan minum teh atau kopi. Kopi dan teh adalah minuman yang menghambat penyerapan besi. Jika minuman ini dikonsumsi rutin, terutama setelah makan makanan yang mengandung zat besi, maka asupan zat besi akan sia-sia dan mengakibatkan anemia.
Mengkonsumsi teh atau kopi satu jam setelah makan akan menurunkan absorbsi besi hingga 40% jika mengkonsumsi kopi dan 85% apabila mengkonsumsi teh. Tingkat absorbsi akan menurun lebih banyak terutama ketika mengkonsumsi teh karena di dalam teh terdapat zat polyphenol seperti tanin.
Menurut sebuah penelitian bahwa mengkonsumsi teh sejam sebelum ataupun sesudah makan dapat berakibat pada kurangnya daya serap sel darah terhadap besi sebesar 64%. Seperti yang dijelaskan diatas bahwa pengurangan daya serap teh lebih tinggi dari pada kopi. Apabila mengkonsumsi kopi maka daya serap zat besi akan berkurang sebesar 39%. Namun demikian teh dan kopi tetap saja dapat mengurangi penyerapan zat besi.
6. Waspada akan adanya perdarahan
Salah satu cara mencegah anemia yaitu dengan mewaspadai apabila terjadi perdarahan. Perdarahan bisa terjadi kapan saja dan dimana saja tanpa memandang status maupun usia seseorang. Perdarahan diakibatkan oleh banyak faktor misalkan saja terjadi kecelakaan yang disengaja maupun yang tidak disengaja, menstruasi pada wanita maupun perdarahan pada ibu hamil yang hendak melahirkan bayinya.
Bila ada perdarahan yang terus mengalir ataupun perdarahan yang tersembunyi seperti feses berubah warna menjadi hitam atau urin tampak lebih gelap, anda harus waspada akan kemungkinan anemia yang terjadi dan segera memeriksakan diri ke dokter. Jangan pernah meremehkan perdarahan yang sedang anda alami karena tidak hanya berdampak pada anemia namun juga berdampak pada penyakit lain dimana hal tersebut menyebabkan risiko terjadinya komplikasi.
Sebaiknya apabila anda mengalami perdarahan dan terjadi secara tidak wajar misalkan perdarahan yang begitu banyak dan terjadi secara terus menerus maka segera periksakan diri kedokter untuk mendapatkan petolongan sedini mungkin.
Penutup
Anemia merupakan penyakit yang diderita seseorang apabila kekurangan darah akibat produksi sel darah merah yang mengalami penurunan. Kondisi tersebut tidak baik untuk kesehatan tubuh dan dapat berakibat penyakit komplikasi sehingga sangat penting untuk dilakukan pencegahan guna menyelamatkan tubuh sedini mungkin. Sebaiknya lakukan pencegahan mulai dari sekarang sehingga kedepannya tubuh anda tetap dalam kondisi baik dan sehat.